Albulayhi Dikenal Arogan Hadapi Messi, tak Berkutik Disikat 'Wak Haji' Ragnar

STY menilai keberhasilan timnas tahan imbang Saudi karena kesolidan tim.

Dok PSSI
Pesepak bola Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen (kiri) melepaskan tendangan melewati adangan pesepak bola Arab Saudi pada pertandingan babak pertama laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (6/9/2024) dini hari. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.
Rep: Fitriyanto/Antara Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, salah satu pemain tuan rumah yang menjadi sorotan adalah Ali Albulayhi.

Baca Juga


Pemain bertahan yang memperkuat klub Al Hilal FC ini terkenal oleh warganet dengan arogansinya. Misal, saat melawan Argentina pada Piala Dunia 2024, bagaimana Ali Albulayhi dengan arogansinya beradu argumen dengan super star Argentina Lionel Messi.

Terlihat Messi diintimidasi dengan kata-kata Albulayhi. Namun Messi terlihat hanya tersenyum mendapat perlakuan tersebut.

Bahkan sikap arogansi semakin terlihat berlebihan ketika berhadapan dengan Korea Selatan.

Pemain Korea Selatan Son Heung Min, tidak hanya didorong, tetapi juga tangan Albulayhi menjambak kepala Son.

Namun saat melawan Timnas Indonesia semalam, Albulayhi tak bisa berbuat semena-mena di lapangan. Bahkan sang pemain belakang tersebut mendapat rundungan di media sosial.

Dalam rekaman yang beredar, terlihat bagaimana Albulayhi justru didorong dengan sikut oleh pemain Indonesia Ragnar Oratmangoen hingga terjauh di daerah pertahanannya sendiri.

"Salah orang si Albulayhi nak buli. Ini Wak Haji Ragnar lah!" kicau seorang netizen.

Warganet lain juga menyoroti bagaiman Albulayhi yang dianggap lemah saat bertemu dengan Witan.

"Albulayhi ini sebelumnya sempet bikin resah suporter Timnas Indonesia. Sama Messi nyolot, sama Ronaldo sangar, pernah ngejambak Son juga. Tapi sama Haji Witan langsung kesedot auranya. Tiba2 jd grogi."

Kesolidan tim

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kesolidan lini pertahanan menjadi kunci keberhasilan skuad Garuda menahan imbang tuan rumah Arab Saudi dengan skor 1-1 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Jumat dini hari WIB.

"Salah satu alasan kenapa performa kami baik adalah karena bahkan para penyerang kami turut bertahan dengan bagus," ujar Shin usai pertandingan, dikutip dari keterangan PSSI di Jakarta, Jumat.

Juru taktik asal Korea Selatan itu melanjutkan, sebelum laga, dirinya sudah memperingatkan soal permainan Arab Saudi kepada anak-anak asuhnya.

Shin menyebut timnas Indonesia perlu mengantisipasi kualitas pemain Arab Saudi dan strategi pelatih mereka Roberto Mancini.

Mancini, disebut Shin sebagai pelatih terkenal yang berada di level dunia dengan segudang pengalaman dan pencapaian sebagai pelatih seperti tiga kali menjuarai Liga Italia bersama Inter Milan, satu kali menjuarai Liga Inggris bersama Manchester City, dan membawa timnas Italia kampiun Piala Eropa 2020.

Perpaduan itu membuat Shin meyakini Arab Saudi akan tampil menyerang. Shin pun meminta anak-anak asuhnya untuk bertahan dengan padu dan tidak memberikan ruang tembak bagi Arab Saudi di area berbahaya.

Shin pun menempatkan tiga bek tengah di belakang. Sektor itu diisi sang kapten Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Rizky Ridho.

Kemudian, dirinya memainkan dua bek sayap yakni Calvin Verdonk dan Witan Sulaeman di sisi kiri dan kanan. Nathan Tjoe A On menjadi pemutus serangan lawan di lini tengah bersama Ivar Jenner, mendampingi pengatur serangan Thom Haye.

Akan tetapi, ketika kehilangan bola, tidak hanya pemain-pemain bertahan itu yang berupaya untuk menghentikan lawan. Barisan penyerang yakni Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick turut aktif bergerak ke bawah membantu rekan-rekannya.

"Penyerang kami ikut bertahan. Kami pun dapat memanfaatkan kemampuan bek sayap kami. Melihat tim Arab Saudi dan pelatihnya, kami memang harus bersiap dan bekerja keras baik saat menyerang maupun bertahan," tutur Shin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler