Kelalaian Orang Tua terhadap Bahasa Anak

Bahasa adalah alat komunikasi antar individu satu dengan individu lain.

retizen /Hirlina Nailul Muna
.
Rep: Hirlina Nailul Muna Red: Retizen

Kelalaian orang tua terhadap bahasa anak


Oleh:Monawarotul Laily

Bahasa adalah alat komunikasi antar individu satu dengan individu lain. Ada juga yang mengatakan bahwa bahasa adalah alat ekspresi manusia, karena tanpa bahasa siapapun tidak akan dapat mengekspresikan diri untuk menyampaikan kepada orang lain. Melalui bahasa manusia dapat mengorganisasikan bentuk-bentuk ekspresinya dalam kehidupan sosial di masyarakat. Melalui bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan baik dan benar.

Tapi,mengapa masih banyak anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik dan benar? Hal ini perlu dipertanyakan.mengapa bisa begitu? lalu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut.jadi gini,seiring berkembang pesatnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak orang tua yang memperbolehkan anaknya untuk memegang gadget hanya demi anaknya tidak tidak rewel lagi.tanpa memperhatikan dampak negatif dari bermain gadget tersebut .dimana kondisinya belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Mereka hanya bisa menirukan dan mempraktekan apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar.hal seperti itu mempengaruhi sikap, watak dan dapat merusak otak anak tersebut secara tidak langsung berbeda dengan anak di era 90-an .mereka banyak menghabiskan waktu bermain dengan teman dan lingkungan sekitarnya. Secara fakta lebih banyak dampak negatifnya daripada dampak positif.jika anak-anak pada usia dini diperbolehkan memegang gadget akibatnya anak-anak cenderung lebih pasif dan pendiam.karena belum mengerti akan manfaat dari gadget yang ia pakai.

Hal seperti itu bukanlah cara efektif bagi orang tua untuk membuat anaknya tidak rewel lagi. Ada beberapa cara yaitu orang tua bisa menggunakan you tube kids atau laptop anak anak dengan waktu yang ditentukan jadi, sudah dipastikan anak-anak tidak menonton konten-konten yang mengandung kekerasan,tindakan kriminal , tindakan asusila dan lain sebagainya. Sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari penggunaan gadget.meskipun pada generasi ini dituntut untuk lebih pandai mengembangkan teknologi.

Secara global menurut catatan UNESCO 40% tidak memiiki akses terhadap pendidikan dalam bahasa yang mereka ucapkan atau yang mereka pahami namun, usaha untuk meningkatkan pendidikan multi bahasa berbasis bahasa ibu , terutama pada awal sekolah ,terus dilakukan ,karena keragaman multilingualisme sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan. Jadi, kita sebagai orang tua harus bijak dalam penggunaan teknologi. Supaya anak- anak mampu memanfaatkan teknologi sebaik-baiknya.

Nah dari sini kita sebagai orang tua itu harus memperhatikan bahasa anak melalui:

1. Sering berbicara dengan anak

2. Membaca Buku Secara Teratur

3. Mengurangi Waktu Layar

4. Memberikan Dorongan dan Pujian

5. Bermain dengan Anak

dari ke lima poin tersebut kita praktikkan ke anak tersebut.agar sukses dalam mengekspresikan bahasa anak.

Mengapa sih bahasa ibu yang pertama?saya pernah mendengar pepatah mengatakan”ibu adalah madrosatul ula bagi anak-anak nya”jadi, dari sini saya berfikir bahasa anak juga pun sangat berpengaruh terhadap orang tua,kita sebagai orang tua harus sangat-sangat memperhatikan anak-anak kita meskipun hal sepele.

Semoga di zaman ini para orang tua bisa mengembangkan pertumbuhan anak-anak nya!

sumber : https://retizen.id/posts/321668/kelalaian-orang-tua-terhadap-bahasa-anak
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler