Tren Kenaikan Elektabilitas Pramono-Rano Mengejar RIDO Merujuk Tiga Lembaga Survei

Belum ada pasangan calon di Pilgub Jakarta yang mencapai elektabilitas 50 persen.

Republika/Prayogi
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno menunjukkan nomor urut pada acara rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024 di Gedung KPU Provinsi DKI Jakarta, Senin (23/9/2024). KPU Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur untuk Pilgub Jakarta 2024 yaitu dengan hasil Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno mendapat nomor 3.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Hasil survei terbaru Charta Politika Indonesia menunjukkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungguli pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Namun, menurut survei itu, elektabilitas pasangan Pramono-Rano dalam tren kenaikan saat belum ada pasangan calon yang meraih elektabilitas hingga 50 persen.

"Ini modal yang luar biasa, terbukti bahwa kita bisa membuat pasangan mas Pram dan bang Doel ini trennya positif. Tapi kita juga tidak boleh terlena, karena tren yang bagus ini harus kita teruskan dengan bukti-bukti yang lebih nyata lagi di masyarakat," kata Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Lies Hartono alias cak Lontong di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Cak Lontong mengatakan, hasil survei terbaru dari Charta Politika pada 19-25 September 2024 ini menunjukkan tren elektabilitas Pramono-Rano meningkat menjadi 36,5 persen. "Kenaikan ini bukan sekadar angka-angka belaka tapi lebih dari itu ada muatan luar biasa, tren sangat baik dan positif. Peluang tren ini terus meningkat masih terbuka," ujar Cak Lontong.

Baca Juga



Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Sukses (Timses) Pramono Anung dan Rano Karno, Chico Hakim mengatakan data survei LSI dan Poltracking menginformasi hasil survei internal dari Charta Politika. Chico juga melihat dari perbandingan hasil survei simulasi pasangan Pilkada Jakarta dari tiga lembaga survei yakni LSI, Poltracking, dan Charta Politika.

"Jujur saja, lembaga survei Charta Politika adalah survei yang kami pakai. Tapi dua survei lainnya (LSI dan Poltracking) bukan. Data LSI dan Poltracking mengkonfirmasi hasil kita," kata Chico.

Chico mengaku pihaknya sempat melempar nama Pramono Anung sebagai salah satu bakal calon gubernur Jakarta pada Juli 2024 dan hasilnya 0 persen.

"Pada 28 Agustus, baru seminggu diperkenalkan nama Pramono jadi Cagub Jakarta, LSI melakukan survei dan hasilnya, elektabilitas Pramono langsung naik jadi 28 persen," ungkap Chico.

Kemudian, Poltracking melakukan survei pada 9-15 September, elektabilitas Pramono naik lagi menjadi 31 persen, padahal tingkat pengenalan Pramono di masyarakat masih di bawah 50 persen. Chico juga membandingkan dengan Ridwan Kamil dengan tingkat pengenalannya mencapai 98 persen tetapi elektabilitas turun.

"Dari 50 persen yang kenal Pramono, sebanyak 70 persen suka. Sebaliknya dari 98 persen yang kenal RK tapi yang suka RK angkanya di bawah itu," ucap Chico.

Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Chico juga optimistis pada hari pencoblosan 27 November Pramono-Rano bisa menang satu putaran. Keyakinan ini juga didukung dengan optimisme timnya dalam waktu 2-3 minggu bisa mencapai 40 persen dan menjelang pencoblosan bisa 55 persen.

Dalam simulasi pasangan cagub-cawagub Jakarta jika melihat tren dari tiga survei nasional tadi terlihat gap elektabilitas dari awal September hingga akhir September 2024. Bila dirinci hasil survei tiga lembaga survei nasional, dalam survei LSI yang digelar 6-12 September 2024, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 51,80 persen, Pramono-Rano 28,40 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 3,20 persen.

Lalu, dalam survei beberapa hari kemudian yang dilakukan oleh Poltracking pada 9-15 September 2024, elektabilitas RK-Suswono turun ke angka 47,50 persen, Pramono-Rano naik ke angka 31,50 persen, dan Dharma-Kun naik ke angka 5,10 persen. Selanjutnya, dalam survei terbaru yang dilakukan Charta Politika pada 19-24 September 2024 elektabilitas RK-Suswono naik tipis jadi 48,30 persen, Pramono-Rano melonjak jadi 36,50 persen, dan Dharma-Kun naik jadi 5,60 persen.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano Prasetyo Edi Marsudi mengatakan peningkatan elektabilitas Pramono-Rano karena program yang dibawa dalam kampanye terbukti nyambung dengan kebutuhan masyarakat.

"Alhamdulillah trennya naik terus. Saya kasih masukan ke Mas Pram. Pada dasarnya masalah Jakarta itu ada tiga, macet, banjir dan pendidikan. Alhamdulillah nyambung. Doel bekas gubernur dan Pramono mantan Sekjen PDIP dan Sekretaris Kabinet dua periode," ujar Prasetyo.

KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Jelang pelaksanaan debat Pilgub Jakarta, Pramono Anung mengaku bakal bertemu mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok). "Ya pasti lah (ngobrol sama Anies dan Ahok jelang debat)," kata Pramono di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa lalu.

Pramono menambahkan, pihaknya juga sudah membaca program Anies dan Ahok untuk bisa meneruskan tujuan yang baik bagi warga Jakarta. Dia mengatakan, program yang dimilikinya tidak berbeda dengan rancangan kedua mantan gubernur Jakarta tersebut.

"Apa yang menjadi program Mas Anies dan Pak Ahok, relatif tidak terlalu berbeda dengan saya," ujarnya.

Mantan Sekretaris Kabinet itu mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk Jakarta mengingat dia memiliki banyak pengalaman di lapangan dan pembuat kebijakan di pemerintah pusat. Menjelang debat pada Ahad (6/10/2024), dirinya dan Rano Karno telah mempersiapkan substansi dan materi yang diharapkan bisa dirasakan dalam lima tahun di periode kepemimpinan jika terpilih.

"Karena sekali lagi, saya tidak akan menawarkan sesuatu yang terlalu tinggi, tetapi tidak bisa dieksekusi," tegasnya.

Debat pertama calon gubernur dan wakil gubernur DKI dalam Pilkada akan dilaksanakan tanggal 6 Oktober 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan melaksanakan debat calon gubernur dan wakil gubernur Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta sebanyak tiga kali bekerjasama dengan televisi penyelenggara.

Adapun durasi debat Pilkada DKI nanti dilaksanakan sekitar 150 menit dengan masing-masing pelaksanaan selama 120 menit dan 30 menit untuk jeda iklan. Debat diikuti tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024.

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1 dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.

Komik Si Calus : Gagal Nyaleg - (Republika/Daan Yahya)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler