Elektabilitas Dedi Mulyadi dan Syaikhu Menurut Survei Terbaru dan Arah Dukungan Anak Abah

Republika Analitika pada Senin, merilis hasil survei di Pilgub Jabar.

Edi Yusuf
Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Bayu Adji P, M Fauzi Ridwan, Antara

Baca Juga


Republika Analitika merilis hasil survei di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024 pada Senin (30/9/2024). Berdasarkan hasil survei itu, elektabilitas pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie bersaing ketat dengan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Dalam survei itu, pasangan calon (paslon) yang didukung Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, masih menempati urutan teratas elektabilitas, dengan 46,14 persen. Namun, elektabilitas Syaikhu-Ilham juga tinggi, yaitu mencapai 44,8 persen.

BACA JUGA: Mengapa Nabi Muhammad SAW Melarang Mengunjungi Situs Al Ula atau Madain Saleh?

Sementara itu, elektabilitas Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina memiliki elektabilitas 3,9 persen. Sedangkan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja memiliki elektabilitas 2,38 persen.

Dari segi popularitas calon gubernur (cagub), Dedi masih menempati urutan teratas dengan popularitas 69,2 persen. Selanjutnya, ada nama Syaikhu yang memiliki popularitas 61,7 persen, Acep di atas 40 persen, dan Jeje sekitar 10 persen.

Sementara dari segi popularitas calon wakil gubernur (cawagub), adalah Ilham yang menempati urutan teratas dengan popularitas melebihi 50 persen, disusul Gita di atas 40 persen, Ronal sekitar 40 persen, dan Erwan hanya sekitar 10 persen.

Dalam hasil survei itu, Syaikhu dan Ilham menjadi pasangan dengan angka popularitas yang relatif seimbang. Sebaliknya, cawagub pendamping Dedi, Erwan Setiawan memiliki gap popularitas yang signifikan dibanding pasangannya, dengan persentase hanya 9,9 persen.

Sementara itu, elektabilitas cagub-cawagub Jabar memiliki jarak yang ketat. Jarak itu masih berada di rentang margin of error. Dengan waktu yang tinggal dua bulan, masih ada 25,5 persen pemilih (swing voters) yang belum mantap akan pilihannya. Artinya, masih ada kemungkinan pemilih bisa berubah pilihan. 

Diketahui, survei Republika dilakukan pada 4-18 September 2024. Survei dilakukan dengan sampel sebanyak 500 responden di Jabar yang didistribusikan secara acak via media Whatsapp, X, Instagram, dan jalur komunikasi digital lainnya. Adapun, margin of error diperkirakan mencapai 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

 

 

Berdasakan surveri Republika Analitika diketahui juga arah dukungan pendukung Anies Baswedan di Pilgub Jabar. Hasilnya, mayoritas pemilih Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 memilih Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Pilgub Jabar 2024.

Dalam survei yang dilakukan secara daring itu, Republika membagi pemilih berdasarkan pilihannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, sebanyak 89,6 persen pemilih Anies di Pilpres 2024 memilih Syaikhu-Ilham di Pilgub Jabar.

Sementara itu, hanya ada 10 persen pemilih Anies yang memilih pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan. Sedangkan 0,4 persen pemilih Anies memilih pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.

Untuk pemilih Prabowo Subianto, mayoritas memilih Dedi-Erwan dengan persentase 74,2 persen. Namun, masih ada 24,7 persen pemilih Prabowo yang memilih Syaikhu-Ilham, dan 1 persen yang memilih Jeje-Ronal.

Sedangkan pemilih Ganjar Pranowo justru mayoritas memilih Dedi-Erwan dengan persentase 75 persen. Hanya 12,5 persen yang memilih Jeje-Ronal, yang notabene didukung oleh PDIP di Pilgub Jabar. Sementara itu, 12,5 persen pemilih Ganjar juga memilih Syaikhu-Ilham.

Dari kriteria usia pemilih, mayoritas generasi Z memilih Dedi-Erwan dengan persentase 60,5 persen, diikuti Syaikhu-Ilham 36,4 persen, dan Jeje-Ronal 0,9 persen. Sementara generasi milenial mayoritas memilih Syaikhu-Ilham dengan persentase 50,46 persen, diikuti Dedi-Erwan 44,14 persen, dan Jeje-Ronal 1,5 persen.

Sedangkan untuk generasi X, mayoritas memilih Dedi-Erwan dengan persentase 54,49 persen, diikuti Syaikhu-Ilham 32,25 persen, dan Jeje-Ronal 1,3 persen. Sementara untuk generasi lebih tua dari itu, mayoritas memilih Syaikhu-Ilham dengan persentase 49,65 persen, diikuti Dedi-Erwan 48,28 persen.


 

Sebelumnya, hasil survei teranyar dari LSI Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meningkat signifikan dengan rata-rata kenaikan 30-40 persen di wilayah yang disurvei. Kenaikan elektabilitas juga ditunjang kepastian Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta.

"Setelah Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta, elektabilitas Dedi Mulyadi memang naik sangat signifikan," kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah melalui sambungan telepon di Purwakarta, Kamis (26/9/2024) pekan lalu.

Toto menyampaikan, kenaikan elektabilitas mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu rata-rata di angka 30 sampai 40 persen pada setiap wilayah yang disurvei, termasuk di wilayah sekitar Tasikmalaya yang merupakan basis partai Islam dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS. Bahkan elektabilitas Dedi Mulyadi di Subang unggul telak.

Toto menyebutkan, seperti di Kota Tasikmalaya yang merupakan basis PPP dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS, Dedi Mulyadi mampu mengungguli seluruh kandidat dengan elektabilitas 62,0 persen di Kota Bekasi dan 78,6 persen di Kota Tasik.

Sementara itu, survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendominasi elektabilitas pada Pilgub Jabar 2024. Elektabilitas pasangan ini menyentuh 77,81 persen, jauh mengungguli pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur lainnya.

Sesuai dengan hasil survei itu, dari empat pasangan bakal calon yang disurvei, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mencapai 77,81 persen. Disusul pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 10,98 persen.

Kemudian dua pasangan lainnya, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, masing-masing memperoleh 2,24 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 2-8 September 2024 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Barat, menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

 

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengatakan dirinya akan terus menyapa masyarakat meski hasil survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia menunjukkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendominasi elektabilitas pada Pilkada Jabar 2024.

"Terima kasih kepada warga Jawa barat yang secara alamiah mendukung secara bertahap, terus menerus dan berkesinambungan. Yang pada akhirnya kami pasangan Dedi-Erwan bisa memuncaki survei, mencapai 77,81 persen," kata Dedi Mulyadi di Kabupaten Subang, belum lama ini.

Dedi menyampaikan bahwa dukungan dari masyarakat Jawa Barat itu tidak datang tiba-tiba. Dukungan itu hadir melalui proses kegiatan berkesinambungan yang dilaksanakan dari waktu ke waktu, tanpa henti.

"Kami sudah lama berkegiatan dengan masyarakat, sudah hampir 10 tahun berkomunikasi dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan," katanya.

Meski begitu, Dedi mengaku akan terus berkegiatan dan menyapa masyarakat Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk mempertahankan posisi surveinya, karena diakui kalau kampanye negatif tentang dirinya sudah muncul di sejumlah beranda media sosial.

"Mudah-mudahan warga tidak terhasut," katanya.

Adapun, Ahmad Syaikhu pun mengatakan, pihaknya akan terus berikhtiar mendatangi konsituen. Ia melihat mayoritas pemilih adalah anak muda. Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan harus lebih komunikatif dan di semua media sosial.

Di Pilgub Jabar 2024, pasangan calon Akhmad Syaikhu-Ilham Habibie mendapatkan nomor urut 3. Mereka menilai angka tiga mengulang kemenangan saat kontestasi Pilgub masa Ahmad Heryawan periode pertama.

"Dapat nomor 3 dan ini sesuai juga dengan apa yang menjadi tagline kami silih asah, silih asuh dan silih asih dan mudah-mudahan jadi success story yang pernah diraih PKS dimana Kang Aher di periode pertama nomornya nomor tiga dan alhamdulillah Allah SWT beri kemenangan," kata Akhmad Syaikhu seusai pengundian nomor urut di Kantor KPU Jawa Barat, Senin (23/9/2024) malam.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler