RK Ingin Kantor DPD Golkar Jakarta Jadi Markas Pemenangan
Pasangan RK-Suswono untuk pertama kalinya mengunjungi markas pemenangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta M Ridwan Kamil (RK) meminta agar Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, dijadikan sebagai salah satu markas pemenangan. Hal tersebut disampaikan RK dalam silaturahmi bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta Suswono ke kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta pada Sabtu (24/8/2024).
"Sekarang kita bekerja bersama, saya minta izin ke Bang Zaki (Ketua DPD Golkar DKI Jakarta), kalau boleh karena tempatnya strategis, nyaman pula, kalau boleh jadi salah satu markas pemenangan," kata RK.
Baca: Bertemu Panglima TNI, Jenderal Fenton Kagum dengan Koopsus TNI
Menurut dia, kantor tersebut istimewa untuk pergerakan atau aktivitas tim pemenangan. "Selama 90 hari yang lebih efektif efisien dalam pengambilan keputusan, rapat sampai malam, Subuhnya kita sudah bergerak. Saya kira mohon izin kalau boleh ini ketua (DPD Partai Golkar) Jakarta, ini tempat yang sangat-sangat istimewa," tutur RK
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, permintaan RK tersebut juga telah disepakati oleh DPD Partai Golkar DKI Jakarta. "Ya, kita tawarkan, sudah ditambah dan sudah disetujui bahwa pemenangan akan dimanfaatkan di kantor ini," kata Dave menjawab permintaan Ridwan.
Baca: Bertemu Komandan USSOCOM, Prabowo: AS Teman Dekat Indonesia
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta RK-Suswono akan mendaftarkan diri ke KPU DKI pada 28 Agustus 2024. "Saya bersama InsyaAllah Allah calon wakil gubernur Suswono dan kalau tidak ada halangan di tanggal 28 yang akan mendaftar di Jakarta," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kantor DPP Partai Gerindra, Jumat (23/8/2024).
RK mengaku sudah mempersiapkan beragam persyaratan administrasi untuk diserahkan ke KPU DKI. Dia pun sempat ditanya strategi yang akan dipakai untuk memenangkan pilkada di Jakarta.
RK mengaku belum bisa membeberkan ragam strategi kampanye sebelum melakukan pendaftaran resmi di KPU DKI. "Kami lagi tahap namanya pendaftaran administrasi, kalau sudah masuk ke kontestasi politik di situlah gagasan dengan media bisa kami sampaikan," kata mantan wali kota Bandung tersebut.