Menghitung Kekuatan Masing-Masing Paslon di Pilgub Jatim, Perempuan Gandeng Milenial

Tiga srikandi akan bersaing sebagai cagub pada Pilgub Jatim 2024.

Republika/Ronggo Astungkoro
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan keterangan kepada pers di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023).
Rep: Bambang Noroyono Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tri Rismaharini resmi menggandeng KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) sebagai bakal cawagub untuk bertarung pada Pilgub Jawa Timur (Jatim). Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, keputusan PDIP mengusung Risma dengan Gus Hans akan membuat pelaksanaan Pilkada Jatim 2024 menjadi kompetisi ketat.

Baca Juga


"Ini benar akan menjadi kompetisi yang ketat. Pilkada Jatim akan menjadi arena kontes dengan red ocean strategy, head to head langsung antar pasangan calon," kata Surokim saat dihubungi dari Surabaya, Kamis (29/8/2024).

Menurutnya, pertarungan pada Pilkada Jatim kali ini akan menarik, karena pasangan calon yang akan berkontestasi memiliki kemiripan dengan mengandalkan sosok perempuan sebagai calon gubernur dengan wakil laki-laki mewakili kaum millenial. "Pasangan calon yang diajukan seolah menjadi mirip-mirip dan tentu saja ini menarik, sehingga publik sulit akan mencari pembedanya antar pasangan calon. Semua mengandung pasangan calon milenial," ungkap peneliti senior Surabaya Survei Center (SSC) ini.

Ia menilai, Gus Hans yang merupakan sosok yang multitalenta hampir mirip dengan wakil dari pejawat Emil Elestianto Dardak. Dengan Risma menggandeng Gus Hans, Pilkada Jawa Timur akan lebih kompetitif. "Memiliki kesamaan yang tak jauh beda sebagai politisi humble dan cerdas. Akan kompetitif karena mirip sekali style dan performance-nya. Sehingga akan sulit mencari pembeda keduanya," ujarnya.

Selain itu, pemilihan Gus Hans menjadi calon wakil gubernur pendamping Tri Rismaharimi bisa menguatkan ceruk pemilih milenial dan nahdliyin di Jawa Timur. "Hanya saja karena kali ini beda dukungan dengan partainya (Gus Hans) Golkar menurut hemat saya beliau perlu pamit baik-baik sehingga tetap terjaga etika politik ke depannya," katanya.

Pada Pilkada Jatim, saat ini Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak telah mendaftar ke KPU Jawa Timur. Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengumumkan untuk mengusung kader internal Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim. Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim dan Risma-Gus Hans, dijadwalkan akan mendaftar ke KPU Jawa Timur pada hari terakhir pendaftaran atau pada Kamis (29/8/2024). Pada pendaftaran hari terakhir, KPU akan membuka layanan hingga pukul 23.59 WIB.

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Risma resmi gandeng Gus Hanz.. baca di halaman selanjutnya.

 

PDI Perjuangan kembali mengusung Tri Rismaharini sebagai calon gubernur (cagub) untuk Pilkada Jawa Timur (Jatim). Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri menunjuk Zahral Azhar Asad atau yang dikenal sebagai Gus Hans sebagai calon wakil gubernur (cawagub). Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan, pasangan tersebut sudah pas untuk memimpin Jatim 2024-2029.

“Saya kira pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans ini sangat mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma adalah representasi nasionalis, sedangkan Gus Hans mewakili kalangan santri,” begitu kata Said dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).

Pun kata Said, pasangan tersebut representatif dari kalangan ibu dan perempuan, serta kuwula muda. “Bu Risma, juga figur yang berpengalaman di pemerintahan, dan Gus Hans merupakan intelektualitas. Jadi keduanya pasangan yang saling melengkapi,” begitu ujar Said.

Risma, merupakan kader PDI Perjuangan yang sekarang masih menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karir politik Risma di pemerintahan daerah, terbilang panjang sebagai Wali Kota Surabaya, Jatim selama dua periode 2010-2020.

Saat menjadi Wali Kota Surabaya, Risma sempat menjadi pusat perhatian politik atas perannya. Salah-satu yang membuat Risma terkenal, saat dia mengambil keputusan menutup lokalisasi Doli pada 2014-2015. Kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu, Risma sulap menjadi kawasan kerajinan, dengan mempekerjakan para mantan-mantan pekerja tuna susila.

Sedangkan Gus Hans, merupakan pengasuh Pondok Pesantren Queen al-Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang. Gus Hans merupakan Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. Gus Hans merupakan kalangan kiyai dan ulama, yang saat ini dipercaya sebagai Sekretaris Jaringan Kiai Santri Nasional.

Said Abdullah melanjutkan, pasangan cagub-cawagub Risma dan Gus Hans, akan didaftarkan ke KPUD Jawa Timur (Jatim), pada Kamis (29/8/2024) ini. Di Pilkada Jatim 2024 ada tiga pasangan cagub-cawagub yang akan bertarung dalam kontestasi kepala daerah.

Selain pasangan Risma dan Gus Hans dari PDI Perjuangan ini, juga ada dua pasangan lainnya. Yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta pasangan pejawat Khofifah Indarparawansa-Emil Dardak yang diusung oleh koalisi gabungan Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Nasdem, PKS, PPP, serta PSI, juga Partai Buruh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler