Indahnya Masjid di Rusia Ini, Terinspirasi Pesona Bunga Tulip
Masjid Lala Tulpan adalah salah satu masjid terkenal di Rusia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Lala Tulpan berlokasi di Ufa, Bashkortostan, Rusia. Nama masjid tersebut berarti `bunga tulip yang bermekaran.' Penamaan itu melukiskan keindahan bangunan yang berwarna dominan merah dan putih tersebut.
Bentuk atap dan menara Masjid Lala Tulpan bagaikan kelopak bunga tulip. Di bagian muka, tepat sebelum pengunjung menapaki anak tangga untuk memasuki ruangan masjid ini, terdapat dua menara kembar yang menjulang dengan tinggi masing-masing 53 meter.
Seperti dilansir dari laman Beautiful Mosque, menara itu merupakan yang tertinggi ketiga di antara menara-menara masjid Rusia, yakni setelah Masjid Akhmad Kadyrov (Grozny) dan Masjid Qolsharif (Kazan). Pemerintah setempat mengakui besarnya peranan Masjid Lala Tulpan sebagai rumah ibadah Islam di level nasional.
Pada 2001, misalnya, Presiden Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan ulama besar Rusia, Talgat Tadzhuddin (lahir 1948), dan mubaligh-mubaligh lainnya di masjid tersebut untuk membahas kebinekaan dan harmoni di negara berjuluk Negeri Beruang Merah itu.
Masjid Lala Tulpan tergolong unik bila dibanding dengan masjid-masjid umumnya. Bentuk atapnya bukan kubah, melainkan tiga limas yang tampak tersusun satu sama lain. Kalau dilihat dari atas, atap masjid tersebut menyerupai pola bunga tulip yang sedang mengembang.
Desain futuristik ini merupakan karya arsitek berhaluan modern, Wakil Davlyatshin. Rancangannya memenangkan sayembara untuk proyek pendirian masjid di atas lahan yang dikelilingi hutan kota dekat Sungai Belaya.
Pembangunan Masjid Lala Tulpan berlangsung sejak 1990. Delapan tahun kemudian, untuk pertama kalinya bangunan ini dibuka untuk umum. Daya tampungnya mencapai seribu orang jamaah.
Bagian eksterior Masjid Lala Tulpan tampak anggun baik di musim cerah ataupun dingin. Dari foto-foto yang disuguhkan situs Beautiful Mosque, hampir seluruh masjid ini tertutupi warna putih ketika salju turun. Namun, warna merah tetap menyala sehingga dua menara masjid itu, bak obor yang menandai aktivitas keagamaan kaum Muslimin setempat.
Bagian interior Masjid Lala Tulpan tidak kalah menawan. Ruangan utama yang dipakai untuk shalat terdiri atas tiga tingkat; yang paling dasar untuk jamaah pria, sedangkan tingkat kedua dan ketiga untuk jamaah perempuan.
Birai jendela itu berbentuk segitiga, selaras dengan pola limas yang menjadi atap masjid ini. Pada malam hari, penerangan mengandalkan sinar lampu-lampu gantung dan bohlam yang ada di langit-langit ruangan utama. Warna putih mendominasi dinding bagian dalam masjid tersebut. Oleh karena itu, ada kesan luas (spacious) yang terasa di sana.