Pantau Makan Siang Gratis di SMAN 70 Jakarta, Gibran: Ini yang Paling Mewah
Heru mengucapkan terima kasih kepada Gibran yang ikut pantau makan siang gratis.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Terpilih Gibran Rakabuming Raka hadir dalam uji coba makan siang bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan bersama Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Dalam kunjungannya itu, Gibran pun memuji menu makan siang yang hari ini disediakan oleh Perumda Dharma Jaya (BUMD DKI Jakarta). Menu yang disajikan hari ini adalah nasi putih, ayam teriyaki, salad sayur, tahu, perkedel, telur, hingga buah pisang.
“Ini saya lihat menu hari ini termasuk yang paling mewah. Kalau minggu lalu kami lihat beberapa tempat ini saya kira yang paling lengkap, paling mewah,” kata Gibran saat dijumpai di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu.
Gibran juga memberikan tambahan menu yakni susu kotak untuk para siswa-siswi di SMA tersebut.
Heru Budi pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Gibran yang telah meluangkan waktu untuk ikut memantau uji coba pemberian makan siang bergizi gratis.
Heru menjelaskan SMA 70 merupakan SMA pertama di Jakarta yang mengikuti uji coba makan siang bergizi gratis. Ke depan, jajaran Pemprov DKI akan terus melakukan uji coba di sekolah-sekolah lain.
“Relatif menunya anak-anak SMA suka ya. Beda dengan kemarin uji coba di SD. Kami harus menyesuaikan menu yang memang disukai oleh anak-anak SD. Kalau ini gurauan mereka kurang katanya. Tapi mungkin ke depannya mohon Mas Gibran memberikan arahan agar kami bisa memberikan yang terbaik,” ujar Heru.
Siswa-siswi tampak antusias bukan hanya karena makanan yang di sediakan melainkan kehadiran Gibran di tengah-tengah mereka. Bahkan, para siswa-siswi pun tampak bersemangat meminta berswafoto bersama sang Wakil Presiden Terpilih.
Dengan ramah, Gibran pun menghampiri meja siswa-siswi untuk meladeni mereka berfoto bersama. Bahkan saat Gibran tiba di salah satu kelas, dia disambut oleh siswa-siswi dengan memberikan sebuah pantun. "Sungguh enak makan nasi ulam. Dibeli dari Mbah Marijan. Dari lubuk hati yang paling dalam, selamat datang Pak Gibran," ujar salah satu murid.