Israel Rencanakan Pembunuhan untuk Balas Rudal Iran, Targetkan Imam Khamenei?
Ayatollah Ali Khamenei dievakuasi ke lokasi aman di Iran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kawasan Timur Tengah diprediksi akan mengalami perang regional besar-besaran usai serangan rudal balistik Iran ke Tel Aviv, Israel, untuk membalas pembunuhan para pejabat tinggi Hizbullah. Axios melaporkan, Israel akan menargetkan fasilitas produksi minyak di dalam Iran dan lokasi strategis lainnya dalam lakon serangan berikutnya. Tak hanya itu, Israel juga dilaporkan tengah menargetkan pembunuhan langsung terhadap Iran.
Israel dan Iran tidak pernah sedekat ini untuk membuka front baru dan jauh lebih berbahaya dalam perang yang telah melanda Timur Tengah. Setelah melakukan serangan pada Selasa, Iran mengancam akan kembali melakukan serangan jika Israel menanggapi serangan 200 rudal balistik tersebut. Jika itu terjadi, pejabat Israel mengatakan semua opsi akan tersedia—termasuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
"Kami memiliki tanda tanya besar tentang bagaimana Iran akan menanggapi serangan, tetapi kami mempertimbangkan kemungkinan bahwa mereka akan melakukan semuanya, yang akan menjadi permainan bola yang sama sekali berbeda," kata seorang pejabat Israel, kepada Axios.
Banyak pejabat Israel menunjuk fasilitas minyak Iran sebagai target, tetapi beberapa pejabat lainnya mengatakan pembunuhan yang ditargetkan. Penghancuran sistem pertahanan udara Iran juga menjadi opsi.
Respons Israel dapat mencakup serangan udara dari jet tempur serta operasi rahasia yang mirip dengan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dua bulan lalu.
Serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran terhadap Israel pada bulan April dijawab oleh serangan Israel yang sangat terbatas terhadap baterai pertahanan udara S-300 di Iran dan mengakhiri pertukaran serangan langsung. Kali ini pembalasan Israel akan jauh lebih signifikan, kata pejabat Israel.
Kabinet keamanan Israel bersidang pada hari Selasa di bunker bawah tanah pemerintah di dalam gunung dekat Yerusalem. Pertemuan dimulai saat gelombang pertama rudal balistik Iran menuju Israel.
Banyak rudal Iran yang dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel dan AS. Rudal yang tidak dicegat sebagian besar menghantam area terbuka dekat pangkalan angkatan udara di Israel selatan, markas Mossad, dan pangkalan intelijen militer di utara Tel Aviv.
Seorang pejabat pertahanan Israel mengatakan kepada Axios bahwa puluhan rudal Iran ditembakkan ke markas Mossad tetapi tidak ada yang mengenai bagian dalam kompleks tersebut. Di puncak rapat kabinet keamanan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan langkah Israel selanjutnya. "Iran membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya," kata Netanyahu dalam sebuah video yang dirilis kantornya.
Khamenei dievakuasi..
Pemimpin Tertinggi Iran Imam Ayatollah Ali Khamenei dievakuasi ke lokasi aman di Iran dengan pengamanan yang lebih ketat, menurut sumber-sumber Reuters. Langkah tersebut dilakukan satu hari setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah yang didukung Iran, Sayyed Hassan Nasrallah, dalam serangan di Beirut.
Tindakan melindungi para pembuat keputusan utama Iran tersebut mencerminkan kekhawatiran Teheran saat Israel terus memborbardir untuk menghancurkan Hizbullah, sekutu Iran yang paling kuat dan berpengaruh di kawasan tersebut.
Reuters melaporkan sebelumnya bahwa Korps Garda Revolusi elit Iran, penjaga ideologis Republik Islam, memerintahkan semua anggotanya tak lagi menggunakan semua jenis perangkat komunikasi setelah ribuan penyeranta dan walkie-talkie yang digunakan Hizbullah meledak.
Lebanon dan Hizbullah menuding Israel berada di balik itu. Israel tidak membantah atau mengonfirmasi keterlibatannya.
Dua pejabat regional yang mengetahui informasi tersebut mengatakan Khamenei telah dilarikan ke lokasi aman. Mereka juga menyatakan bahwa Iran sedang berkoordinasi dengan Hizbullah dan kelompok proksi regional lainnya menyusul terbunuhnya Nasrallah.
Selain menewaskan Nasrallah, serangan Israel di Beirut pada Jumat juga menewaskan wakil komandan Garda Revolusi, Abbas Nilforoushan, media Iran melaporkan pada Sabtu. Sejumlah Komandan Garda Revolusi lainnya telah tewas sejak Perang Gaza meletus pada tahun lalu dan berkobarnya kekerasan di tempat lain.
Khamenei mengeluarkan pernyataan pada Sabtu setelah Israel mengumumkan bahwa Nasrallah terbunuh. Ia menyatakan: "Nasib wilayah ini akan ditentukan oleh kekuatan perlawanan, dengan Hizbullah sebagai garda terdepan."