5 Hadits Ini Ungkap Kekhawatiran Rasulullah SAW dan Terbukti Umat Mulai Tinggalkan Alquran

Rasulullah SAW memperingatkan umatnya agar tak tinggalkan Alquran

Republika/Karta Raharja Ucu
Jamaah membaca Alquran di Masjid Nabawi. Rasulullah SAW memperingatkan umatnya agar tak tinggalkan Alquran
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT memperingatkan hamba-Nya untuk tidak meninggalkan Alquran. Hal ini sebagaimana terabaikan dalam surat Al-Furqan ayat 30:

Baca Juga


وَقَالَ الرَّسُولُ يَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَٰذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

“Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran itu sesuatu yang tidak diacuhkan."

Lantas apakah yang dimaksud dengan meninggalkan Alquran tersebut? Ibnu al-Qayyim menjelaskan beberapa makna meninggalkan yaitu pertama meninggalkan dari kebiasaan mendengarnya, mempercayainya, dan mendengarkannya.

Kedua, meninggalkan dengan tak mengamalkannya dan mengabaikan halal dan haramnya, meskipun membacanya dan meyakininya.

Ketiga, meninggalkan pengadilan dan merujuknnya dalam memutuskan masalah-masalah pokok dan cabang agama, dan meyakini bahwa ia tidak memberikan kepastian, dan dalil-dalilnya hanya bersifat lisan dan tidak memberikan ilmu.

Keempat, meninggalkan berobat kepadanya dalam segala penyakit dan penyakit hati, mencari kesembuhan dari selainnya dan meninggalkan kesembuhan darinya.

Kelima, meninggalkan mempelajarinya, memahaminya, dan mengetahui apa yang diinginkan dari Allah SWT.

Kemudian Rasulullah SAW dalam berbagai riwayat memperingatkan bahaya meninggalkan Alquran yaitu antara lain sebagai berikut:

INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

1. Dari ‘an Amr bin Syu’aib: ‘an Abihi: ‘an Jaddihi yang berkata, Rasulullah SAW bersabda:

يمثل القرآن يوم القيامة رجلًا، فيؤتى بالرجل قد حمله فخالف أمره، فيتمثل له خصمًا، فيقول: يا رب، حملته إياي فبئس حامل تعدى حدودي، وضيع فرائضي، وركب معصيتي وترك طاعتي، فما يزال يقذف عليه بالحجج حتى يقال: شأنك به فيأخذ بيده فما يرسله حتى يكبه على منخره في النار

“Nanti pada hari Kiamat Alquran (yaitu amalan bacaan Alquran) akan dibentuk menjadi seseorang. Maka didatangkan seseorang yang memikulnya tapi dia menyelisihi perintah Alquran, maka jadilah Alquran itu musuh baginya, seraya berkata: “Wahai Robbku, Engkau menjadikan dia dia memikulku, tapi dia adalah pemikul yang paling buruk, dia melampaui batasan-batasanku, menyia-nyiakan kewajiban-kewajibanku, melanggar larangan-laranganku, meninggalkan ketaatan padaku.” Terus-menerus Alquran melemparkan tuduhan padanya dengan hujjah-hujjah sampai dikatakan padanya: “Lakukan terhadapnya apapun yang engkau ingin lakukan.” Maka Alquran tidak melepaskannya sampai dia melemparkannya hingga tertelungkup di atas hidungnya di dalam." (HR Ibnu Abi Syaibah)

Kedua...

Kedua, dari Saad bin Ubadah RA, Rasulullah SAW bersabda:

ما من امرئ يقرأ القرآن ثم ينساه إلا لقي الله يوم القيامة أجذم

“Tidaklah seseorang membaca Alquran lalu melupakannya kecuali dia akan bertemu dengan Allah SWT dalam kondisi bisu.” (HR Abu Dawud)

Ketiga, dari Abu Musa al-Asya’ari RA, Rasulullah SAW berkata:

تعاهدوا هذا القرآن - فوالذي نفسي بيده - لهو أشد تفلتًا من الإبل مِن عقلها

“Buatlah perjanjian dengan Alqwuran, demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, Alquran itu lebih mudah lepas dibanding unta dari tali kekangnya.” (HR Bukhari Muslim),

Keempat, dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW bersabda:

إنما مثل صاحب القرآن كمثل الإبل المعلقة، إن عاهد عليها أمسكها وإن أطلقها ذهبت

“Sesungguhnya permisalan sahabat Alquran seperti unta yang ditali, jika dia berjanji tak akan melepaskannya, jika dia lepaskan maka Alquran akan pergi.” (Muttafaq Alaih)

Kelima, dari Ali bin Abi Thalib RA, Rasulullah SAW bersabda:

أَلَا إِنَّهَا سَتَكُونُ فِتْنَةٌ فَقُلْتُ مَا الْمَخْرَجُ مِنْهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ كِتَابُ اللَّهِ فِيهِ نَبَأُ مَا كَانَ قَبْلَكُمْ وَخَبَرُ مَا بَعْدَكُمْ وَحُكْمُ مَا بَيْنَكُمْ وَهُوَ الْفَصْلُ لَيْسَ بِالْهَزْلِ مَنْ تَرَكَهُ مِنْ جَبَّارٍ قَصَمَهُ اللَّهُ وَمَنْ ابْتَغَى الْهُدَى فِي غَيْرِهِ أَضَلَّهُ اللَّهُ وَهُوَ حَبْلُ اللَّهِ الْمَتِينُ وَهُوَ الذِّكْرُ الْحَكِيمُ وَهُوَ الصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيمُ

“Ingatlah, sesungguhnya akan terjadi fitnah." Lalu aku bertanya; "Bagaimana solusinya wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Kitab Allah, di dalamnya ada kisah tentang peristiwa sebelum kalian, dan setelah kalian, hukum perkara diantara kalian, ia adalah (firman) yang memisahkan (antara yang hak dan yang bathil), bukan senda gurau, barangsiapa meninggalkannya karena bersikap sombong, maka Allah akan membinasakannya, dan barangsiapa mencari petunjuk pada selainnya, maka Allah akan menyesatkannya, ia adalah tali Allah yang kokoh, ia adalah peringatan yang bijaksana, ia adalah jalan yang lurus. (HR Tirmidzi dan Abu Daud).

INFO GRAFIS Fakta-Fakta Unik tentang Alquran - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler