Wanita dan Anak-Anak Dibom, Helikopter Tempur Israel Terjatuh di Suriah

Tiga tentara Israel terluka parah dalam agresi ke Lebanon.

EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Helikopter serang jenis Apache militer israel melepaskan tembakan saat melakukan serangan di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN Sebuah helikopter militer Israel jatuh di Suriah di tengah agresi rezim yang sedang berlangsung terhadap negara tetangga Lebanon tersebut. Media lokal Israel mengatakan pada Rabu (9/10/2024), helikopter itu jatuh di Beit Jinn di Suriah selatan tanpa memberi informasi mengenai jumlah korban.

Baca Juga


Insiden itu terjadi beberapa hari setelah sebuah helikopter Israel jatuh di kota Rafah di selatan jalur Gaza. Jatuhnya helikopter tempur itu menewaskan lima tentara pasukan pendudukan Zionis dan melukai 10 lainnya, lapor Mehr News.

Sementar itu, Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk dugaan serangan udara Israel terhadap sebuah gedung apartemen di Damaskus yang dilaporkan menewaskan tujuh warga sipil.

Kementerian tersebut mengatakan wanita dan anak-anak termasuk di antara korban tewas dalam serangan pada Selasa malam di lingkungan Mezzeh, yang menampung kedutaan besar Iran dan fasilitas diplomatik lainnya. Militer Israel belum berkomentar mengenai serangan tersebut, lapor BBC.

Pemantau HAM Suriah menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 13 orang, termasuk sembilan warga sipil dan dua anggota kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, yang merupakan sekutu utama Iran dan pemerintah Suriah.

Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris itu mengatakan serangan itu menargetkan sebuah apartemen yang sering dikunjungi oleh para pemimpin "Poros Perlawanan" Iran.

Kantor berita pemerintah Suriah, Sana, mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa gedung itu dihantam oleh tiga rudal yang diluncurkan oleh pesawat Israel dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan personel layanan darurat memeriksa kerusakan signifikan pada apartemen di lantai pertama, kedua, dan ketiga. "Saya sedang dalam perjalanan pulang ketika ledakan terjadi dan komunikasi serta listrik terputus, jadi saya tidak bisa lagi menghubungi keluarga saya," kata teknisi listrik Adel Habib, 61 tahun, yang tinggal di gedung tersebut, kepada kantor berita AFP.

 

Tiga tentara terluka parah..

 

Dalam agresi Israel ke Lebanon, media Israel, The Times of Israel pada Rabu (9/10) mengabarkan bahwa tiga tentara Israel terluka parah saat perang di Lebanon. 

Tiga tentara Israel terluka parah dalam pertempuran di Lebanon selatan selama sehari terakhir, kata pasukan pertahanan Israel (IDF) pada Rabu (9/10). Tentara Israel terluka parah saat memerangi Hizbullah dalam pertempuran jarak dekat.

Dua tentara, seorang Bintara dan seorang prajurit cadangan dari Unit 504 Direktorat Intelijen Militer, terluka parah pada Selasa, kata militer dalam sebuah pernyataan. Seorang tentara lainnya dari Batalyon 8207 Brigade Alon terluka parah pada Rabu. Ketiganya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Selama operasi darat selama sehari terakhir, pasukan Israel menghancurkan Taman Iran di pinggiran desa Maroun al-Ras di Lebanon selatan, dan mengibarkan bendera Israel di atas area tersebut.

Taman tersebut, yang terletak kurang dari satu kilometer dari perbatasan Israel, dulunya memiliki patung komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam yang dibunuh, Qassem Soleimani, yang menunjuk ke Israel dan replika Kubah Batu di Yerusalem.

Rekaman yang dibagikan di media sosial pada hari Selasa menunjukkan taman yang rusak parah setelah operasi Israel di daerah tersebut, dan pasukan memasang bendera Israel di tempat bendera Iran pernah berkibar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler