Ini Rangkaian Gelaran West Java Festival 2024, Ada Konser Musik Tiara Andini Hingga Nidji

Untuk konser musik tiketnya bisa didapatkan secara gratis melalui aplikasi Sapawarga

Edi Yusuf
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Macmudin bersama Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar (kanan) menyampaikan pemaparan terkait acara West Java Festival (WJF) 2024 saat acara Bewara Jawa Barat (Beja) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/8/2024). WJF 2024 merupakan puncak peringatan HUT ke-79 Provinsi Jabar, dan diharapkan menjadi ajang penguatan potensi ekonomi dan pariwisata Jabar. Acara tersebut berlangsung dari tanggal 21 hingga 25 Agustus 2024.
Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kembali menggelar West Java Festival (WJF) 2024. Tahun ini, WJF mengusung tema Harmoni Kolaborasi yang dimulai pada 21-22 Agustus 2024 di Gedung Sate dengan kegiatan praevent, seperti expo dan membangun ekosistem ekonomi kreatif.

Baca Juga


Kemudian festival seni pada 23 Agustus, penampilan 12 budaya di 24 Agustus 2024. Semua lokasinya dilaksanakan di Gedung Sate. Kemudian, puncak festivalnya akan digelar konser musik yang bakal diisi oleh RAN, Mocca, Rocket Rockers, Yovie n The Nuno, Nidji, Tiara Andiri dan masih banyak lainnya di GOR Saparua, pada Ahad 25 Agustus 2024 mendatang.

Pada konser musik ini, tiketnya bisa didapatkan secara gratis melalui aplikasi Sapawarga. Tiket yang disediakan sekitar 12 ribu tiket.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan, gelaran WJF 2024 akan berlangsung meriah. Karena, akan digelar berbagai kegiatan untuk masyarakat selama lima hari di pekan ini. Yakni, mulai dari atraksi seni budaya, pameran produk UMKM, pameran kuliner, konsumen cerdas (Koncer), West Java Partnership WJGF, jobfair, edufair, yang juga dirangkaikan dengan Harvesting Program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI dan BBWI) khususnya di Jabar.

"Intinya silakan masyarakat datang ramai-ramai kesini. Mari sama-sama memajukan Jawa Barat. Rugi kalau enggak datang," ujar Bey Machmudin dalam Bewara Jawa Barat (BEJA) Volume 9, bertajuk West Java Festival 2024 di Taman Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (20/8/2024).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar, Benny Bachtiar mengatakan, dalam WJF 2024 akan berfokus menampilkan potensi Jawa Barat, seperti UMKM, pariwisata dan budaya.

"Ini merupakan event tahunan dan sudah dilakukan sejak 2019 dan terjeda 2020-2022 karena pandemi. Kalau 2023 dilaksanakan dalam bentuk kalaidoskop pemerintahan Pak Ridwan Kamil 2018-2023, sekarang cenderung pada event potensi yanh dimiliki Jawa Barat," katanya.

Menurutnya, dipilihnya Gedung Sate sebagai titik pelaksanaan WJF 2024, sebab selain menjadi ikon Provinsi Jawa Barat. Serta, sebagai kantor utama administrasi pemerintahan Provinsi Jabar. "Ini akan menjadi ikon untuk menarik wisatawan. Bukan hanya masyarakat Jawa Barat dan nasional, tapi juga mancanegara," katanya.

Benny mengatakan, sesuai komitmen mendukung kolaborasi. Total 26 organisasi perangkat daerah (OPD) akan terlibat dalam WJF 2024. "Menampilkan potensi unggulan yang mampu mendorong kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pemprov Jabar, akan menyajikan tiga ciri khas budaya, pada West Java Festival 2024 yang akan dilaksanakan pekan ini di Gedung Sate, Kota Bandung. Benny mengatakan, budaya Betawi, Sunda Priangan dan Kacirebonan akan dihadirkan pada Sabtu 24 Agustus 2024.

Dimana ada 12 pertunjukan seni budaya akan disajikan dari tiga wilayah budaya tersebut, dalam rangkaian West Java Festival (WJF) yang dilaksanakan pada 21-25 Agustus 2024. Pertunjukan budaya ini, kata Benny, akan menjadi media promosi guna menyedot minat wisawatan, baik lokal dari Jawa Barat maupun nasional.

"Kegiatan ini mudah-mudahan menjadi media promosi kepada masyarakat luas, untuk lebih dikenal. Sehingga berbondong-bondong datang ke Jawa Barat," kata Benny.

Benny mengatakan, dari event WJF 2024 ini ditargetkan dapat menyedot 65 ribu kunjungan wisata lokal untuk hadir, sekaligus menyaksikan seni budaya dari tiga wilayah tersebut.

"Mancanegara belum menjadi target utama, domestik yang ingin kita kuatkan. Penduduk Jawa Barat dengan 50 juta jiwa, kalau ada pergerakan bisa menggerakkan ekonomi. Ini secara bertahap akan dikihat kesiapan Jawa Barat. Atraksi yang ditampilkan akan jadi referensi wisatawan untuk hadir ke Jawa Barat," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler