Canangkan 1.200 Investor Baru, Universitas BSI Jadi Kampus Investasi Pertama di Indonesia

Universitas BSI akan terus mengelola galeri investasinya dengan 1.200 investor baru.

Universitas Bina Sarana Informatika
Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menorehkan sejarah baru menjadi universitas pertama di Indonesia dengan julukan sebagai Kampus Investasi.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menorehkan sejarah baru menjadi universitas pertama di Indonesia dengan julukan sebagai Kampus Investasi. Hal tersebut, resmi di sampaikan dalam acara "Pencanangan Terciptanya 1.200 Investor Baru sekaligus Duta Pasar Modal Bursa Efek Indonesia (BEI) di Galeri Invetasi BEI Universitas BSI serta Pengukuhan Universitas BSI sebagai Kampus Investasi".

Baca Juga


Acara pencanangan tersebut sukses berlangsung di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Tower 1, Jl. Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, pada (19/8/2024). Di samping itu, acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Universitas BSI, BEI, dan Philip Sekuritas Indonesia ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas BSI Prof Dr Mochamad Wahyudi, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, dan Direktur Philip Sekuritas Indonesia Daniel Tedja.

Sementara itu, sebanyak 100 mahasiswa yang menjadi perwakilan, telah resmi dilantik sebagai duta pasar modal BEI Universitas BSI. Bersama mereka, Universitas BSI kini akan terus mengelola galeri investasinya dengan 1.200 investor baru.

Prof Dr Ir Wahyudi menyatakan kebanggaannya atas pengakuan  terhadap Universitas BSI sebagai Kampus Investasi. Ia berharap, para duta pasar modal Universitas BSI dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pengetahuan investasi dan mendorong mahasiswa lain untuk berinvestasi dengan bijak.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat meluas dan menghasilkan lebih banyak investor di kalangan mahasiswa maupun dosen di Universitas BSI,” ungkapnya saat ditemui selepas acara di Main Hall BEI, Senin (19/8/2024) lalu.

Selain itu, Daniel Tedja dari Philip Sekuritas Indonesia menekankan pentingnya peran para duta pasar modal dalam menyebarkan informasi yang benar tentang investasi dan menghindari penipuan investasi bodong. Ia juga mengungkapkan harapan agar kerja sama ini terus berlanjut, menghasilkan duta pasar modal yang mampu mengedukasi masyarakat tentang manfaat investasi yang baik.

Di sisi lain, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, sangat mengapresiasi pencapaian Universitas BSI dan menyoroti peran duta pasar modal dalam melawan investasi bodong demi memajukan perekonomian Indonesia. “Dengan hadirnya para duta pasar muda baru ini, kami berharap literasi mengenai pasar modal bisa lebih menjangkau masyarakat luas, sehingga masyarakat akan lebih terlindungi dan dapat berinvestasi dengan lebih bijak,” ungkapnya.

"Sehingga, mereka pun bisa menikmati pertumbuhan pasar modal BEI. Kemudian mereka pun akan ikut bangga mengatakan 'aku investor saham', karena sebagai investor saham kita adalah pemilik dari perusahaan tersebut," tambahnya

Di balik itu, Eka Dyah Setyaningsih selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas BSI juga menjelaskan bahwa kurikulum mereka telah disesuaikan untuk meningkatkan literasi keuangan dan investasi. Menurutnya, melalui kerja sama dengan BEI dan Philip Sekuritas Indonesia, mahasiswa bisa mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pasar modal, yang akhirnya dapat memotivasi terciptanya 1.200 investor baru.

Dengan pengukuhan ini, Universitas BSI menegaskan komitmennya dalam mendukung literasi investasi dan memajukan perekonomian indonesia dengan meningkatkan jumlah investor di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler