Bisnis Hijab dan Busana Muslim Dinilai Masih Menjanjikan di Jabar

Pasar konsumen hijab dan busana muslim masih terbuka lebar.

M Fauzi Ridwan
Peluncuran jenema asal Bandung
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Bisnis hijab dan busana muslim di Jawa Barat (Jabar) dan Indonesia dinilai masih menjanjikan meski kondisi ekonomi yang tengah berjalan pelan. Sebab pasar konsumen hijab dan busana muslim masih terbuka lebar.

Baca Juga


Pemilik jenema asal Bandung N2N Nandang Komara mengatakan, pihaknya telah melakukan riset kebutuhan hijab dan busana muslim yang diinginkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, N2N yang diinisasi oleh dirinya Irwan dan Irman meluncurkan produk yang mengutamakan kualitas dari sisi bahan hingga proses pengerjaan.

"Kami menggunakan kualitas bahan tinggi dan teknologi. Harga terjangkau dan tetap nyaman," ujar Nandang saat peluncuran N2N belum lama ini.

Ia mengatakan harga-harga produk N2N menyasar kalangan kelas menengah. Dengan harga dimulai dari di bawah Rp 200 ribu untuk baju koko dan gamis di bawah Rp 250 ribu. "Ada beberapa model dan warna menggunakan teknologi mutakhir," katanya.

Cara menjual produknya, Nandang mengatakan dengan strategi menjual secara offline dan online. Selain itu bekerja sama dan berkolaborasi dengan para reseller. "Kami menekankan pada fitting dan siluet yang nyaman dipakai," kata Nandang.

Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara mengatakan perkembangan bisnis busana muslim masih terbuka lebar. Ia mengapresiasi N2N yang di tengah situasi ekonomi sulit masih bisa meluncurkan produknya. "Saya salut dalam situasi sulit masih stabil struggle bagaimana N2N di masyarakat," kata dia.

Dengan adanya jenama baru, ia menilai akan menyerap tenaga kerja baru dan ikut berkontribusi pada pengurangan pengangguran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler