PKS Jelaskan Dewan Pakar yang Mundur 19 Bukan 28 Orang
Irwan menegaskan, kebijakan yang diambil partai berdasarkan pertimbangan matang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Irwan Prayitno turut mengomentari pengunduran diri sejumlah anggota Dewan Pakar PKS. Dipimpin anggota Dewan Pakar Mayjen (Purn) Soenarko, sebelumnya diklaim jika sebanyak 28 dari 45 Dewan Pakar mengundurkan diri karena menolak kebijakan partai gabung KIM Plus dan mendukung Bobby Nasution di Sumatra Utara (Sumut).
Irwan pun langsung gerak cepat dengan mengadakan acara Silaturahmi Presiden PKS dengan Dewan Pakar yang dihadiri lebih 100 anggota di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
Dalam sambutannya, Irwan menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada para anggota Dewan Pakar yang hadir. Apalagi, mereka telah berkontribusi dengan pemikiran dan ide-ide bagi kemajuan PKS.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para Dewan Pakar yang selama ini telah berkontribusi pemikiran untuk memajukan PKS," ujar Irwan dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Mantan gubernur Sumatra Barat (Sumbar) tersebut menjelaskan, jika Dewan Pakar yang mundur bukan 28 orang, melainkan 19 orang. Irwan pun mengormati 19 anggota Dewan Pakar yang mengungundurkan diri tersebut. Dia juga menyampaikan permintaan maaf apabila selama berada di PKS, terdapat kebijakan dan keputusan politik yang mungkin tidak sejalan dengan pemikiran para anggota Dewan Pakar.
Irwan menegaskan, setiap kebijakan yang diambil partai berdasarkan pertimbangan yang matang, namun tidak menutup kemungkinan ada perbedaan pandangan. "Saya meminta maaf jika selama di PKS ada kebijakan dan keputusan politik yang tidak sesuai dengan pemikiran para Dewan Pakar," ucap Irwan.
Dia pun memberikan apresiasi kepada para anggota yang telah mengundurkan diri dengan cara yang baik. Irwan berharap, hubungan yang baik antara para anggota yang mengundurkan diri dan PKS bisa tetap terjaga. Sama seperti ketika mereka pertama kali bergabung sebagai Dewan Pakar.
"Apresiasi dan hormat kepada para Dewan Pakar yang sudah mengundurkan diri secara baik-baik. Sama ketika masuk sebagai Dewan Pakar secara baik, maka keluarnya juga dengan baik," kata Irwan.
Dalam silaturahim tersebut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu secara langsung berdiskusi dan menjelaskan kondisi politik terkini kepada Dewan Pakar yang hadir. Mereka pun menyatakan memahaminya dan siap untuk terus membangun bangsa bersama PKS.
Hingga saat ini, anggota Dewan Pakar PKS yang terdaftar berjumlah 221 orang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, seperti purnawirawan TNI-Polri, akademisi, mantan birokrat, pengusaha, dan para profesional lain.
Serahkan jas dan KTA...
Sebanyak 28 Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak hanya memutuskan mundur dari keanggotaan partai sebagai bentuk kekecewaan. Mereka juga menyerahkan jas berlogo PKS plus pin dan mengembalikkan kartu tanda anggota (KTA).
"Kita harus mengembalikan atribut kepada Partai Keadilan Sejahtera dan kartu tanda anggota," kata anggota Dewan Pakar PKS Mayjen (Purn) Soenarko usai melakukan pernyataan sikap di Jakarta, Senin (27/8/2024).
Soenarko dan jajaran Dewan Pakar PKS lainnya pun mencopot jas PKS dan menyerahkannya kepada dokter Wibowo, sebagai perwakilan resmi partai. Usai menyerahkan jas sebagai tanda keluar dari PKS, Soenarko dan Wibowo saling berpelukan dan berangkulan.
"Hari ini Kepala Staf Partai ada di sini, kita serahkan kepada beliau Bapak dokter Wibowo. Sekian terima kasih," ucap mantan danjen Kopassus tersebut.
Sebelumnya, keputusan PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024, menimbulkan gejolak di internal. Apalagi, keputusan bergabung dengan KIM Plus dilakukan PKS dengan meninggalkan Anies Rasyid Baswedan.
Di KIM Plus, PKS mendukung pasangan M Ridwan Kamil-Suswono. Atas keputusannya itu, sebanyak 28 Dewan Pakar PKS memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Pernyataan sikap bersama tersebut dibacakan oleh anggota Dewan Pakar PKS Mayjen (Purn) Soenarko.
"Pernyataan sikap, pada hari ini, Senin 26 Agustus 2024, kami bersama 28 anggota Dewan Pakar PKS ramai-ramai mengundurkan diri yang pada mulanya masuk PKS karena kami meyakini bahwa Partai Keadilan Sejahtera adalah partai yang istiqomah dalam memperjuangkan Indonesia yng lebih baik yang sampai pada Pemilu 2024 yang lalu kami masih berjuang bersama PKS," kata Soenarko di Jakarta, Senin (26/8/2024).