TransJakarta Antisipasi Aksi Demo Ojol Hari Ini, Ini Strateginya

Selain mempercepat kedatangan bus, Transjakarta menambah armada yang beroperasi.

Republika/Putra M. Akbar
Pekerja menaiki bus Transjakarta di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (2/10/2023). Transjakarta mengantisipasi aksi demo ojol dengan mempercepat kedatangan bus.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk masyarakat yang terdampak demo ojek online dan kurir seluruh Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) pada Kamis (29/8/2024). Transjakarta mempercepat waktu kedatangan bus.

Baca Juga


“Untuk pelayanan ke masyarakat harus stand by dalam kondisi apapun.  Apalagi kalau penyedia yang lain tidak menyediakan pelayanan  pastinya menjadi tanggung jawab kita untuk menyediakan lebih dari yang biasanya,” ujar Direktur Operasional dan Keselamatan, Daud Joseph di Jakarta, Kamis.

Untuk memastikan hal tersebut, kata Joseph, TransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus (headway) untuk meminimalisir terjadinya penumpukan pelanggan di halte. Selain itu, TransJakarta juga siap menyiagakan armada bus cadangan apabila dibutuhkan.

“Kita masih punya cadangan armada 10 persen. Bisanya kita gunakan untuk perawatan dan perbaikan, maintenance di bengkel. Tapi kalau dengan kondisi seperti ini kita bisa keluarkan semua,” kata Joseph.

Dengan cadangan 10 persen itu lanjut Joseph, diharapkan kekosongan terkait layanan transportasi bisa ditangani dengan baik. Selain itu, TransJakarta juga akan menunda implementasi split shift atau pengendapan bus setelah lewat jam sibuk pagi hari.

“Pada jam-jam off peak bisanya di jam 09.00 - 16.00 WIB bisanya bus-bus itu kita pulangkan (split). Kalau aksi penyampaian pendapat berlangsung di jam-jam itu, pastinya tidak akan kita lakukan penundaan split untuk memastikan layanan tetap tersedia,” jelas Joseph.

Sebagai informasi, komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek akan menggelar aksi unjuk rasa dengan rute aksi Istana Merdeka, kantor Gojek di sekitar wilayah Petojo, Jakarta Pusat dan kantor Grab di sekitar Cilandak, Jakarta Selatan hari ini. Aksi tersebut menyampaikan beberapa tuntutannya kepada perusahaan maupun pemerintah. Rencananya, aksi dari massa ojol dan kurir yang menamakan diri Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini diikuti 500-1.000 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler