Nabi Minta Kita Bershalawat pada Hari Jumat, Ini Empat Contoh Bacaannya

Umat Islam disyariatkan untuk memberikan shalawat Nabi Muhammad.

Republika.co.id
Infografis Gaya Hidup Nabi Muhammad yang Terbukti Sehat Secara Ilmiah
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, Umat islam disyariatkan untuk memberikan shalawat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Shalawat dapat diucapkan sebanyak-banyaknya tanpa terikat waktu dan tempat. Meski demikian, Jumat menjadi momentum utama mengingat kemuliaan hari ini dalam Islam. Hal tersebut juga yang dikemukakan Rasulullah SAW.

Baca Juga


 Aus bin Aus meriwayatkan, Rasulullah bersabda,

من أفضلِ أيَّامِكُم يومَ الجمعةِ فيهِ خُلِقَ آدمُ وفيهِ قُبِضَ وفيهِ النَّفخةُ وفيهِ الصَّعقةُ فأكْثِروا عليَّ منَ الصَّلاةِ فيهِ فإنَّ صلاتَكُم معروضةٌ عليَّ قالوا يا رسولَ اللَّهِ وَكَيفَ تُعرَضُ صلاتُنا عليكَ وقد أرمتَ - يعنيَ بليتَ - قالَ إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ حرَّمَ علَى الأرضِ أن تأكل أجسادَ الأنبياءِ

Di antara hari-hari yang utama bagi kalian adalah hari Jum'at. Pada hari itu, Adam diciptakan dan diwafatkan. Pada hari itu pula akan terjadi tiupan yang pertama dan kedua. Karena itu, perbanyaklah shalawat atasku pada hari itu. Sesungguhnya shalawat kalian atasku akan diperlihatkan kepadaku. Para sahabat bertanya, "Bagaimana mungkin, wahai Rasulullah, sedangkan engkau telah tiada?" Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas bumi untuk memakan jasad para nabi." (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah Al-Jana'iz 1/524, Abu Dawud, dalam As-Shalah III/370, ia mendiamkannya. Imam Ahmad, dalam Ak-Fathur Rabbaniy VI/9, dinyatakan shahih oleh Al-Hakim dalam Al-Jumu 'ah1/278, dan disepakati Oleh Adz-Dzahabiy)

Adapun ucapan shalawat yang paling pendek adalah Allahumma sholli ala Muhammad. Selanjutnya ada bacaan lainnya di antaranya, 

1. Dari Zaid bin Abdullah berkata bahwa sesungguhnya mereka dianjurkan mengucapkan,

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ

 “Allahumma sholli ‘ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi. (Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi)” (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih)

 

Bacaan shalawat selanjutnya...

2. Dari Ka’ab bin ‘Ujroh, beliau mengatakan,

“Wahai Rasulullah, kami sudah mengetahu bagaimana kami mengucapkan salam padamu. Lalu bagaimana kami bershalawat padamu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ucapkanlah,

اللَّهُمَّ صّلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad kama shollaita ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid” (Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kerabatnya karena engkau memberi shalawat kepada kerabat Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia] (Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam no. 56. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa sanad hadits ini shohih)

3. Berkenaan dengan lafaz shalawat atas Nabi , Abu Mas'ud Al-Anshariy meriwayatkan, “Ketika kami sedang bermajlis dengan Sa'ad bin Ubadah, Rasulullah datang. Basyir bin Sa'da bertanya, "Allah memerintahkan kami untuk bershalawat atasmu, wahai Rasulullah. Bagaimanakah kami melakukannya?" 

Rasulullah  diam untuk beberapa saat. Sampai-sampai kami berpikir, alangkah baiknya jika Basyir tidak menanyakan hal itu kepada beliau, lalu Rasulullah : bersabda, "Bacalah:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ , وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ , كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ , وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ , وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ , كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي اَلْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, Kamaa shollaita 'alaa ali Ibrohima wabarik 'alaa Muhammad wa'alaa aali Muhammad, kamaa baarokta 'alaa Ibroohima fil'alamiina innaka hamiidun majiid.

“Ya Allah, Berilah shalawat atas Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat atas keluarga Ibrahim. Juga berkatilah Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim. Di seluruh alam se-mesta, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia”. (HR Musiim dalam As-ShalAh IV/123)

 Adapun lafal salam adalah seperti yang telah kalian ketahui." 

 

Infografis Shalawat - (Dok Republika)

sumber : Pusat Data Republika
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler