Dosen Universitas BSI Ikuti Workshop Penulisan Publikasi Internasional

Workshop ini bertujuan untuk membekali para dosen dengan keterampilan menulis.

Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menyelenggarakan Workshop Penulisan Publikasi Internasional yang diadakan secara daring, pada Jumat (6/7/2024).
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menyelenggarakan Workshop Penulisan Publikasi Internasional yang diadakan secara daring, pada Jumat (6/7/2024). Acara ini dihadiri oleh banyak dosen dari berbagai fakultas yang ada di Universitas BSI.

Baca Juga


Workshop ini bertujuan untuk membekali para dosen dengan keterampilan menulis yang diperlukan untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal internasional bereputasi. Dengan menghadirkan para ahli dan editor dari berbagai jurnal ternama, acara ini memberikan pengetahuan mendalam serta teknik praktis dalam penulisan naskah ilmiah berkualitas tinggi.

Rachmat Adi Purnama Dekan Fakultas Teknik dan Informatika Universitas BSI  dalam sambutannya menyampaikan workshop ini, sangat penting karena bukan hanya sekadar memperoleh ilmu baru namun juga dapat membantu para peneliti untuk lebih kompeten dan percaya diri.

"Publikasi internasional merupakan salah satu indikator penting dalam dunia akademik. Melalui workshop ini, kami berharap dapat membantu para peneliti untuk lebih kompeten dan percaya diri dalam mempublikasikan hasil penelitiannya di tingkat internasional,” jelas Rachmat.

Dr Sumanto, Ketua Program Studi (Kaprodi) Informatika Universitas BSI yang juga merupakan narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan materi  mengenai kiat-kiat publikasi artikel dalam jurnal internasional mulai dari membangun roadmap, menyusun abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan diskusi, dan kesimpulan yang baik, serta memberikan workshop penggunaan bibliometrix sebagai alat untuk menentukan topik penelitian.

“Dalam proses publikasi artikel di jurnal internasional juga harus memahami proses peer review, perbaiki jurnal yang kita buat sesuai dengan arahan dari reviewer. Karena untuk lolos jurnal internasional itu bisa membutuhkan dua sampai tiga kali proses review,” ungkap Sumanto.

Sementara itu, Ratiyah salah satu peserta menyampaikan bahwa pemaparan materi yang diberikan narasumber sangat berguna dalam memahami seluk-beluk penulisan dan publikasi ilmiah. "Workshop ini sangat membantu dalam memahami seluk-beluk penulisan dan publikasi ilmiah. Saya mendapatkan banyak wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk penelitian saya ke depan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler