Apakah Ada Manusia yang Selamat dari Banjir Bah Selain Nuh dan Rombongannya di Bahtera?

Nabi Nuh dan keturunannya yang beriman selamat dari banjir bah

nationalgeographic.com
Pegunungan Ararat Turki yang disebut sebagai perhentian bahtera Nabi Nuh.
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Banjir besar yang melanda umat manusia pada masa Nabi Nuh alaihissalam, adalah peristiwa terbesar dalam sejarah. Kejadian ini pun diabadikan dalam Alquran.

Lantas muncul pertanyaan, apakah ada manusia yang selamat dari terjangan banjir selain mereka yang berada di bahtera Nabi Nuh?

Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Quran al-Adhim menjelaskan, Alquran secara eksplisit menyatakan bahwa semua orang di bumi ditenggelamkan dalam air bah, dan hanya orang-orang yang dibawa Nuh 'alaihissalam di dalam bahtera yang selamat. Beberapa ayat itu ada sebagai berikut:

QS as-Syuara: 119-12

فَأَنْجَيْنَاهُ وَمَنْ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ ثُمَّ أَغْرَقْنَا بَعْدُ الْبَاقِينَ

"Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan."

QS Hud: 40

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ ۚ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ

"Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit." 

QS Yunus: 73

فَكَذَّبُوهُ فَنَجَّيْنَاهُ وَمَنْ مَعَهُ فِي الْفُلْكِ وَجَعَلْنَاهُمْ خَلَائِفَ وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا ۖ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُنْذَرِينَ

"Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu."

Juga dinyatakan dalam Alquran bahwa bumi saat itu hanya dihuni oleh keturunan keturunan Nuh 'alaihissalam, dan orang-orang beriman yang selamat bersamanya di dalam bahtera tidak memiliki keturunan lagi, sehingga seluruh penduduk bumi saat ini adalah keturunan Nuh 'alaihissalam. Allah Ta'ala berfirman:

وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ سَلَامٌ عَلَىٰ نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ

"Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan. Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam." Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman." (QS Al-Safat 77-81).

Ali bin Abi Thalhah berkata dari Ibnu Abbas: "Yang tersisa hanyalah keturunan Nuh 'alaihissalam."

Qatadah mengomentari ayat "وَجَعَلْنَا ذُرِّيَّتَهُ هُمُ الْبَاقِينَ" bahwa: "Semua manusia berasal dari keturunan Nuh 'alaihis salam."

Masih menurut...

Masih menurut Ibnu Katsir dalam kitabnya al-Bidayah wa an-Nihayah, para ulama berbeda pendapat tentang jumlah orang yang bersamanya di dalam kapal. Menurut Ibnu Abbas RA jumlahnya delapan puluh orang bersama para wanita. Dan dari Ka'ab al-Ahbar ada 72 orang, dan ada yang mengatakan sepuluh orang.

Sekelompok mufassir menyatakan air naik ke atas gunung tertinggi di bumi sebanyak lima belas hasta. Pendapat ini diamini Ahlul Kitab.  Ada yang mengatakan 80 hasta.

Air itu menutupi seluruh permukaan bumi, baik dataran maupun dataran rendahnya, gunung-gunungnya, gurun pasirnya, pasir-pasirnya, sehingga tidak ada satu pun yang tertinggal di atas bumi, baik yang kecil maupun yang besar.

Imam Malik menukilkan dari Zaid bin Aslam, bahwa orang-orang pada waktu itu memenuhi dataran dan gunung.

Baca Juga


....
Allah tidak menjadikan seorang pun dari orang-orang mukmin yang bersamanya memiliki keturunan dan anak kecuali Nabi Nuh 'alaihis salam. Allah berfirman: “Dan Kami jadikan keturunannya sebagai orang-orang yang tersisa.”
Semua orang yang ada di muka bumi saat ini dari semua ras umat manusia adalah keturunan dari ketiga anak Nuh, yaitu Sam, Ham dan Yafet. 

Sementara itu, Thahir bin Asyura dalam at-Tahrir wa at-Tanwir  menyatakan bahwa kata ganti pemisah dalam ayat هُمُ الْبَاقِينَ maksudnya adalah pembatasan. Tidak ada seorang pun yang tersisa kecuali orang-orang yang diselamatkan oleh Allah bersama Nuh di dalam bahtera dari keturunannya, kemudian orang-orang yang turun dari mereka, sehingga tidak ada seorang pun dari anak cucu Adam yang tersisa kecuali keturunan Nuh, demi pula segenap bangsa yang kini hidup di muka bumi.

BACA JUGA: Serangan Pager Pertama dalam Sejarah Perang, Lebanon: Israel Langgar Hukum Internasional

Ibnu Abbas berkata, "Ketika Nuh keluar dari bahtera, semua laki-laki dan perempuan yang ada bersamanya mati, kecuali anak laki-lakinya dan anak perempuannya. Hal ini menghilangkan pertentangan antara ayat ini dengan firman Allah dalam surat Hud:

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَمْرُنَا وَفَارَ التَّنُّورُ قُلْنَا احْمِلْ فِيهَا مِنْ كُلٍّ زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ وَأَهْلَكَ إِلَّا مَنْ سَبَقَ عَلَيْهِ الْقَوْلُ وَمَنْ آمَنَ ۚ وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ

"Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.(QS Hud: 40).

Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa air bah itu telah menyebar ke seluruh muka bumi dan membinasakan seluruh umat manusia, kecuali orang-orang yang diangkut oleh Nuh ke dalam bahtera.”  

Sumber: islamqa

INFO GRAFIS Fakta-Fakta Unik tentang Alquran - (Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler