Ada 0,9 Persen ASN yang Belum Bangga Bekerja di Kemenag: Ini Pesan dari Gus Men

Sebanyak 99,1 persen ASN Kemenag mengaku bangga bekerja di kementerian tersebut.

MCH 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan bahwa sudah lebih dari 203.320 jemaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. 
Rep: Muhyiddin Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau akrab disapa Gus Yaqut menyatakan bahwa 99,1 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag) mengaku bangga bekerja di kementerian ini. Menurut dia, angka tersebut adalah indikasi kuat akan komitmen dan dedikasi para pegawai Kemenag dalam melayani masyarakat.

Baca Juga


"Survei terhadap ASN Kemenag beberapa waktu lalu, ada 99,1 persen ASN Kemenag yang mengaku bangga bekerja di Kementerian Agama. Ini sebuah angka yang besar sekali," ujar GusYaqut dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (11/10/2024). 

Hal ini disampaikan dalam Wrap Up Forum yang menjadi bagian dari Religion Festival Kementerian Agama dan Kick Off Hari Santri di Jakarta, Rabu (9/10/2024). Menurut dia, ASN yang tidak merasa bangga menjadi bagian dari Kemenag tidak sampai satu persen. 

"Hanya 0,9 persen yang belum merasakan kebanggaan itu. Saya yakin sebentar lagi yang 0,9% itu akan merasakan bagaimana bangganya menjadi bagian dari Kementerian Agama," ucap Gus Yaqut.

Di hadapan ribuan ASN, para tokoh agama, pengasuh pesantren, dan santri, Menag menjelaskan Kementerian Agama sudah mencapai banyak prestasi. Kementerian yang dipimpinnya sudah menorehkan banyak hasil dan benar-benar mengurusi seluruh umat  bukan hanya satu agama saja.

"Di tengah keragaman bangsa, negara melalui Kemenag hadir untuk memastikan bahwa fakta keberagaman yang tidak satu warna, bisa dikelola dengan baik. Saat awal mendapat amanah, saya sampaikan bahwa saya bertekad menjadikan Kementerian Agama menjadi kementerian milik semua agama," kata Gus Yaqut.

"Alhamdulillah pelan tapi pasti, kita sekarang merasakan Kemenag menjadi kementerian milik semua agama yang lebih tangguh dan unggul," jelas dia.

 

Dengan semangat inklusif, lanjut dia, Kemenag terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Berbagai inovasi telah dilakukan, salah satunya peran Kantor Urusan Agama (KUA)nyang diperluas hingga mengurus layanan semua agama.

Menurut dia, akses umat terhadap kitab suci masing-masing juga dipermudah dengan kehadiran Pusaka Superapps. Ini tidak terlepas dari proses transformasi digital yang dilakukan dan banyak mendapat apresiasi. 

"Dua tahun berturut-turut, 2023 dan 2024, aspek pelayanan publik Kemenag diganjar penghargaan dari Kementerian PAN RB. Ini jelas kemajuan dan capaian membanggakan," ujar Gus Yaqut. 

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh pegawai dan ASN Kemenag yang telah berupaya tanpa lelah untuk melayani umat. Dengan dukungan semua pihak, Kemenag menunjukkan bahwa pelayanan publik yang baik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan kebanggaan masyarakat. Gus Men menegaskan bahwa capaian yang didapat saat ini adalah rangkaian jalan panjang sejarah Kementerian Agama. 

"Bukan tiba-tiba karena Yaqut jadi Menteri, lalu Kementerian Agama jadi hebat. Itu tidak. Pemimpin Kementerian Agama asebelumnya sudah mulai sehingga sejarah besar Kemenag hari ini bisa kita rasakan," ucap Gus Yaqut.

"Kita hanya melanjutkan dan belajar dari orang-orang sebelum kita. Apa yang baik kita teruskan. Sebagai terobosan dan inovasi terus kita lakukan. Perbaikan tidak boleh berhenti kita lakukan," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler