Akun BPIP Tampilkan Paskibraka Aceh Sedang Berjilbab, Netizen: Risk Management?
BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian Paskibraka 2024
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Aceh, Dzawata Maghfura Zukhri, tampil di akun Instagram Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) di @bpipri. Dalam salah satu potongan video tersebut, Dzawata yang diketahui merupakan siswi kelas X SMAN Modal Bangsa (Mosa) Aceh, tampil dengan seragam paskibraka berjilbab.
Dzawata pun tampak memberikan testimoni seputar aktivitasnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Rabu (14/8/2024). “Kami tahap pertama yaitu pengibaran. Pengibarannya kami tadi sudah melaksanakan. Rasanya deg-degan ya,”ujar Dzawata.
Salah sata kendala saat gladi resik, ujar dia, yakni harus menyamakan langkah dengan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). “Pas kami langkah itu hampir enggak sama dengan Paspampres. Kami usaha gima supaya sama sampai kami sukses mainnya,”kata dia.
Dzawata merupakan salah satu anggota Paskibraka yang fotonya tersebar di media sosial sedang tak mengenakan jilbab. Pada Rabu (14/8/2024) Republika.co.id mengutip akun Wakil Sekretaris Jenderal Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Pusat Irwan Indra, menulis demikian:
“Dari dulu, ketika Paskibraka ada dibawah binaan kami...tidak ada pemaksaan soal keyakinan adik2 dengan latarbelakang agama apapun...tapi kini dengan alasan keseragaman adik2 “dipaksa” untuk melepas jilbabnya..ini tidak bisa dibiarkan...Lawannn.”
Reaksi netizen..
Postingan akun instagram BPIP tersebut kontan saja dikomentari banyak netizen yang bernada negatif. "Buat apa langsung update postingan yang isinya paskibra berhijab? Risk management? Damage control? Oh, ngepel,"kata akun @ _amaliar
Netizen lainnya menambahkan, "Cuci tangan itu sebelum makan, bukan setelah viral,"kata akun @tiaatirtir. Sementara itu, sebuah akun lainnya @dokter.eng mengungkapkan, "Lebih takut netijen daripada azab Tuhan.
Netizen lain mengatasnamakan para eks paskibraka memilih untuk mengecam regulasi BPIP yang menghapus jilbab dari seragam para Paskibraka.
"Kami PURNA PASKIBRAKA INDONESIA, MENGECAM KERAS ATURAN YG TIDAK MEBCERMINKAN PANCASILA mengenai diwajibkan melepas jilbab bagi adik-adik PASKIBRAKA kami. Dimana PANCASILA nya? Masa makna PANCASILA saja tidak mengerti? Untuk apa BPIP RI? PECAT oknum pemberi aturan tersebut! Atau klarifikasi meminta maaf kpd seluruh masyarakat Indonesia terutama kpd adik2 kami. Dan menjamin bahwa adik2 kami tetap memakai jilbabnya saat pengibaran dan penurunan nanti." ujar akun @megaagathaa.
Klarifikasi Kepala BPIP..
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menjelaskan, pelepasan hijab sejumlah anggota Paskibraka 2024 bertujuan untuk mengangkat nilai-nilai keseragaman dalam pengibaran bendera. “Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam),” ujar Yudian ketika memberi pernyataan pers di Hunian Polri Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menjelaskan alasan penyesuaian ketentuan seragam untuk anggota Paskibraka yang menggunakan hijab. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggota Paskibraka diperbolehkan menggunakan hijab dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera pada 17 Agustus.
Namun, BPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024, sebagaimana yang termaktub dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024.
Dalam surat edaran tersebut, tidak terdapat pilihan berpakaian hijab bagi anggota Paskibraka yang menggunakan hijab. Yudian menjelaskan bahwa penyeragaman pakaian tersebut berangkat dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Bapak Pendiri Bangsa, yakni Ir. Soekarno.
Nilai-nilai yang dibawa oleh Soekarno, kata Yudi, adalah ketunggalan dalam keseragaman. Ketunggalan tersebut diterjemahkan oleh BPIP dalam wujud pakaian yang seragam. Terlebih, kata dia, nantinya para anggota Paskibraka akan bertugas sebagai pasukan.
“Dia (anggota Paskibraka yang berhijab) bertugas sebagai pasukan yang menyimbolkan kebersatuan dalam kemajemukan,” kata Yudi.