Jenderal Maruli Minta Perwira Karier tak Mudah Marahi Bawahan
KSAD Maruli juga mengingatkan para perwira agar tidak memiliki sifat sombong.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak berpesan kepada 151 orang perwira karier TNI AD yang baru dilantik agar tidak mudah marah jika menemukan ada anggota yang merupakan bawahannya, yang melakukan kesalahan.
Maruli mengatakan, pada prinsipnya perwira sebagai pemimpin merupakan bagian dari kesalahan itu apabila anak buah melakukan kesalahan. Untuk itu, ia ingin para perwira remaja tersebut memahami unsur dasar sifat kemanusiaan.
Baca: Disertasi Kolonel Irhamni: Keberhasilan Intelijen Bentuk Pengabdian Terbaik
"Jangan langsung mengamuk, apalagi kamu melakukan tindakan-tindakan fisik yang menyengsarakan anggota kita," kata Maruli saat menyampaikan pesannya dalam upacara penerimaan perwira karier di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).
Perwira karier yang dilantik tersebut telah menempuh Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa) Tahun 2024 yang berasal dari lulusan perguruan tinggi. Selain perwira karier dalam bidang umum, Dikmapa itu juga meluluskan perwira penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP).
Baca: Personel Kowal Terpilih Ikut Kursus COpPazNav di Rio de Janiero, Brasil
Setelah lulus, Maruli meminta para perwira tersebut siap menghadapi tantangan pada masa depan yang kerap diisi dengan perubahan. Menurut dia, para perwira itu harus segera menyesuaikan dengan lingkungan yang baru, baik di dalam kedinasan maupun masyarakat sekitar.
Selain itu, Maruli juga mengingatkan para perwira itu agar tidak memiliki sifat sombong. Menurut dia, seorang perwira harus mempunyai sifat yang bijak dan cermat dalam menghadapi beragam hal. "Hindari perbuatan tercela yang dapat memalukan diri sendiri dan satuan," kata mantan panglima Kostrad tersebut.
Baca: Filipina dan Jepang Perkuat Kerja Sama Sikapi Laut China Selatan
Seratusan perwira karier tersebut nantinya akan ditetapkan untuk masuk ke satuan di TNI AD dan menempuh kembali pendidikan di satuan tersebut sekitar tiga bulan. Penempatan satuan itu bakal berdasarkan kebutuhan organisasi.
Maruli mengatakan, seluruh komando daerah militer (Kodam) di Indonesia memiliki satuan tersebut. Sehingga perwira itu pun bakal disebar di seluruh daerah di Tanah Air. "Perwira-perwira ini nanti akan mendukung satuan-satuan yang di lapangan gitu, ada yang punya latar belakang psikologi, hukum, dan sebagainya," katanya.