BREAKING NEWS: Veddriq Leonardo Cetak Rekor Dunia Panjat Tebing di Olimpiade Paris 2024

Veddriq mencetak rekor dunia 4,79 detik pada babak kualifikasi nomor speed.

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS --  Atlet panjat tebing nasional asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo, mencetak rekor dunia 4,79 detik pada babak kualifikasi nomor speed pada Selasa (6/8/2024). Rekor dipecahkan Veddriq berturut-turut pada laga hari ini setelah pada laga sebelumnya ia juga mencetak rekor baru olimpiade sebesar 4,92 detik.

Veddriq Leonardo memastikan diri lolos ke babak perempat final Olimpiade Paris 2024, sedangkan rekannya, Rahmad Adi Mulyono, belum cukup beruntung untuk melaju ke babak berikutnya. Dalam penampilan di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Selasa malam WIB, Rahmad sempat membuka asa karena memecahkan rekor Olimpiade untuk waktu tercepat di cabang panjat tebing nomor speed putra dalam kualifikasi babak penyisihan unggulan. 

Rahmad berhasil membukukan waktu 5,07 detik, sedangkan Veddriq yang tampil di urutan kelima tampil gemilang dengan memecahkan rekor yang dibuat rekan senegaranya, yaitu 4,92 detik. Tetapi, di kesempatan kedua, Rahmad yang berasal dari Surabaya itu gagal memperbaiki catatan waktu karena dinilai melakukan foul start (FS), sehingga waktu yang dipakai untuk penyisihan unggulan adalah pada kesempatan pertama.

Di sisi lain, Veddriq justru tampil trengginas karena berhasil memperbaiki catatan waktu sekaligus menyamai rekor dunia dengan perolehan 4,79 detik, yang pernah dibuat oleh atlet asal Amerika Serikat (AS) Sam Watson pada April. Sedangkan, rekor Olimpiade Rahmad hanya bertahan sebentar, karena disalip oleh lawan-lawan yang lain.

Dalam kualifikasi itu, terdapat dua tahapan, yakni babak penyisihan unggulan dan penyisihan eliminasi. Total terdapat 14 atlet bersaing dalam kualifikasi panjat tebing putri nomor speed tahun ini.

Setelah babak penyisihan unggulan, pertandingan dilanjutkan dengan penyisihan eliminasi. Catatan waktu pada babak penyisihan unggulan memengaruhi peringkat atlet pada fase penyisihan eliminasi.

Pemeringkatan dibuat untuk menentukan lawan pada babak penyisihan eliminasi. Peringkat pertama dalam daftar pencatat waktu terbaik akan berhadapan dengan pemilik posisi ke-14, peringkat kedua bertanding dengan peringkat ke-13, begitu seterusnya.

Pemenang dari masing-masing tujuh heat berhak melaju ke perempat final. Sementara satu tiket sisa akan diberikan kepada fastest loser alias atlet yang kalah dengan catatan waktu tercepat. 

Kemudian, pada fase eliminasi, Veddriq yang berada di peringkat pertama harus berjibaku dengan rekan senegaranya sendiri, yakni Rahmad yang berada di peringkat terakhir hasil penyisihan unggulan. Pada akhirnya, Veddriq memastikan diri ke perempat final berkat catatan waktu 4,98 detik, dengan menjajal jalur A. Sedangkan Rahmad Adi Mulyono mengukir catatan waktu 5,18 detik di jalur B.

Sementara itu, hal menarik lainnya juga terjadi dalam babak penyisihan eliminasi. Sam Watson yang mewakili AS, merespons pencapaian Veddriq pada babak sebelumnya. 

Atlet itu kembali memecahkan rekor pribadinya dan juga Veddriq dengan meraih waktu 4,75 detik, sehingga kembali memegang rekor dunia atas nama sendiri tanpa mau berbagi. Catatan waktu itu merupakan yang terbaik dalam sejarah olahraga panjat tebing di dunia.

Berikut daftar atlet yang masuk babak perempat final panjat tebing nomor speed putra Olimpiade Paris 2024:

  1. Sam Watson (AS) - 4,75 detik (rekor dunia)
  2. Veddriq Leonardo (INA) - 4,79 detik
  3. Amir Maimuratov (KAZ) - 4,89 detik
  4. Matteo Zurloni (ITA) - 4,94 detik
  5. Wu Peng (CHN) - 5,00 detik
  6. Bassa Mawem (FRA) - 5,16 detik  
  7. Julian David (NZL) - 5,20 detik
  8. Reza Ali Pour (IRI) - 5,06 detik

 

*Berita ini diperbarui secara berkala.

Sebelumnya, Veddriq meyatakan siap berjuang ke ajang Olimpiade Paris 2024 setelah sebelumnya sukses menjuarai seri kualifikasi Olimpiade di Shanghai, China.

"Saya tentu sangat bersyukur karena berhasil lolos pada seri kualifikasi Olimpiade di Shanghai, China pada Sabtu, 18 Mei 2024 kemarin. Apa lagi bisa menjuarai ajang tersebut, tentu ini luar biasa bagi saya," kata Vedderiq di Pontianak, Kamis pekan lalu.

Dia mengatakan, pada seri kualifikasi Olimpiade tersebut dirinya berhasil mencatatkan waktu terbaik di kategori speed dengan waktu 4,83 detik, mengalahkan pemanjat tebing nomor satu dunia, Peng Wu, dan mengumpulkan 50 poin.

"Dengan kemenangan tersebut memberikan saya peluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024, namun, masih ada seri berikutnya yang harus saya ikuti di Budapest, Hongaria. Semoga saya bisa tampil dengan maksimal," tuturnya.

Terkait hal tersebut, Veddriq mengatakan saat ini dirinya terus melakukan persiapan dengan latihan rutin, agar mampu memberikan yang terbaik untuk keluarga dan negaranya.

 

Akhir pekan lalu, pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basir menyatakan keempat atletnya fokus pemulihan sebelum berlaga dalam Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, pada Senin dan Selasa pekan ini. Keempat atlet itu akan bertanding dalam nomor speed.

Mereka adalah Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono untuk kategori putra, dan Rajiah Salsabillah serta Desak Made Rita Kusuma Dewi dalam kategori putri. Menurut Hendra, keempat atlet memerlukan waktu pemulihan fisik setelah beberapa kali latihan di sekitar venue.

"Karena kami ada latihan tiga kali berturut-turut, jadi butuh recovery lebih dari 32 jam, makanya fokus istirahat," kata Hendra pada Ahad (4/8/2024).

Menurut Hendra, semua atlet dalam kondisi fit dan sudah beradaptasi dengan cuaca dan segala hal terkait kebutuhan bertanding. Dia optimistis keempat atletnya meraih hasil maksimal.

Efek latihan beberapa kali sejak tiba di Paris pada Ahad pekan lalu (28/7/2024), tambah Hendra, memberi manfaat kepada atlet sehingga fisik dan mental mereka siap tempur. Keikutsertaan keempat atlet panjat tebing Indonesia itu merupakan momen bersejarah untuk pertama kali cabang olahraga panjat tebing nomor speed dipertandingkan dalam Olimpiade dan Indonesia langsung mengisi empat kuota penuh untuk cabang olahraga itu.

 

Veddriq lebih memilih untuk fokus memikirkan strategi agar bisa menang dalam babak perempat final nomor speed, daripada memecahkan rekor dunia dalam Olimpiade Paris 2024. Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, ia menyatakan meraih kemenangan untuk mengharumkan nama Indonesia lebih penting, daripada memecahkan rekor pribadi.

"Keinginan pecah rekor lagi ada, tetapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti," kata dia usai lolos dari pertandingan kualifikasi penyisihan unggulan dan eliminasi yang diselenggarakan di Le Bourget Climbing Venue.

Ia menambahkan, tampil di Olimpiade merupakan sebuah tanggung jawab dan tidak perlu menjadikannya sebuah beban, sehingga yang perlu dilakukan hanya mempersiapkan diri dengan baik.

Olimpiade itu bukanlah single event, tambah dia, sebab di Olympic Village dan venue semua suasananya olympic spirit.

Pada babak perempat final, Kamis (8/8/2024), Veddriq akan berhadapan dengan wakil Prancis, Bassa Mawem.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler