Adidas Minta Maaf ke Supermodel Keturunan Palestina Usai Ancaman Gugatan dan Seruan Boikot

Adidas batalkan iklan SL72 dengan model Bella Hadid usai ditekan kelompok pro-Israel.

EPA
Super model keturunan Palestina, Bella Hadid.
Rep: Andri, Shelbi Asrianti Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Adidas meminta maaf kepada Bella Hadid, setelah supermodel keturunan Palestina-Amerika itu mengancam akan mengajukan gugatan terkait kampanye iklan yang terinspirasi Olimpiade Munich 1972. Pada Jumat pekan lalu, Adidas menarik peredaran iklan produk sepatu SL72 di mana Bella menjadi modelnya, setelah mendapat tekanan dari kalangan pro-Israel.

Baca Juga


"Kami membuat sebuah kesalahan yang tidak disengaja. Kami meminta maaf kepada rekanan kami, Bella Hadid, A$AP Nast, Jules Kounde, dan lainnya, atas dampak negatif terhadap mereka dan kami akan merevisi iklannya," demikian pernyataan perwakilan Adidas Originals, lewat akun Instagram, Selasa (22/7/2024).

BACA JUGA: Gunung Gede Pangrango 'Bersalju' dan 39 Sifat Gunung yang Disebut Alquran

 

Bella Hadid dilaporkan US Weekly menyewa tim hukum untuk mengulas kegagalan Adidas dalam menghitung potensi publik menghubungkan kampanye iklan sepatu SL72 dengan tragedi Olimpiade Munich pada 1972 di mana 11 atlet Israel dibunuh oleh kelompok teroris. Sebagai keturunan Palestina, Bella Hadid jadi ikut terkena sasaran kecaman dari kelompok pro-Israel.

Komite Yahudi Amerika menilai Adidas sengaja menggunakan "Seorang model yang lantang menyuarakan anti-Israel" dalam iklannya, yang menurut mereka akibat dari, "antara luput dari pengawasan atau penghinaan yang disengaja."

 

Bella Hadid bersama adiknya Gigi Hadid dikenal sebagai selebritas berdarah Palestina yang kerap secara lantang menyuarakan kekejaman agresi Israel di tanah Palestina khususnya di Gaza. Pada awal 2024, ia pun menyumbangkan dana untuk pemulihan Gaza pascaperang.

Sebelum kampanye iklannya dicabut oleh Adidas pada Jumat lalu, foto-foto Bella Hadid sempat beredar di media sosial, mengenakan sepatu seri klasik SL72, yang pernah dirilis pada Olimpiade Munich 1972. Meski kemudian iklan itu dicopot atas tekanan kelompok pro-Israel, Bella Hadid tetap menuai dukungan masif di media sosial, hingga seruan boikot Adidas menggema.

"Dunia bersama Palestina," tulis salah satu warganet.

"Melawan genosida tidak membuatmu antisemit, itu membuatmu menjadi manusia. Palestina Merdeka. Terima kasih, Adidas," ujar warganet lain, sebelum iklan SL72 dicopot oleh Adidas.

 

Atlet Muslim yang Bersinar di Olimpiade Tokyo 2020 - (About Islam)

 

Bella Hadid adalah supermodel berdarah keturunan Palestina, anak dari pengusaha real estate, Mohamed Hadid yang lahir di Amerika Serikat, 27 tahun silam. Pada awal Mei 2024, Bella Hadid mengonfirmasi bahwa dirinya telah keluar dari dunia modelling.

"Untuk pertama kalinya sekarang, saya tidak memasang 'wajah palsu'. Jika saya merasa tidak enak, saya tidak akan pergi. Jika saya merasa tidak enak, saya meluangkan waktu untuk diri saya sendiri," ucap Hadid, dikutip dari laman AceShowbiz, Kamis (2/5/2024). 

Meski sukses sebagai supermodel setelah satu dekade berkecimpung di industri modelling, Hadid tidak merasakan keseimbangan serta merasa hidupnya tidak proporsional. Itulah yang kini memicunya untuk berkonsentrasi pada apa yang benar-benar memuaskan dirinya.

"Setelah 10 tahun menjadi model, saya menyadari bahwa saya mencurahkan begitu banyak energi, cinta, dan upaya pada sesuatu yang dalam jangka panjang belum tentu mengembalikannya kepada saya," ungkap adik dari model Gigi Hadid itu.

Bella dan Gigi Hadid bekalangan dikenal lantang dan terus-menerus menyuarakan kekejaman agresi Israel di tanah Palestina, khususnya Gaza. Pada awal November 2023, ia sempat viral setelah mengunggah ulang sebuah video menyentuh tentang sepak terjang tenaga kesehatan yang bekerja di RS Indonesia di Gaza, Palestina.

Hadid mempostingnya lewat Instagram Story akunnya, @bellahadid, pada Rabu (8/11/2023). Video tersebut semula dibagikan oleh akun Instagram @cravingpalestine, yang lantas di-repost oleh Hadid.

Dalam tayangan tersebut, wartawan CNN Anderson Cooper tengah mewawancarai perawat Amerika Serikat bernama Emily Callahan. Dalam wawancara itu, Cooper bertanya, apakah Callahan akan kembali ke Gaza jika memungkinkan. Dengan yakin, Callahan menjawab bahwa dalam sekejap, dia akan kembali ke sana. Sebab, hatinya berada di Gaza dan akan tetap berada di Gaza.

"Orang-orang Palestina di tempat saya bekerja, baik staf nasional di kantor, maupun staf saya di Rumah Sakit Indonesia, mereka adalah orang-orang paling luar biasa yang pernah saya temui dalam hidup saya," kata Callahan dalam video tersebut.

 

 



BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler