Viral Video Terduga Pelaku Usai Bubarkan Diskusi Kemang: Peluk, Salami, Cium Tangan Polisi
Diskusi yang dihadiri tokoh di antaranya Din Syamsudin, Refly Harun dibubarkan paksa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Sabtu (28/9/2024), media sosial X dihebohkan oleh potongan video pembubaran diskusi di wilayah Kemang, Jakarta Selatan oleh sejumlah orang. Dalam video berdurasi 2 menit 55 detik itu, terlihat kelompok masyarakat langsung masuk ke aula tempat digelarnya diskusi lalu merusak spanduk dan layar monitor yang ada di panggung.
Salah satu anggota dari kelompok masyarakat tersebut pun meneriakkan kata-kata "keluar, keluar" kepada para peserta diskusi. Berdasarkan narasi yang tertera dalam video tersebut, diskusi yang digelar di Grand Kemang itu didatangi oleh beberapa tokoh seperti Abraham Samad, Din Syamsudin, Fachrurozi, Sunarko, Chusnul Mariyah, Siti Fadilah, Refly Harun, Said Didu, dan beberapa tokoh lain.
Dalam potongan video lain yang viral, salah satu terduga pelaku pembubaran bersalaman dan berpelukan dengan beberapa petugas polisi dan sekuriti di lokasi kejadian usai melakukan aksi. Orang yang bersalaman dengan polisi itu terlihat menenteng-nenteng alat pengeras suara sejenis megafon dan terkesan sebagai pemimpin aksi.
Tidak hanya bersalaman, orang yang rambut terlihat diikat itu juga berpelukan dengan polisi dan sekuriti tadi seakan ingin pamit seusai rampung membubarkan diskusi. Sebelum pamit, para rombongan yang membubarkan diskusi itu sempat diantar keluar hotel oleh polisi dan sekuriti hotel setempat.
Pada Sabtu sore, pihak kepolisian mengatakan, telah mengantogi dentitas 10 orang pelaku perusakan di acara diskusi sejumlah tokoh di Kemang. "Ada 10 orang. Sudah kita identifikasi dan ketahui nama-nama pelakunya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal kepada wartawan di Jakarta.
Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto mengatakan, polisi saat itu tengah melakukan pengamanan unjuk rasa di depan hotel tempat acara diskusi tersebut. "Di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang," kata Edy.
Edy mengungkapkan sebanyak 25 orang tak dikenal itu berbeda dengan massa yang menggelar unjuk rasa. Dia juga mengatakan tak ada pemberitahuan adanya acara diskusi di hotel tersebut.
"Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu. Karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan," katanya.