PKB Resmi Dukung Ridwan Kamil, Anies Sudah Pasti Gagal Ikut Pilkada Jakarta

Hanya PDIP yang belum menentukan sikap dan tak cukup kursi jika mengusung sendirian.

dok. Istimewa
Ridwan Kamil dan Anies Baswedan terlihat akrab dan dekat saat mengikuti undangan yang digelar oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Jumat (11/6).
Rep: Bambang Noroyono Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Jalinan koalisi ini juga berlaku untuk Pilkada Jakarta, yang berarti PKB mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur (cagub).

Baca Juga


“Saya ingin sampaikan, saya dan PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra, dan salah satu yang membuat kami berdua, PKB dan Gerindra, cocok adalah kami sama-sama akan meluruskan ekonomi berbasis konstitusi,” kata Muhaimin dalam sambutannya pada acara Serah Terima Dokumen B.1-KWK Pasangan Bakal Calon Pilkada 2024 dari PKB, di Jakarta, Ahad (18/8/2024).

Muhaimin mulanya menyinggung soal ekonomi kerakyatan pada sambutannya itu. Ia menyoroti bahwa ekonomi berbasis keberpihakan pada rakyat merupakan hal yang penting. Ia menyebut, PKB dengan Partai Gerindra memiliki kesamaan visi untuk meluruskan ekonomi sehingga kembali kepada amanah konstitusi. Pada kesempatan yang sama, Muhaimin juga menyebut pihaknya mendukung program makan bergizi gratis.

Lebih lanjut, ditemui usai acara tersebut, Muhaimin menjelaskan bahwa PKB sudah melakukan pembicaraan intensif dengan Partai Gerindra sejak putusan Mahkamah Konstitusi dan keputusan KPU terkait hasil Pilpres 2024.

“Pak Prabowo juga pernah datang ke kantor PKB dan kita bersepakat akan memantapkan perjalanan koalisi di pemerintahan yang akan datang. Bagi PKB, kewajiban moral menyukseskan Pak Prabowo dan menjadi bagian dari koalisi Pak Prabowo,” katanya.

Menurut dia, PKB dan Partai Gerindra memiliki kesamaan kerakyatan, populisme, dan visi perjuangan. Selain itu, musyawarah kerja nasional PKB juga sudah memutuskan untuk berkoalisi dengan pemerintah.

“Jadi karena PKB sudah memantapkan diri berkoalisi dengan Gerindra dan Pak Prabowo, tentu secara moral kita akan mendukung semua program-program Pak Prabowo, termasuk makan siang gratis yang tentunya harus betul-betul disiapkan dengan baik,” imbuh Muhaimin.

Sementara itu, ketika ditanya perihal apakah kerja sama PKB dengan Gerindra juga termasuk urusan politik Koalisi Indonesia Maju secara keseluruhan, Muhaimin menjawab, “kerja sama dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih, tentunya,” ujar Muhaimin.

Infografis Isyarat Perjalanan Ridwan Kamil Bergabung Golkar - (Republika.co.id)

Skema kerja sama untuk Pilkada Jakarta.. baca di halaman selanjutnya.

Sekjen PKB Hasanudin Wahid mengatakan, keputusan PKB sejalan dengan Gerindra dalam pencalonan gubernur Jakarta. Kata dia, PKB hanya tinggal menunggu Gerindra dalam mengumumkan siapa cagub dan cawagub yang akan diusung untuk Pilkada DKI Jakarta.

“PKB sudah final, bahwa PKB untuk Pilkada DKI (Jakarta) ini, bersama-sama Partai Gerindra,” begitu kata Hasanudin, di Jakarta, Ahad (18/8/2024).

Ia membantah sejumlah klaim dari tokoh-tokoh PDI Perjuangan, yang menyampaikan masih ada komunikasi dan negosiasi politik terkait dengan Pilkada Jakarta. Sebab kata dia, PKB, sudah memastikan mengikat koalisi dengan partai yang dipimpin oleh Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto itu.

“Tidak ada pembicaraan di luar itu. Kita hanya memastikan, bahwa PKB bersama-sama dengan Gerindra. Karena itu, apapun pernyataan dari partai-partai lain terkait kemana sikap PKB (dalam Pilkada DKI Jakarta), sudah jelas, dan sudah final, PKB bersama Gerindra di Pilkada Jakarta,” begitu ujar Hasanudin.

Dia pun tak membantah pernyataannya tersebut sebagai jawaban resmi dari PKB yang juga akan turut memberikan dukungan terhadap Ridwan Kamil, yang selama ini disorongkan Gerindra untuk menjadi cagub DKI Jakarta.

“Tentang siapa calon (gubernur) yang diusung, kita semua sudah mengetahui siapa yang diusung Gerindra untuk Pilkada Jakarta ini,” begitu kata Hasanudin.

Pun dia mengatakan, PKB akan taat atas keputusan Gerindra yang melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya dalam penentuan cawagub pendamping Ridwan Kamil dalam Pilkada DKI Jakarta tersebut.

“PKB mengikuti Gerindra, yang bersama-sama partai-partai lain yang sudah merumuskan siapa wakilnya, dan sebagainya. Dan intinya kita (PKB), bersama-sama Gerindra. Pokoknya kita sudah final bersama Gerindra di Pilkada DKI Jakarta ini,” begitu ujar Hasanudin.

Pilkada DKI Jakarta menjadi salah satu titik pesta demokrasi daerah yang terpanas tahun ini. Partai Gerindra, sejak lama menggadang-gadang Ridwan Kamil, mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) untuk melaju ke kontestasi politik di Jakarta. Padahal Ridwan Kamil, adalah kader dan pengurus Partai Golkar.

Sokongan Gerindra untuk Ridwan Kamil tersebut pun diikuti oleh partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) lainnya, seperti Golkar, PAN, Demokrat. Belakangan, partai non-KIM, seperti PKS, juga Nasdem menyatakan diri bergabung dengan KIM untuk Pilkada DKI Jakarta.

Padahal PKS dan Nasdem merupakan dua faksi politik yang selama ini mengusung pencaguban Anies Baswedan, pascakandas dari Pilpres 2024 lalu. Anies Baswedan, merupakan cagub pejawat yang menurut survei hingga kini masih paling populer dan memiliki elektabilitas tinggi.

Akan tetapi, belakangan, PKS dan Nasdem menyatakan menarik dukungan terhadap Anies Baswedan. PKB, juga sebetulnya dari partai non-KIM yang selama ini condong mencalonkan Anies Baswedan sebagai cagub. Hal tersebut, mengingat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar adalah calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan saat pencapresan lalu.

Pernyataan PKB yang akan bersama-sama Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta, semakin memupuskan harapan politik Anies Baswedan untuk dapat melaju dalam Pilkada 2024. Sebab sudah tak ada lagi partai yang bisa menyokong mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Satu-satunya partai yang belum menentukan sikapnya adalah PDI Perjuangan. Akan tetapi, PDI Perjuangan pun tak cukup punya suara jika sendirian dalam mencalonkan Anies Baswedan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler