Babak Baru Rossi Vs Marquez: Insiden Sepang 2015 Diungkit The Doctor, Baby Alien Bergeming

Dalam sebuah siniar, Valentino Rossi kembali mengungkit insiden GP Malaysia 2015.

EPA-EFE/CLAUDIO GIOVANNINI
Valentino Rossi mengendarai skuter (ilustrasi).
Rep: Andri Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Legenda MotoGP, Valentino Rossi kembali mengungkap 'luka lama' yang dialaminya pada 2015 saat insiden antara dirinya dan Marc Marquez di sirkuit Sepang, Malaysia menjadi awal dari perseteruan abadi keduanya. Dalam sebuah siniar pekan lalu, Rossi mengungkap cerita di balik layar saat dia mendapatkan sanksi 'kejam' start dari belakang di GP Valencia yang membuat kesempatan dirinya menjadi juara dunia pupus.

Baca Juga


Rossi pun mengklaim bahwa Marquez bereaksi puas atas sanksi kepadanya itu. Start dari posisi belakang pada seri balapan terakhir pada musim balap 2015, Rossi pun memang gagal menjadi juara dunia, gelar yang saat itu akhirnya diraih oleh Jorge Lorenzo.

"(Manajer Marquez, Emilio) Alzamora menghina saya, Saya bertanya kepadanya mengapa dia berlaku demikian jika dia bukan dari Honda," kata Rossi.

Saat itu, kata Rossi, sedikit terjadi perkelahian (di paddock). Dan pada akhirnya Mike Webb (direktur lomba) mengumumkan Rossi dihukum penalti start dari baris belakang di GP Valencia sebagai sanksi atas insidennya dengan Marquez di Sepang. Menurut Rossi, sanksi kepadanya itu belum pernah ada di MotoGP sebelumnya.

"Menurut aturan, seharusnya saya mendapatkan sanksi ride-through di Sepang. Alih-alih finis ketiga, saya jadinya akan finis kelima," kata Rossi.

"Jika mereka menilai saya menjatuhkan Marquez secara sengaja, mereka seharusnya memaksa saya melakukan itu, tetapi tidak dan mereka menjatuhkan sanksi kepada saya start dari urutan terakhir di Valencia. Mereka memotong kaki saya dan saya kehilangan gelar juara dunia," kata Rossi melanjutkan.

Seusai disanksi, Rossi pun mengenang dia lalu berkata kepada Marquez bahwa pembalap Spanyol itu akan membawa rasa bersalah sepanjang kariernya, lantaran telah berbuat sesuatu yang menjijikkan di dunia balap motor dengan cara membuat orang lain kalah. Momen di mana Mike Webb menjatuhkan sanksi, Rossi mengaku lemas karena tahu kesempatan menjadi juara dunia telah hilang.

"Tapi reaksi pertama saya adalah melihat kepada Marquez, yang mana ia menatap balik lalu menatap kepada Alzamora seakan berkata 'kita telah berhasil' (membuat Rossi gagal menjadi juara dunia)".


 

Kilas balik Sepang 2015

Insiden Rossi vs Marquez di GP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang, pada Ahad, 25 Oktober 2015 tercatat dalam sejarah sebagai balapan yang dramatis, yang kemudian menentukan perebutan gelar juara dunia. Marquez terjatuh dan Rossi menjadi pihak tertuduh.

Insiden tersebut terjadi di lap ketujuh tikungan 14. Saat itu, kedua pembalap berusaha terlibat dalam aksi saling salip untuk berebut posisi ketiga hingga akhirnya bersenggolan.

Rossi mengaku tidak bersalah dalam insiden ini. Namun, Marquez dengan tegas mengatakan The Doctor telah sengaja menendangnya. Lewat tayangan ulang siaran televisi terlihat Rossi memang seakan 'menendang' Marquez. The Doctor sempat melirik Marquez sebelum si Baby Alien terjatuh.

Selain dihukum pengurangan poin, Rossi juga dijatuhi sanksi start dari posisi paling belakang di GP Valencia, seri terakhir pada 2015. Kondisi ini membuat peluang rekan setim Rossi, Jorge Lorenzo menjadi juara dunia terbuka lebar karena dia hanya berselisih sembilan angka seusai GP Malaysia.

Mengutip laporan dari laman Motogp, keputusan menghukum Rossi karena adanya pelanggaran padal 1.21.2 dari MotoGP Regulation. Pasal tersebut berisi tentang perilaku pebalap selama sesi latihan bebas maupun balapan.

Dalam laman tersebut, Rossi dituding sudah melakukan balapan yang tidak bertanggung jawab (irresponsible riding). Aksi Rossi itu ditunjukkan dengan gerakan sengaja melebar untuk mencoba atau memaksa pembalap lain keluar jalur sehingga menyebabkan Marc Marquez terjatuh.

 

 

 

Kepada DAZN, Marquez mengaku telah mendegar dan menyaksikan siniar Rossi tersebut. Namun, ia mengaku tak terlalu gusar atas tudingan-tudingan the Doctor.

" Oke, tapi saat ini saya lebih punya banyak hal penting dalam pikiran saya daripada memedulika kata-kata (Rossi) itu," kata Marquez dikutip Crash, Jumat (20/9/2024).

Menurut Marquez, dirinya masih menjadi pembalap aktif. Sehingga ia tidak tertarik atau terpengaruh atas perkataan Rossi.

"Saya telah melalui segalanya, jadi saya sangat mengetahui dengan baik di mana fokus pikiran saya harus berada," ujarnya.

"Tidak terjadi di masa lalu, atau akan terjadi di masa sekarang, membiarkan orang lain menyesatkan saya," tegas Marquez.

Menuju GP Emilia-Romagna pada akhir pekan ini, Marquez yang kini memacu motor Ducati di bersama Gresini Racing, mengincar kemenangan ketiga kali berturut-turut. Ia mengakui dua kemenangan beruntun sebelumnya mengambalikan kepercayaan diri dan spirit kemenangan yang sejak dulu ia punya. 

"Tentu saja, dua kemenangan beruntun memberikan kepercayaan diri dan spirit yang pernah saya punya."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler