Ini Bakal Cawagub Sumut dengan Elektabilitas Tertinggi Menurut Survei Terbaru LSI
Survei terbaru LSI pada tanggal 7 hingga 17 Juli 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei terkini dari Lembaga Survei Indonesia menunjukkan bahwa mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) memiliki elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon wakil gubernur Sumatera Utara dengan raihan sebesar 37,9 persen. Sementara untuk bakal calon gubernur, elektabilitas Bobby Nasution teratas.
"Yang dianggap kandidat wakil terbaik menurut masyarakat Sumatera Utara adalah ijeck. Ijeck yang pernah menjabat wakil gubernur sekaligus pernah menjadi penjabat gubernur ya kalau nggak salah, sementara yang lain masih cukup jauh terpaut dari Ijeck," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan rilis survei secara daring dipantau di Jakarta, Ahad (28/7/2024).
BACA JUGA: Doa Rasulullah SAW Agar Jadi Manusia yang Bercahaya
Berdasarkan simulasi semi-terbuka 20 nama itu, Djayadi mengatakan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menempati urutan kedua elektabilitas tertinggi sebagai bakal cawagub Sumut dengan raihan sebesar 8,6 persen. Kemudian urutan ketiga ditempati Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Prananda Surya Paloh dengan elektabilitas sebesar 6,1 persen. Nama-nama bakal cawagub lainnya elektabilitasnya di bawah 5 persen.
Dalam simulasi delapan nama, posisi tiga teratas elektabilitas tertinggi bakal cawagub Sumut masih diisi dengan urutan yang sama, yakni Ijeck (44,5 persen), Nikson Nababan (12,3 persen), dan Prananda Surya Paloh (7,3 persen).
Survei LSI pada tanggal 7 hingga 17 Juli 2024 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei berlangsung.
Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling yang diikuti sebanyak 800 responden. Wawancara secara tatap muka dengan margin of error sekitar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun untuk bakal cagub Sumut, hasil survei terkini dari LSI menunjukkan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution memiliki elektabilitas tertinggi. "Untuk sementara yang unggul adalah Bobby Afif Nasution dengan 34,2 persen di top of mind-nya," kata Djayadi.
Berdasarkan simulasi terbuka (top of mind) itu, dia mengatakan, mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menempati urutan kedua elektabilitas tertinggi sebagai bakal cagub Sumut dengan raihan sebesar 15,1 persen.
"Nama-nama lain itu masih di bawah 10 persen top of mind-nya," ujarnya.
Nama lainnya yang sering masuk dalam bursa cagub Sumut elektabilitasnya di bawah 5 persen, yakni Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck) di urutan ketiga (4 persen) dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di urutan keempat (3,3 persen).
Dia lantas memaparkan dalam simulasi semi-terbuka 23 nama, nama Bobby Nasution kembali menjadi yang paling banyak dipilih, yakni sebesar 41,2 persen, disusul Edy Rahmayadi 21,1 persen.
Sementara itu, dukungan elektabilitas Ahok dan Ijeck dalam simulasi 23 nama itu masih di bawah 10 persen, yakni Ahok di urutan ketiga dengan elektabilitas 7,3 persen dan Ijeck di urutan keempat dengan elektabilitas 5,8 persen.
"Jadi, sama dengan yang top of mind, peta untuk sementara didominasi oleh dua nama yaitu Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi," katanya.
Dalam simulasi 10 nama hingga dua nama, elektabilitas Bobby pun kembali menempati urutan pertama dan Edy Rahmayadi di urutan kedua secara berturut-turut.
"Pengerucutan itu menunjukkan hal yang sama bahwa pertarungan tampaknya masih didominasi oleh dua nama yaitu Bobby Afif Nasution dan Edy Rahmayadi, nama-nama lainnya masih di bawah 10 persen," kata Djayadi.
Sebelumnya, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio menilai dukungan internal Partai Golkar untuk pencalonan Musa Rajekshah atau Ijeck pada Pilkada Sumatra Utara cukup tinggi. Meski begitu, keputusan terkait sosok yang akan maju pada Pilkada 2024 itu tergantung keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang pohon beringin.
"Dari internal Golkar, saya kira dukungan terhadap Ijeck itu cukup tinggi, tapi kan keputusan di pusat," ujar Warjio, pada awal Mei lalu.
Warjio mengatakan, apabila melihat rekam jejak sedari kampanye pileg dan pilpres, pimpinan partai politik pendukung Prabowo-Gibran sudah memperkenalkan Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai calon yang akan didukung dalam Pilkada Sumut 2024.
"Pusat ini kalau dilihat dari rekam jejak kampanye pemilu legislatif dan presiden, pimpinan partai pendukung Prabowo itu sudah memperkenalkan bahwa Bobby itu sebagai calon yang akan didukung," jelasnya.
Adapun, Ijeck pernah menyatakan pencalonannya sebagai gubernur pada Pilkada 2024 merupakan keputusan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Surat penugasan untuk calon gubernur yang diberikan Partai Golkar ada dua, yakni Bobby Nasution dan saya," ujar Ijeck.
Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini mengatakan surat penugasan itu bukan menunjukkan rasa kecewa karena ini adalah keputusan untuk strategi kemenangan. "Saya sudah bertemu ketua umum (Airlangga Hartarto) bahwa penugasan ini bukan akhir putusan karena ketua umum menyebutkan biarlah dilihat hasil survei," ucap Ijeck.
Secara pribadi, dia siap untuk maju sebagai calon gubernur karena sudah memiliki pengalaman menjadi wakil gubernur Sumut. "Dengan mengucapkan bismillah, saya siap untuk dicalonkan menjadi calon Gubernur Sumut," ucapnya.