Hyundai Jump School Kini Hadir di Indonesia

Ini merupakan program pemberdayaan anak muda melalui pembentukan komunitas.

Hyundai Motors Indonesia
Penyerahan sertifikat beasiswa kepada peserta Hyundai Jump School Indonesia di Jakarta, Selasa (3/9/2024). Dari kiri Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto, perwakilan Learning Center SMK Lagoa Nafa Raissa Kamila (kedua dari kiri), perwakilan Learning Center SDN Balimester 01 Adventhius Immanuel Karo-karo, dan Woojune Cha, President Director Hyundai Motors Indonesia (kanan).
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Setelah sukses diadakan di Korea Selatan dan Vietnam, kini Hyundai Jump School hadir di Indonesia. Inisiatif ini merupakan kerja sama Hyundai Jump School Korea, Hyundai Motors Indonesia (HMID), dan Universitas Indonesia, serta menggandeng Wahana Visi Indonesia sebagai mitra pelaksana program.

Program Hyundai Jump School adalah sebuah program pemberdayaan anak muda melalui pembentukan komunitas oleh para mahasiswa secara sukarela di bawah bimbingan mentor dari dunia profesional.

Pertama hadir di Korea selatan pada tahun 2013, Hyundai Jump School telah berhasil melibatkan hampir 3 ribu mahasiswa, sekitar 10 ribu anak muda, lebih dari 500 pusat pembelajaran, dan hampir 800 mentor hingga tahun 2024 di Korea. Selain itu, program Hyundai Jump School juga hadir di Vietnam sejak tahun 2020 dan kini resmi hadir di Indonesia. 

Baca Juga


 
President Director Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cha  mengatakan Hyundai tidak hanya berfokus pada penyediaan solusi mobilitas bagi masyarakat, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang lebih luas.

Bersama dengan Universitas Indonesia, HMID mempersembahkan Hyundai Jump School. Program ini dirancang untuk mendukung pengembangan potensi generasi muda Indonesia melalui ruang belajar yang kolaboratif, dipandu oleh mentor-mentor profesional yang ahli di bidangnya. “Kami berharap, inisiatif ini dapat menjadi katalisator bagi anak muda Indonesia dalam meraih masa depan yang lebih cerah,” kata Woojune Cha, Selasa (3/9/2024).
 
Untuk menandai dimulainya kerja sama antara Hyundai Jump School, HMID bersama dengan Universitas Indonesia dan Wahana Visi Indonesia menggelar seremoni penandatanganan nota kesepahaman (MoU), Selasa (3/9/2024) di Jakarta. Dihadiri oleh perwakilan dari SDN Balimester 01 dan SMK Lagoa, acara penandatanganan ini menjadi langkah awal dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda Indonesia.
 
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Universitas Indonesia Prof Dedi Priadi, mengucapkan terima kasih kepada Hyundai atas kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam program Hyundai Jump School.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap para mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dan potensi mereka secara maksimal. Program ini tidak hanya membuka peluang baru bagi generasi muda, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan industri, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan bangsa,” ucapnya.
 
Sementara itu, Angeline Theodora, National Director Wahana Visi Indonesia mengatakan, sebagai organisasi kemanusiaan yang berfokus pada anak, pihaknya bangga bisa menjadi bagian dari kolaborasi istimewa ini. “Kami berharap, program Hyundai Jump School tidak hanya berperan dalam mengembangkan potensi generasi muda, tetapi juga menjadi wadah yang efektif dan relevan di era global ini dalam upaya mewujudkan hidup anak-anak yang utuh sepenuhnya,” ucapnya.

Program Hyundai Jump School hadir untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat integrasi masyarakat melalui pendidikan berkualitas. Inisiatif ini juga berfungsi sebagai platform bagi Hyundai untuk membangun fondasi komunitas lokal yang kokoh, mendorong pertumbuhan, dan memperluas jaringan kolaborasi di antara mereka.
 
Dalam pelaksanaannya, Hyundai memilih 50 mahasiswa dari Universitas Indonesia untuk berpartisipasi. Mereka akan berbagi ilmu dan memberikan dukungan emosional di pusat  local learning centers selama 4 jam setiap minggu di 10 bulan masa implementasi program.

Setidaknya, terdapat 7 learning centers mulai dari Panti Asuhan Desa Putra, Sanggar Kegiatan Belajar Nurrisef, SMK Lagoa, SMP Lagoa, SMP N 143 Jakarta, SDI Nurul Yaqin, dan SDN Balimester 01. Setiap mahasiswa yang terpilih akan menerima beasiswa senilai 1.000.000 KRW dan peserta terbaik akan berkesempatan mengikuti field trip ke Korea Selatan dan terlibat secara langsung dalam operasi bisnis Hyundai Motors Indonesia dan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

Untuk mendukung kesuksesan program ini, Hyundai Jump School Indonesia akan menyiapkan sekitar 20 hingga 30 mentor profesional dari berbagai latar belakang, seperti akademisi, layanan masyarakat, dan korporasi, termasuk karyawan HMID, yang siap membimbing para peserta. Program Hyundai Jump School akan berlangsung dari September 2024 hingga Juni 2025, dengan harapan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para peserta dan komunitas sekitarnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler