Blusukan di Bandung, Kaesang Cerita Anaknya Lahir Dua Pekan Lagi
Kaesang berdialog dengan ibu-ibu kawasan permukiman padat penduduk Cibunut, Bandung.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep blusukan ke sejumlah tempat di wilayah Bandung Raya, Jawa Barat. Salah satunya berkunjung ke kawasan permukiman padat penduduk atau kampung mural di wilayah Cibunut, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (30/9/2024).
Kaesang didampingi oleh sejumlah kader PSI Kota Bandung, termasuk Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Masoem. Di lokasi, putra bungsu Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung disambut warga yang mengenalnya. Kaesang pun diajak dialog oleg warga setempat.
Setelah itu, ia berkeliling melewati gang sempit menuju balai pertemuan yang sudah dipenuhi oleh ibu-ibu. Kemudian, Kaesang duduk bersama dengan warga Dia banyak tersenyum bahkan tertawa saat melihat ibu-ibu yang antusias bertemunya.
Sejumlah ibu-ibu terlihat senang dan terkesima dengan Kaesang, yang pertama kali datang mengunjungi Cibunut. Mereka pun menyampaikan sejumlah aspirasi kepada suami dari Erina Gudono tersebut.
Ibu-ibu itu juga memberikan pesan kepada Kaesang agar mengajak bapaknya, yaitu Presiden Jokowi untuk datang ke Cibunut. Kaesang hanya membalas pesan tersebut dengan senyuman.
Usai berdialog dengan warga, ia pun meminta doa kepada para ibu-ibu tentang kelahiran putra pertamanya yang diprediksi pada pekan kedua Oktober 2024. Sontak para ibu-bu pun mengaminkan hal tersebut. "Mohon doanya, kelahiran (anak) istri saya dua pekan lagi," ucap Kaesang.
Setelah itu, Kaesang meninggalkan kawasan Cibunut bersama rombongan untuk melanjutkan kunjungan lainnya. Kepada awak media, ia berharap, Kampung Mural seperti di Cibunut dapat diduplikasi ke tempat lainnya di wilayah Kota Bandung. "Bisa menduplikasi Cibunut ini ke area-area yang lain di Kota Bandung," ucap Kaesang.
Calon wali kota (cawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi mengaku, ia sengaja mengajak Kaesang berkunjung ke Cibunut yang merupakan kampung mural terbesar di Bandung. Selain itu, kampung tersebut juga dikenal bebas sampah.
"Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan juga luar biasa," kata politikus Golkar tersebut.