Punya Kinerja Mentereng, BSI Pede Tembus Papan Atas Bank Syariah Terbesar Dunia

BSI saat ini memiliki pangsa pasar bank syariah sebesar 45 persen.

Biro Pers Istana
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memukul alat musik gambang didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kanan), (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (keempat kiri), Dirut BSI Hery Gunardi (kedua kiri), Dirut Danareksa Yadi Jaya Ruchandi (ketiga kiri) dan Dirut PP Novel Arsyad (kiri) saat meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di gedung Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024). Jokowi menilai adanya kawasan tersebut dapat mendorong perkembangan ekonomi syariah, sehingga akan mendorong industri halal mulai dari fesyen hingga wisata halal.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bertekad melanjutkan capaian positif pada kuartal III 2024. Direktur Utama BSI Hery Gunadi mengatakan upaya ini sejalan dengan misi BSI menjadi barometer perbankan syariah skala global.

Baca Juga


"Maret tahun ini secara market cap sudah masuk 10 besar bank syariah dunia. Target kita paling tidak dalam dua hingga tiga tahun ke depan nomor lima besar, kalau bisa tiga besar dunia," ujar Hery di sela-sela peresmian kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Hery menyampaikan BSI terus melakukan penetrasi pasar internasional dengan mendirikan kantor cabang di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Hery mengatakan BSI pun sedang mengajukan persetujuan untuk mendirikan cabang di Arab Saudi.

"(Target kantor cabang di Arab Saudi) kita inginnya besok, kita harapkan dan targetkan tahun ini selesai. Sudah di ujung sebenarnya, segala macam dokumen sudah kita sampaikan, tapi menunggu dari BI-nya Saudi," ucap Hery. 

Sementara itu, lanjut Hery, pertumbuhan bisnis BSI di dalam negeri cukup masif dan menjadi kekuatan baru ekonomi syariah di Indonesia. Hery mengatakan BSI saat ini memiliki pangsa pasar bank syariah sebesar 45 persen atau terbesar di Indonesia. 

"Kita memang harus memimpin pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia," kata Hery. 

BSI siap akselerasi global hub dan islamic ecosytem RI... (baca di halaman selanjutnya)

 

BSI siap akselerasi global hub dan islamic ecosytem RI

BSI siap mengakselerasi pengembangan global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Indonesia Islamic Financial Center (IIFC). Hery mengatakan pusat keuangan dan bisnis syariah ini memiliki peran strategis dan penting dalam membangun peradaban baru ekonomi syariah di Indonesia.

"IIFC nantinya menyatukan inisiatif pengembangan Islamic ecosystem lintas sektor, mulai dari lembaga keuangan baik perbankan, asuransi, pasar modal, serta industri riil seperti food and beverages, kosmetik dan farmasi, fashion, media dan rekreasi," ujar Hery usai peluncuran kawasan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Selain itu, lanjut Hery, industri travel halal, termasuk haji dan umrah, hingga hingga kegiatan yang bersifat sosiobisnis seperti zakat, wakaf, donasi, ekosistem di pasar modal syariah seperti di pengembangan sukuk, reksadana, instrumen investasi serta kegiatan pendukung ekosistem halal lainnya. Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI mendukung langkah pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin pusat ekonomi dan bisnis syariah, sekaligus pusat halal dunia. 

"BSI hadir di kawasan IIFC melalui Menara BSI yang saat ini dalam proses konstruksi dan diharapkan selesai pada 2025," ucap Hery. 

Hery menyampaikan Menara BSI akan menjadi pusat bisnis dan literasi halal ekosistem yang mendorong terciptanya kolaborasi dalam pengembangan sektor Haji dan Umrah, ZISWAF, pendidikan dan kesehatan, mode, hingga perniagaan. Hery memastikan BSI siap mengembangkan dan mengakselerasi global hub dan Islamic Ecosystem yang berkelanjutan di Tanah Air. 

"Ini menjadi amanat dan harapan besar dari Bapak Presiden, membawa Indonesia menjadi pusat halal dunia. Kehadiran IIFC dengan Menara BSI dan Menara Danareksa ini langkah strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan BSI siap menjadi bagian di dalamnya," lanjut Hery.

Hery menambahkan kehadiran BSI yang merupakan hasil merger tiga bank syariah milik negara pada 1 Februari 2021, merupakan langkah besar yang dilakukan pemerintah. Hery menyampaikan kehadiran BSI mampu mengakselerasi perekonomian dalam negeri dan menjadikan Indonesia pusat gravitasi ekonomi syariah global. 

Hery menegaskan BSI terus berinovasi memberikan layanan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat serta memberikan kemanfaatan yang luas. BSI juga terus berperan aktif dalam memajukan UMKM dan menjadikan pelaku UMKM bisa masuk pasar nasional dan internasional melalui program-program seperti UMKM Center dan BSI International Expo.

"Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI berupaya mewujudkan mimpi serta visi misi yang diberikan kepada kami. BSI akan terus menjadi sahabat finansial, sosial, dan spiritual masyarakat Indonesia dan memberi pengalaman yang beyond shariah banking," ucap Hery.

Sebagai leader di industri keuangan syariah, lanjut Hery, BSI terus berinovasi dan mensinergikan pengembangan Islamic ecosystem sebagai fokus untuk bisnis dari hulu hingga hilir baik dari DPK, penyaluran pembiayaan halal yang memiliki perputaran bisnis dengan multiplier efek yang signifikan. Hery mengatakan BSI terus menorehkan kinerja optimal dan melebihi ekspektasi target. 

"Terbukti dengan pertumbuhan nasabah yang mencapai 2,5 juta per tahun dalam tiga tahun terakhir serta kinerja finansial yang solid dengan indikator pertumbuhan dari sisi asset, dana pihak ketiga serta pembiayaan per Juni 2024 rata-rata di atas 15 persen," sambung Hery. 

Hery mengatakan BSI mampu menembus Top 10 Sharia Global Bank dari sisi kapitalisasi pasar pada Maret 2024 atau lebih cepat dari target yang dicanangkan pada 2025.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler