Jens Raven Ingin Fokus di Timnas Kelompok Usia, tapi Siap Jika Dipanggil Timnas Senior
Raven mengaku sangat mencintai Indonesia dan berterima kasih atas dukungan padanya.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Striker timnas Indonesia U-19 Jens Raven mengatakan saat ini fokus di timnas kelompok usia. Namun, ia membuka peluang andai dipanggil memperkuat timnas senior oleh pelatih Shin Tae-yong.
Selama pergelaran Piala AFF U-19, Raven tampil apik dengan mencetak empat gol dan tiga assist dari lima laga. Satu golnya di antaranya menghasilkan trofi juara karena dicetak pada final melawan Thailand U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7/2024).
"Seperti saya bilang sebelumnya, saya ingin berjalan selangkah demi selangkah. Saya sangat senang karena saya merasa saya ada di posisi yang tepat saat ini, dengan tim U-19 dan U-20," kata Raven pada jumpa pers setelah laga melawan Thailand, Senin.
"Saya pikir kami masih punya beberapa target yang ingin dicapai bersama tim U-20, jadi saya ingin fokus pada apa yang ada di sini. Namun, jika saya mendapat kesempatan untuk tampil di tim senior atau U-23, itu akan jadi kehormatan yang luar biasa," tambahnya.
Timnas U-19 memiliki agenda terdekat menjalani kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Jika lolos, mereka akan berlaga tahun depan di China untuk memburu tiket berlaga di Piala Dunia U-20 Chile jika minimal finis di empat besar.
Terkait potensi pemainnya akan dipanggil timnas senior setelah pergelaran Piala AFF U-19, pelatih Indra Sjafri secara tersirat mengaku lebih suka itu tidak terjadi. Sebab, ia ingin para pemainnya punya pengalaman cukup di kelompok usia sehingga siap pakai di timnas senior.
"Saya lebih baik buah itu matang di pohonnya. Jadi dia berprogres," kata Indra memberikan tamsil.
Meski demikian, pelatih asal Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatera Barat menegaskan akan sangat senang jika nantinya ada pemainnya di timnas U-19 saat ini yang dipanggil memperkuat timnas senior.
"Yang jelas arahan ketua Umum PSSI sangat jelas, antara pelatih tim nasional harus bekerja bareng, bekerja kompak," jelasnya.
"Tapi kalau misalnya ada yang istimewa, kan tim nasional itu kan cuma satu, senior. Saya, coach Nova, itu kan menyiapkan generasi. Mungkin nanti ada di antara mereka yang ingin dicoba di senior, ya bagus," ujar dia.
Jens Raven cinta Indonesia di halaman berikutnya...
Dalam kesempatan sama, Raven mengaku sangat mencintai Indonesia. Raven yang mendapatkan paspor Indonesia pada 27 Juni yang lalu menangis sesenggukan usai membawa timnas U-19 juara Piala AFF U-19.
"Seberapa besar saya cinta Indonesia? Waktu kali pertama saya menjalani proses naturalisasi, ketika saya datang ke Indonesia, saya merasa sudah mendapatkan cinta dari semua orang," kata Raven pada jumpa pers setelah laga.
Striker 18 tahun itu lalu mengaku merasa banyak mendapatkan banyak cinta dari masyarakat Indonesia selama membela timnas di Piala AFF U-19 2024. Ia menjelaskan setiap kali membuka ponselnya setelah berlaga, ia selalu mendapatkan dukungan positif.
"Tapi saya pikir sepanjang turnamen, saya mendapatkannya lebih, lebih, dan lebih," ucapnya. "Dan saya pikir kami tidak punya WiFi (internet) sekarang di ponsel dan kami hanya perlu keluar stadion dan saya rasa ketika memeriksa ponsel saya itu akan sangat luar biasa mendapatkan rasa cintanya. Jadi saya cinta Indonesia," tambahnya.
"Saya memberikannya sepenuh hati dan semangat juang saya kepada mereka. Jadi sangat luar biasa," lanjutnya.
Raven adalah pesepak bola kelahiran Dordrecht, Belanda pada 12 Oktober 2005, yang kini membela Dordrecth U-21. Nenek dari jalur ayahnya bernama Willy Maudy Baungarten, lahir di Yogyakarta pada 6 April 1944 silam.