Harga Rental Mobil Hingga Sewa Kontrakan Naik Drastis di IKN, Ternyata Ini Alasannya

Tingginya permintaan membuat tarif rental mobil dan sewa kontrakan melambung.

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Suasana lapangan upacara yang akan digunakan pada HUT RI di kawasan Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (27/7/2024). Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024, harga rental atau sewa mobil di Kalimantan Timur mengalami kenaikan 100 persen. Harga sewa normal untuk Fortuner sekitar Rp 2,5 juta saat ini menjadi Rp 5 juta, kemudian Hi-Ace Rp 3,5 juta menjadi Rp 15 juta.

"Bahkan untuk Alphard biasa Rp 7 juta jadi Rp 25 juta," kata Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto di Balikpapan, Sabtu (3/8/2024).

Dia mengungkapkan, kenaikan harga sewa dikarenakan agenda perayaan HUT RI di IKN. Selain itu, tingginya permintaan dan keterbatasan unit membuat harga sewa melonjak. "Peningkatan harga ini terjadi sejak awal Agustus," kata dia.

Bahkan, permintaan sewa mobil hingga lebih dari 1.000 unit. Sedangkan kami tidak memiliki unit sebanyak itu, jadi harus menambah unit dari luar," tuturnya.

Danum menuturkan  pihaknya juga telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Sekretariat Presiden (Setpres) Kementerian Sekretariat Negara untuk pergerakan atau mobilitas para tamu negara dan VVIP.  "Dari MoU itu permintaan ada 100 unit dan sudah dibayar DP atau uang muka sebesar 50% dari nilai kontrak," jelasnya.

Lanjutnya untuk memenuhi kebutuhan unit tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan DPP Asperda Indoneisa, yang menghasilkan dukungan sejumlah unit kendaraan untuk dikirimkan ke Kaltim. "Unit-unit itu didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu dan tengah berada di perjalanan menuju Kaltim," ujar Danum.

Untuk mendatangkan unit dari luar Kaltim tersebut, dari Asperda harus mengeluarkan biaya pengiriman, di mana untuk satu unit mobil bisa mencapai harga Rp 13 juta. "Sehingga lonjakan harga pun sudah tidak bisa dihindari," tutur Danum. 


Tak hanya rental mobil yang naik, harga sewa kamar kos dan kontrakan juga ikut melambung...

Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat harga kamar kosan dan rumah kontrakan di sekitarnya naik gila-gilaan. Tarif rumah kontrakan petak dari Rp 5 juta menjadi Rp 125 juta per tahun.

Kamar kos dan rumah kontrakan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, "laris manis". Permintaan yang tinggi menjadi penyebab utama harga sewa melejit seiring pembangunan IKN.

Di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, contohnya, sangat sulit mendapatkan kos-kosan dan rumah kontrakan karena rata-rata sudah terisi dan didominasi pekerja proyek pembangunan infrastruktur Kota Nusantara dari luar daerah. Dengan meningkatnya permintaan kamar kos dan rumah kontrakan, harga atau tarif sewa kos-kosan serta rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku juga melejit cukup signifikan.
 
"Sejak ada pembangunan Kota Nusantara banyak yang cari rumah kontrakan," ujar warga Kelurahan Sepaku Rusli yang memiliki rumah dikontrakkan seperti dinukil dari Antara, Jumat (9/8/2024).
 
Rumah yang Rusli kontrakan seharga Rp 75 juta per tahun. Namun data yang diperoleh di lapangan mencengangkan. Rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Sepaku kini bertarif Rp 50 juta hingga Rp 125 juta per tahun.

"Harga sewa rumah kontrakan terus naik sejak ada pembangunan Kota Nusantara, sebelumnya hanya sekitar Rp 5 juta sampai Rp 15 juta per tahun," kata Rusli mengungkapkan.

Tarif kamar kos pun ikut naik di IKN...

Dia berkata, rata-rata rumah warga di Kecamatan Sepaku material kayu dan bergaya panggung. Menurut warga Desa Bukit Raya Nuril ini dia juga memiliki rumah yang dikontrakkan dengan tarif Rp 85 juta per tahun.
 
"Kalau rumah beton dan bagus, tarif bisa lebih dari Rp 125 juta per tahun, rata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara," ucapnya lagi.
 
Tarif kamar kos di wilayah Kecamatan Sepaku juga melonjak cukup signifikan seiring banyak permintaan kebutuhan kamar kos, kata Parini warga Desa Bumi Harapan yang memiliki kos-kosan, yaitu Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta per bulan.

"Sebelumnya tarif kamar kos hanya Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, karena semakin banyak yang cari kos-kosan harga sewa ikut naik," ujarnya.

Semenjak banyak berdatangan pekerja proyek pembangunan Kota Nusantara kamar kos tidak ada yang kosong. Awang dan warga Desa Sukaraja juga pemilik kos-kosan mengaku setiap hari ada yang mencari kamar kos.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler