Menag Yaqut Menghadap Presiden Jokowi di Tengah Pembentukan Pansus Haji

Anggota Pansus Angket Pengawasan Haji DPR RI menuding ada indikasi korupsi haji.

Antara/Rangga Pandu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024), di tengah pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji DPR RI. "Saya laporkan semua kerja di Kementerian Agama, kan banyak tugasnya," ujar Yaqut dalam wawancara sambil lalu di Istana, Jumat.


Yaqut enggan memerinci secara spesifik apa saja tugas yang dilaporkannya kepada Presiden Widodo. Dia berulang kali menegaskan hanya memberikan laporan rutin.

"Saya laporkan rutin. Laporan rutin ke Presiden-lah terkait pelaksanaan tugas di Kementerian Agama, semua. Saya laporkan semua tugas-tugas saya di Kementerian Agama kepada pak Presiden, itu saja," jelas mantan ketua umum GP Ansor tersebut.

Mengenai tanggapan Presiden Jokowi atas laporan yang diberikan, Yaqut menjawab singkap. "Alhamdulillah", seraya masuk ke kendaraan dinasnya. Yaqut menutup pintu kendaraan saat wartawan menanyakan tanggapannya atas dugaan korupsi pengalokasian kuota tambahan haji di Kemenag.

Sebelumnya, anggota Pansus Angket Pengawasan Haji DPR RI Luluk Nur Hamidah menyampaikan, pihaknya menemukan indikasi korupsi dalam penyelenggaraan haji. Hal itu terkait dengan pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus.

"Bukan hanya ada indikasi pelanggaran terhadap undang-undang, tetapi kami juga mencium adanya indikasi korupsi dalam pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus," kata politikus PKB tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief meminta Pansus Haji DPR untuk membuktikan tuduhan korupsi yang dialamatkan ke Kemenag soal pengalihan kuota haji reguler ke haji khusus. "Dibuktikan saja," ujar Hilman Latief di Jakarta, Senin (15/7/2024).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler