'Pamer' Foto Kentang McD, V BTS Dinilai Tone Deaf, Army: Hati Saya Sakit

Banyak Army mengaku kecewa atas postingan foto McD yang diunggah V BTS.

Hybe/BigHit
V BTS. Penggemar menyebut V BTS tone deaf karena mengunggah foto kentang goreng McD.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi V BTS yang mengunggah foto kentang goreng McDonald’s di Instagram pribadinya dianggap sebagai bentuk tone deaf. Ini merupakan kiasan untuk menggambarkan bahwa member BTS itu tidak peka terhadap penderitaan warga Palestina yang dibombardir Israel.

Baca Juga


Sejumlah penggemar telah menggulirkan kritik di media sosial X, dengan meminta V dan para member BTS lainnya untuk tidak bersikap denial terhadap isu kemanusiaan di Palestina. “Dear V, dan juga BTS stop denial, tidak peduli, tone deaf, terhadap isu di Palestina. Taehyung tolong hapus postingan produk McD di Instagram, dan jangan ulangi lagi,” kata akun @tangar** dikutip Senin (22/7/2024).

“V tolong edukasi diri mu sendiri. Ini tidak benar. McDonald’s telah secara besar-besaran mendukung upaya genosida terhadap Palestina. Tolong jangan menjadi orang yang ignorant dan tone-deaf. Hapus postinganmu itu dan minta maaf,” kata akun @raak**.

“Sebagai Army yang menemani perjalanan bangtan dari jaman 2014, melihat V dan BTS menjadi tone deaf sangat membuat hati saya sakit. Saya sangat terluka melihat ini,” kata akun @evergre**.

Gelombang protes terus bergulir di media sosial sejak V mengunggah foto yang menampilkan kentang goreng McDonald's di Instagram pribadinya @thv. Ia membagikan foto tersebut pada Ahad (21/7/2024), bersamaan dengan foto aktivitas lainnya.

Hingga saat ini, kata kunci Dear V dan Kim Taehyung masih menjadi trending topic di Twitter dengan lebih 150 ribu cicitan. Selain meminta V minta maaf dan menghapus foto, penggemar juga merasa kecewa karena V mengunggah hal tersebut atas kesadaran sendiri, bukan karena tuntutan pekerjaan atau kerja sama.

Selain itu, para penggemar juga menyuarakan untuk meng-unfollow akun Instagram V, setelah unggahannya menjadi kontroversi. Namun tampaknya seruan ini tidak terlalu berjalan efektif karena jumlah pengikut V masih bertahan di angka 65,7 juta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler