Ini Daftar 9 Tokoh Diduga Dibunuh Israel Mossad di Iran, dari Ilmuwan Sampai Tokoh Hamas
Kematian Haniyeh adalah salah satu dari beberapa pembunuhan di Iran oleh Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Israel merupakan tersangka utama pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh di Teheran pada Rabu (31/7/2024). Menurut Hamas, pembunuhan tersebut merupakan akibat dari serangan Zionis ke kediaman Haniyeh.
Sebuah sumber yang dekat dengan pejabat di kepresidenan Iran mengatakan kepada Middle East Eye bahwa Haniyeh sedang tinggal di dekat istana Saadabad di Teheran, yang kerapa dimanfaatkan oleh kantor kepresidenan ketika dia dibunuh.
Israel tidak segera mengomentari kematian Haniyeh. Namun Israel biasanya tidak membenarkan atau menyangkal upaya pembunuhan di luar negeri.
Kematian Haniyeh adalah salah satu dari beberapa pembunuhan di Iran yang disalahkan pada Israel, termasuk perwira militer Iran. Termasuk pembunuhan terhadap ilmuwan nuklir Iran.
Berikut sembilan daftar mereka yang diduga dibunuh Israel di Iran seperti dilansir laman Middle East Eye. .
1. Masoud Alimohammadi
Pada Januari 2010, Masoud Alimohammadi, seorang profesor yang berspesialisasi dalam fisika partikel di Universitas Teheran, terbunuh oleh bom yang dikendalikan dari jarak jauh yang dipasang pada sepeda motor di dekat rumahnya.
Dia adalah pendukung gerakan oposisi Iran. Beberapa orang menuduh pemerintah Teheran melakukan pembunuhan tersebut.
Namun, kepala jaksa penuntut Teheran menyalahkan CIA dan Mossad, dengan menyatakan bahwa Alimohammadi adalah seorang ilmuwan nuklir, dan AS serta sekutunya berupaya mengekang program nuklir Iran.
Departemen Luar Negeri AS menggambarkan tuduhan tersebut sebagai hal yang “tidak masuk akal”.
Pihak berwenang Iran menangkap beberapa tersangka pembunuhannya, menuduh mereka bekerja untuk badan intelijen Israel.
2. Majid Shahriari
Sepuluh bulan setelah pembunuhan Alimohammadi, ilmuwan nuklir lainnya, Majid Shahriari, terbunuh dalam keadaan serupa. Shahriari dilaporkan adalah anggota departemen teknik nuklir Universitas Shahid Beheshti di Teheran.
Seorang pengendara sepeda motor berhenti di depan mobil Shahriari dan memasang bom, menewaskannya dalam ledakan tersebut. Istri dan sopirnya terluka tetapi selamat.
Presiden saat itu Mahmoud Ahmadinejad mengatakan serangan itu tidak diragukan lagi adalah tangan rezim Zionis” dan sekutu baratnya. Shahriari adalah rekan Alimohammadi. Demikian seperti dilaporkan Aljazirah saat itu.
3. Darioush Rezaeinejad
Pada Juli 2011, ilmuwan berikutnya yang dibunuh di Iran adalah Darioush Rezaeinejad. Dua pria yang mengendarai sepeda motor menembak mati Rezaeinejad dan melukai istrinya. Sebuah laporan yang belum dikonfirmasi dalam publikasi intelijen Israel mengatakan bahwa Rezaeinejad sedang mengerjakan detonator nuklir.
Pihak berwenang Iran menolak klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa dia hanyalah seorang akademisi.
Sumber intelijen Israel mengatakan kepada media Jerman Der Spiegel bahwa Mossad berada di balik serangan itu. Pejabat Israel tidak berkomentar.
4. Hassan Tehrani Moghaddam
Hassan Tehrani Moghaddam termasuk di antara 17 anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang tewas dalam ledakan di Teheran pada November 2011.
Moghaddam digambarkan sebagai “arsitek” program rudal Iran, dan berperan penting dalam mengembangkan unit artileri dan rudal. Ayatollah Ali Khamanei termasuk di antara mereka yang menghadiri pemakamannya.
Iran secara resmi menggambarkan peristiwa itu sebagai “kecelakaan” selama pengiriman amunisi rutin.
Sebuah sumber yang memiliki hubungan dekat dengan pihak berwenang Iran mengatakan kepada The Guardian bahwa operasi tersebut dilakukan oleh Mossad. Majalah Time juga mengutip sumber intelijen barat yang menyatakan bahwa Mossad bertanggung jawab.
Teheran menepis laporan tersebut, dan kepala staf angkatan bersenjata menyatakan bahwa “insiden dan ledakan baru-baru ini tidak ada hubungannya dengan Israel atau Amerika”. Israel tidak membenarkan atau menyangkal keterlibatannya.
5. Mustafa Ahmadi-Roshan
Pada bulan Januari 2012, Mostafa Ahmadi Roshan menjadi ilmuwan Iran terbaru yang dibunuh.
Seorang pengendara sepeda motor sekali lagi digunakan dalam pembunuhan tersebut, mendekati mobil Roshan dan memasang bom magnet yang membunuh ilmuwan dan sopirnya.
Roshan adalah seorang profesor di sebuah universitas teknik di Teheran dan pengawas departemen di pabrik pengayaan uranium Natanz.
Wakil presiden saat itu, Mohammad Reza Rahimi, menyalahkan agen-agen Israel atas serangan tersebut.
6. Abdullah Ahmad Abdullah
The New York Times melaporkan pada November 2020 bahwa wakil pemimpin al-Qaeda Abdullah Ahmed Abdullah telah dibunuh oleh agen Israel di Teheran tiga bulan sebelumnya.
Abdullah, juga dikenal sebagai Abu Muhammad al-Masri, diduga dibunuh oleh dua agen Israel yang mengendarai sepeda motor, atas permintaan Amerika Serikat.
Miriam, janda dari putra Osama bin Laden, Hamzah, dan putri Abdullah, juga terbunuh, menurut sumber intelijen AS yang berbicara kepada New York Times.
Abdullah telah didakwa di Amerika Serikat atas pemboman kedutaan besarnya di Tanzania dan Kenya pada tahun 1998. Iran, Israel dan AS tidak secara terbuka mengakui pembunuhan tersebut.
7. Mohsen Fakhrizadeh
Ilmuwan nuklir terkemuka Iran Mohsen Fakhrizadeh ditembak mati di Teheran pada November 2020. Fakhrizadeh terkenal sebagai arsitek program nuklir militer Iran.
Ia menjadi tokoh ambisi nuklir Iran. Namanya disebutkan dalam "penilaian akhir" Badan Energi Atom Internasional pada 2015 atas pertanyaan terbuka tentang program nuklir Iran dan apakah program itu bertujuan untuk mengembangkan bom nuklir.
Menurut New York Times, tim Mossad membunuh Fakhrizadeh dengan senapan mesin terkomputerisasi yang tidak memerlukan operasi di lokasi.
Perangkat tersebut berbobot sekitar satu ton dan diselundupkan ke Iran dalam jumlah yang lebih kecil dan kemudian dipasang kembali.
8. Hassan Sayyad Khodaei
Pada Mei 2022, orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan ke sebuah kendaraan di Teheran, menewaskan perwira senior Garda Republik Hassan Sayyad Khodaei.
Khodaei terbunuh oleh lima tembakan, menurut media pemerintah Iran.
Dia adalah anggota Pasukan Quds, yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri Garda Republik. Khodaei dilaporkan bertugas di Suriah.
Teheran menyalahkan Israel atas pembunuhan itu dan bersumpah akan membalas dendam.
Mengutip penjelasan pejabat intelijen mengenai masalah ini, New York Times melaporkan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat Amerika bahwa mereka berada di balik pembunuhan tersebut.
9. Ismail Haniyeh
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyah gugur dibunuh oleh Israel. Media Iran melaporkan bahwa pemimpin Hamas itu terbunuh oleh 'proyektil berpemandu udara' yang menghantam kediaman tempat ia menginap di utara ibu kota, Teheran.
Menurut laporan, serangan itu terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat (22:30 GMT pada hari Selasa) di kediaman khusus veteran militer di utara kota. Terbunuhnya Ismail Haniyah memicu tanda tanya, mengapa Iran tidak bisa menjaga tamu yang juga pejuang Palestina?