Ternyata Rasulullah SAW Selalu Doakan Umatnya Setelah Sholat, Ini Permintaannya
Rasulullah SAW sangat menyayangi umatnya baik di dunia dan akhirat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Sebagian dari gambaran keselamatan yang digariskan Rasulullah SAW untuk menjelaskan makna kemanusiaan yang dituntut dalam keteladanan dan lainnya, adalah hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW senantiasa melewati harinya, dalam kondisi hati dan jiwa yang baik.
Dikutip dari Masrawy, Ahad (13/10/2024), Dekan Fakultas Dakwah Islam Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Muhammad Abd Ad-Daim al-Jundi, menerangkan Rasulullah SAW sangat memperhatikan umatnya, selalu merasakan dan peduli kepada mereka.
Dia menjelaskan bahwa ini adalah makna kemanusiaan, di mana orang beriman tidak hidup dalam keadaan tertahan, tetapi selalu hidup dalam kesederhanaan dengan baginda Rasulullah SAW.
Dia mencontohkan bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha meminta Rasulullah SAW untuk mendoakannya, dengan berkata, “Aku melihat Rasulullah SAW dalam keadaan tenang.” Kemudian Aisyah memohon kepada beliau untuk mendoakannya, dan beliau bersabda, “Ya Allah, ampunilah Aisyah dari dosa-dosanya yang telah lalu maupun yang sekarang, dan dari apa yang disembunyikan dan yang telah dia nyatakan.”
Aisyah mengisahkan bahwa kegembiraannya begitu besar sehingga kepalanya jatuh ke pangkuan Nabi, dan Nabi bertanya kepadanya: “Apakah kamu senang aku mendoakanmu?” Dia menjawab: “Mengapa tidak, ya Rasulullah?” Nabi bersabda, “Demi Allah, ini adalah doaku untuk umatku di setiap shalatku, bahwa Allah akan mengampuni umat ini.
Anjuran berdoa
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah yang diterbitkan oleh Pustaka Kalbu, menjelaskan, doa adalah senjatanya orang beriman.
BACA JUGA: Pernah Menang Lawan Israel, Benarkah Rasulullah SAW Sabdakan Militer Mesir Paling Kuat?
Setiap kita punya kebutuhan, maka hendaklah manusia berdoa kepada Allah SWT, mohonlah kepada Allah SWT agar keinginan terpenuhi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al Baqarah ayat 186).
Sebanyak apa pun kebutuhan manusia, mintalah kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya. Dalam surat Al-Mumin ayat 60, Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
Buya Alfis Chaniago menjelaskan, janganlah manusia berdoa kepada selain Allah SWT. Karena, tidak ada satu pun yang mengabulkan doa manusia selain Allah SWT. Dalam surat Al Ahqaf ayat 5, Allah SWT berfirman:
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُۥٓ إِلَىىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ وَهُمْ عَن دُعَآئئِهِمْ غَٰففِلُونَ
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)-nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka?”