Pentagon Tegaskan AS tidak Mencari Perang dengan Iran

Washington terus berkonsultasi dengan Israel soal rencana serangan ke Iran.

themoderatevoice.com
Pentagon (Ilustrasi)
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departeman Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) meyakini Washington tidak mencari perang dengan Republik Islam Iran. Menurut laporan IRNA, Rabu (8/10/2024) pagi, saat konferensi pers di Pentagon, Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan Amerika Serikat terus berkonsultasi dengan rezim Zionis tentang respons mereka terhadap operasi rudal Iran, tanpa menjelaskan secara rinci rencana Tel Aviv.

Baca Juga


Pejabat Amerika Serikat dan Israel masih berkomunikasi dan berkonsultasi untuk mengetahui respons Israel, katanya, menambahkan bahwa dirinya enggan berspekulasi mengenai hal itu. Namun demikian, Singh kembali menegaskan dukungan negaranya terhadap kejahatan rezim Zionis di Gaza dan Lebanon, mengatakan: "Amerika Serikat mendukung hak Israel untuk membela diri dari ancaman".

Sejak Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meluncurkan operasi rudal "Wadeh Sadeq II atau True Promise II" terhadap target-target rezim Zionis di Palestina, para pejabat AS termasuk Presiden Joe Biden menyampaikan pernyataan yang saling kontradiksi.

Operasi Iran tersebut dilakukan atas persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi untuk membalas kejahatan rezim Zionis di Palestina dan Lebanon, seperti pembunuhan terhadap komandan kelompok perlawanan dan jenderal Iran. Rezim Zionis merasa terkejut dan ketakutan akan dominasi intelijen dan operasi militer Republik Islam Iran, serta mengancam Iran dengan serangan pembalasan.

Iran telah berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak mencari peperangan, namun memperingatkan bahwa jika Israel melakukan kesalahan lagi dan menyerang Iran atau kepentingan Iran di kawasan tersebut, maka Iran akan memberikan respons yang lebih keras.

Daftar Kejahatan Tentara Israel - (Republika)

Pada Sabtu (5/10/2024), aktivitas seismik berkekuatan magnitudo 4,5 dirasakan di provinsi Semnan, Iran. Sebuah aktivitas seismik biasanya sebagai akibat dari terjadinya gempa, namun spekulasi bermunculan di media sosial yang meyakini bahwa getaran kuat di Semnan dipicu tes bom nuklir bawah tanah sebagai respons terhadap ancaman dari Israel yang berencana menyerang fasilitas nuklir Iran.

Berdasarkan beberapa sumber kepada The Cradle yang dikutip Senin (7/10/2024), kemungkinan uji coba bom nuklir juga menjadi bahan diskusi di level pejabat tinggi di Iran. Uji coba sebagai percepatan dari upaya Iran menggunakan sumber daya nuklirnya untuk pertahanan kedaulatan negara di bawah ancaman Israel.

Spekulasi bahwa Iran menggelar tes bom nuklir muncul beberapa hari setelah Yayasan Warisan Budaya, sebuah lembaga think-tank sayap kanan di AS, merilis laporan yang menyatakan bahwa, "Iran bisa memproduksi senjata nuklir jauh lebih cepat dari yang diharapkan."

Dipublikasikan pada 1 Oktober, laporan itu menyatakan, bahwa pada akhir April 2024, seorang wakil rakyat senior Iran mengatakan bahwa, hanya ada "satu pekan jarak antara pemberian perintah dan tes pertama" sebuah bom nuklir.



sumber : Antara, IRNA-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler