Ramai Diberitakan Jadi Organisasi Lobi Zionis Israel, Begini 7 Klarifikasi Utuh RAHIM
RAHIM menegaskan lembaganya tidak terkait dengan kunjungan Nahdliyin ke Israel
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkaitan dengan pemberitaan tentang RAHIM dan pengurusnya yang telah tersebar di media belakangan ini, kami menilai terdapat beberapa pemberitaan yang tidak benar dan menyesatkan sehingga kami perlu melakukan klarifikasi antara lain sebagai berikut:
Pertama, pemberitaan mengenai RAHIM atau pengurusnya yang disebut sebagai dalang atau diduga dalang pertemuan 5 kader NU dengan Presiden Israel.
BACA JUGA: Gunung Gede dan Pangrango Membeku dan Makhluk yang Lebih Kuat dari Gunung
Kami menegaskan bahwa RAHIM tidak terlibat sama sekali dalam kunjungan 5 kader NU ke Israel, termasuk melakukan pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Hal ini diperkuat oleh fakta-fakta yang muncul bahwa kunjungan lima kader NU ke Israel atas inisiatif pribadi. Termasuk keterlibatan salah satu pengurus RAHIM a.n. Zainul Ma’arif, yang diakui berangkat atas nama pribadi sehingga tidak ada kaitan dengan organisasi pengurus RAHIM yang lain.
Selain itu, fakta yang muncul belakangan juga mengungkap bahwa keberangkatan 5 kader NU ke Israel, difasilitasi oleh WNA Alumni Harvard dan didanai oleh lembaga I-Trek (Israel Trek).
Kami pada dasarnya menyayangkan pemberitaan media yang seolah-olah pertemuan dengan Presiden Israel hanya diikuti 5 kader NU dan dikaitkan dengan RAHIM, padahal dalam foto yang beredar terdapat 8 orang WNI yang melakukan pertemuan dengan Presiden Israel.
Kedua, pemberitaan bahwa RAHIM adalah organisasi lobi Israel
Kami menegaskan bahwa RAHIM bukanlah organisasi agitasi maupun konspirasi. RAHIM merupakan organisasi lintas iman, kajian dan diskusi perdamaian antarumat beragama, tidak terkecuali Yahudi.
Sebenarnya hal ini dapat dilihat dari profil organisasi RAHIM yang telah banyak dikutip oleh media. Komunitas penganut Yudaisme yang tergabung dalam RAHIM yaitu Eits Chaim Indonesia dan Bnei Noah Indonesia yang disebut-sebut terafiliasi dengan (Pemerintah) Israel, tidaklah benar.
Faktanya, keduanya merupakan komunitas agama yang memiliki tokoh panutan yaitu Rabbi, sebagaimana ulama di kalangan Muslim. Amanat konstitusi UUD 1945, bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Kita ketahui, masih terbatasnya tokoh agama Yahudi di Indonesia, ‘memaksa’ pengikut Yudaisme mencari guru dan pembimbing dari luar negeri dalam hal ini Rabbi. Sehingga, tuduhan sebagai organisasi lobi Israel jelas tidak sesuai dengan fakta.
RAHIM didirikan dengan semangat dan visi yang sama untuk ikut merespons situasi konflik di dunia. Bahkan, launching RAHIM yang dilaksanakan pada bulan April 2022, pada dasarnya justru terdorong oleh situasi dunia yang mengkhawatirkan saat itu, di mana sejak Februari 2022 Rusia mulai berperang dengan Ukraina.
Sejumlah orang pemeluk agama yang akhirnya menjadi pengurus RAHIM, merasa prihatin atas kondisi dunia saat itu dan khawatir akan berpengaruh terhadap Indonesia secara khusus. Sikap dan posisi RAHIM secara jelas tercantum dalam deklarasi yang dibacakan oleh seluruh pengurus RAHIM, yang menyatakan:
a. Kami meyakini bahwa Tuhan menciptakan manusia yang berbeda-beda ras, suku, bangsa dan bahasa, tidak lain untuk saling mengenali, yang diwujudkan dengan sikap saling menghormati dan memuliakan. Kenyataan bahwa situasi dunia dalam setiap zamannya tidak lepas dari konflik antar ras, suku dan bangsa, merupakan tantangan nyata bagi setiap manusia untuk mewujudkan perdamaian
b. Kami menyadari bahwa Tuhan menjadikan manusia sebagai pemimpin di bumi, tidak lain untuk memastikan sistem kehidupan berjalan harmonis, damai dan tenteram.
Datangnya agama menjadi penerang dan sekaligus petunjuk bagi manusia untuk memiliki rasa mengasihi dan menyayangi terhadap segenap alam. Untuk itu, kami berharap kepada para pemimpin dunia baik pemimpin negara, masyarakat maupun agama, agar menjamin perdamaian dan menghindari adanya kekerasan terhadap sesama manusia
c. Kami menilai pentingnya dialog dan keterbukaan sebagai jalan ikhtiar rekonsiliasi konflik menuju perdamaian abadi. Segala kampanye positif perlu digalakkan secara terus menerus guna melawan narasi-narasi negatif yang membawa pada benturan peradaban, bahkan peperangan
d. Kami mendorong keterlibatan segenap unsur masyarakat dunia, berperan aktif dalam membangun persaudaraan yang tulus dan adil, dalam mendukung tercapainya perdamaian dunia. Relasi antar masyarakat dapat menjadi kekuatan yang nyata dalam proses rekonsiliasi konflik dunia
e. Kami mengambil inspirasi dari Ibrahim, bapak dan ikon pemersatu agama-agama monoteisme, menempatkan “Rumah Ibrahim” (RAHIM) sebagai rumah besar yang nyaman dan damai bagi seluruh umat manusia
f. Kami sebagai warga Indonesia, yang tergabung dalam RAHIM berikhtiar membantu NKRI dalam mewujudkan perdamaian di bumi pertiwi, termasuk isu konflik regional maupun internasional, sebagai wujud kecintaan dan kesetiaan kami kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
RAHIM dan pengurusnya...
RAHIM dan pengurusnya sangat tunduk terhadap konstitusi dan mencintai negeri ini. Pasca launching pada April 2022, Pengurus RAHIM secara intensif berdiskusi dan mengkaji Pancasila berdasarkan Alquran dan Taurat pada 1 Juni 2022.
Hasil kajian yang dilakukan oleh pengurus RAHIM, sepakat bahwa Pancasila sesuai dengan nilai-nilai Islam dan Taurat. Hal ini menunjukkan bahwa nasionalisme pengurus RAHIM terhadap NKRI tidak terbantahkan lagi.
Ketiga, pemberitaan mengenai RAHIM yang dituduh mendapatkan dana dari Israel
Kami membangun organisasi secara swadaya dengan modal terbatas yang dihimpun dari pengurus RAHIM. Sejak RAHIM terbentuk, kami belum banyak melakukan kegiatan secara langsung, melainkan hanya melakukan diskusi atau dialog secara daring, yang praktis tidak membutuhkan biaya.
Kami tidak pernah mendapatkan dukungan dana dari pihak manapun, termasuk yang dituduhkan dari Israel. Adapun biaya yang muncul dari kegiatan diskusi dan dialog yang muncul, ditanggung oleh pengurus secara sukarela dan gotong royong, itupun biasanya minimalis. Kami lebih banyak memanfaatkan relasi dan jaringan pertemanan untuk melakukan diskusi atau dialog secara daring.
Kelima, pemberitaan mengenai RAHIM terkait Pertemuan dengan Dubes Israel di Singapura
Kami melakukan kunjungan ke Singapura pada Agustus 2023, untuk berdiskusi dan dialog dengan jaringan antar agama di Singapura.
Kegiatan tersebut murni diinisiasi dan direncanakan secara mandiri oleh RAHIM. Sumber biaya dari kunjungan tersebut berasal dari sebagian iuran pengurus dan donasi individu dari relasi pertemanan.
Bahkan, kami merasa terbantu dengan personel jaringan lintas iman di Singapura, yang justru beberapa kali men-traktir kami makan selama di Singapura. Diskusi dilakukan dengan beberapa tokoh lintas agama yang sangat beragam seperti Buddhism, Christianity, Hinduism, Islam, Yahudi, Konghucu, dan lain-lain.
Selain berdiskusi tentang relasi baik antar agama di Singapura, RAHIM juga belajar tentang strategi jaringan lintas iman di Singapura menjaga keragaman agama di Singapura.
Salah satu agenda utama RAHIM adalah bertemu dengan tokoh-tokoh lembaga relasi antaragama yang memainkan peranan penting di Singapura, yaitu IRO (Inter Religious Organization) dan CIFU (Centre For Interfaith Understanding). Karena keterbatasan waktu, RAHIM hanya dapat bertemu dengan Habib Husein Al-Attas, Rabbi Mordechal Abergel, dan beberapa tokoh agama lain.
Sementara agama dan kepercayaan yang lain diwakili oleh tokoh-tokoh organisasi lintas iman (interfaith). Informasi laporan kunjungan RAHIM ke Singapura telah dipublikasikan pada Media Indonesia berjudul “Relasi Antaragama di Singapura” pada 9 September 2023 yang ditulis oleh Mukti Ali.
Pertemuan dengan Dubes Israel merupakan salah satu momen saja, non formal, menggunakan kaos dan tidak ada atribut bendera Israel sama sekali, yang pada intinya kunjungan ke Singapura membincangkan praktik hubungan antar agama di Singapura.
Sehingga dalam tulisan “Relasi Antaragama di Singapura” tidak menyinggung sedikit pun tentang pertenguan dengan dubes Israel untuk Singapura, dan murni kajian tentang praktik toleransi yang dituturkan para tokoh lintas agama.
Pemberitaan yang mengaitkan kunjungan 5 orang Nahdliyyin ke Israel dengan pertemuan RAHIM dengan Dubes Israel, sangat berbeda konteks, waktu dan lokasinya serta tidak ada keterkaitan sama sekali.
Dengan demikian, sehingga tidak relevan mengaitkan pengurus RAHIM yang berkunjung ke Singapura dengan kontroversi yang terjadi saat ini di tengah keprihatinan terhadap kemanusiaan pada konflik Israel-Gaza sejak Oktober 2023.
Kelima, pemberitaan tentang hubungan RAHIM dengan organisasi NU
RAHIM merupakan entitas independen sebagaimana NGO yang bergerak pada isu lintas agama. Dalam setiap kegiatan, siaran pers, maupun administrasi, RAHIM menggunakan logo sendiri sebagaimana yang telah tersebar di media.
Secara kelembagaan RAHIM tidak memiliki hubungan apapun dengan Organisasi NU, khususnya PWNU DKI Jakarta yang membawahi LBM NU DKI Jakarta. Koalisi yang dimaksud pada dasarnya hanya menyampaikan latar belakang aktivisme dari pengurus RAHIM.
Sebagai organisasi yang...
Sebagai organisasi yang dibangun secara mandiri dan dikelola dengan sukarela sebagai ruang aktualisasi pada isu lintas iman, yang mana dalam hal ini masing-masing pengurus RAHIM pada dasarnya memiliki kesibukan masing-masing, mengakui masih lemah dalam hal manajemen organisasi.
Penyertaan logo LBM NU pada website RAHIM, semata-mata bentuk antusiasme kami dan tidak terdapat maksud lain dan kalau memang itu keliru, maka kami memohon maaf dan sudah langsung kami takedown (matikan).
Keenam, pemberitaan tentang adanya Hubungan RAHIM dengan Niruban Balachandran yang diduga fasilitasi kunjungan 5 kader NU ke Israel
Beberapa pemberitaan di media menyebutkan bahwa Niruban Balachandran yang ikut dalam pertemuan dengan Presiden Israel, merupakan pengurus atau orang yang terafiliasi dengan RAHIM.
Kami menegaskan bahwa yang bersangkutan bukanlah pengurus atau orang yang terafiliasi dengan RAHIM, serta tidak pernah mendapatkan apapun dari yang bersangkutan.
Apabila terdapat pernyataan maupun referensi tentang yang bersangkutan terafiliasi dengan RAHIM, hal tersebut di luar pengetahuan kami. Berkenaan hal tersebut, kami akan mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya.
Ketujuh, vakum aktivitas dan pembubaran yayasan RAHIM
RAHIM telah vakum/tidak beraktivitas sejak November 2023, yang diakhiri dengan doa bersama lintas iman pada 5 November 2023, sehingga bisa dipastikan bahwa RAHIM tidak terlibat dalam keberangkatan 5 kader NU ke Israel yang terjadi di bulan Juni-Juli 2024.
RAHIM hanya berkegiatan yang sebagian besar via daring sejak April 2022 sampai dengan November 2023. Praksis berjalan hanya 20 bulan saja. Kekeliruan kami adalah sejak RAHIM sudah tutup dan tidak ada kegiatan sama sekali, tapi facebook dan websitenya masih aktif. Sehingga ketika diseret-seret dan dikait-kaitkan dengan persoalan 5 Nahdliyin itu mengingatkan kami untuk menghapus facebook dan websitenya.
Sebagai informasi tambahan, RAHIM tidak memiliki kantor definitif. Sebab didirikan pada saat pandemi, di samping tidak ada dana untuk menyewa kantor.
Berkenaan dengan hal-hal yang kami sampaikan di atas, kami minta kepada setiap media yang telah memberitakan RAHIM atau pengurus RAHIM, agar mengoreksi atau mengklarifikasi pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta dan penjelasan dari kami.
Selain itu, kami meminta kepada media yang telah salah memberitakan tentang RAHIM dan pengurusnya berkaitan dengan kunjungan 5 kader NU ke Israel, ataupun terkait relasi RAHIM atau pengurusnya dengan Israel, dan hal-hal yang telah dijelaskan di atas, agar meminta maaf kepada publik dan menghapus/take down pemberitaan dimaksud.
Terima kasih