Pemanggilan Menteri Ekonomi dan Neraca Dagang Surplus Bikin IHSG dan Rupiah Happy

Kenaikan ini menunjukkan stabilitas pasar setelah beberapa hari terjadi volatilitas.

Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Rep: Dian Fath Risalah, Muhammad Nursyamsi Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan Selasa (15/10/2024), naik 67,29 poin atau 0,89 persen ke level 7.626,95. Kenaikan ini menunjukkan stabilitas pasar setelah beberapa hari mengalami volatilitas, mendorong optimisme investor terhadap potensi pasar domestik yang tetap kuat.

Baca Juga


Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan surplus 53 bulan berturut-turut. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pada September 2024, surplus mencapai 3,26 miliar dolar AS (sekitar Rp50,2 triliun), didukung oleh ekspor senilai 22,08 miliar dolar AS dan impor sebesar 18,82 miliar dolar AS, yang turun 8,91 persen dari bulan sebelumnya.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa surplus neraca dagang Indonesia mencerminkan kekuatan ekonomi, meskipun turun dari 3,41 miliar dolar AS pada September 2023.

"Surplus bulan ini meningkat 0,48 miliar dolar AS dari Agustus 2024, dengan komoditas utama penyumbang surplus seperti bahan bakar mineral dan lemak nabati," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (15/10/2024).

Secara kumulatif, dari Januari hingga September 2024, surplus neraca dagang Indonesia mencapai 21,98 miliar dolar AS (sekitar Rp 339,6 triliun), dengan total ekspor sebesar 192,85 miliar dolar AS dan impor sebesar 170,87 miliar dolar AS. Di sisi lain, pada penutupan perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah 23 poin di level Rp15.588,5 setelah sebelumnya sempat menguat.

"Rupiah diperkirakan akan fluktuatif dalam perdagangan besok, dengan rentang di level Rp15.530 hingga Rp15.630, menunjukkan dinamika pasar yang menarik," kata Ibrahim.

Ibrahim menambahkan, serangkaian data dari AS menunjukkan bahwa ekonomi tetap tangguh dan hanya melambat sedikit, sementara inflasi pada bulan September naik sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan. Hal ini menyebabkan para pedagang memangkas spekulasi tentang pemangkasan suku bunga besar-besaran dari Federal Reserve (Fed). Beberapa komentar agresif dari pejabat Fed juga mendorong penguatan dolar.

Di Timur Tengah, Israel memperluas targetnya dalam perang melawan militan Hizbullah di Lebanon pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 21 orang dalam serangan udara di utara. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menginformasikan kepada AS bahwa Israel bersedia menyerang target militer Iran dan bukan target nuklir atau minyak, seperti dilaporkan oleh Washington Post.

Di sisi lain, pembacaan ekonomi yang lemah dari China juga merusak sentimen terhadap negara tersebut. Data terbaru menunjukkan neraca perdagangan China tumbuh kurang dari yang diharapkan karena pertumbuhan ekspor melambat tajam. Disinflasi di China masih berlanjut, dan pengumuman langkah-langkah stimulus fiskal baru dari Beijing hanya memberikan dukungan singkat, dengan investor mengharapkan rincian penting.

Menteri ekonomi di Kabinet Prabowo-Gibran

Sentimen yang turut memengaruhi pasar kali ini adalah pemanggilan para calon menteri dan wakil menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, sejumlah nama menteri ekonomi di era Presiden Joko Widodo turut dipanggil Prabowo. Beberapa di antaranya yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia. 

Ekonom senior Ryan Kiryanto mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto ingin kabinet baru dapat langsung bekerja dengan cepat. Ryan menyampaikan indikasi ini terlihat dari sejumlah calon menteri, terutama dari sektor ekonomi yang berasal dari menteri aktif di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Tujuannya agar perjalanan kabinet mendatang itu bisa smooth, bisa lari lebih kencang, tidak perlu proses pembelajaran yang terlalu lama," ujar Ryan saat dihubungi Republika di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Ryan mengatakan Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan tentu tahu rekam jejak dan kinerja para koleganya yang saat ini menjadi menteri. Hal ini menjadi dasar bagi Prabowo untuk kembali mengajak menteri aktif membantunya di pemerintahan yang baru.

"Saya yakin Pak Prabowo itu pasti punya catatan, para menteri-menteri yang menurut beliau itu kinerjanya bagus dan beliau masih membutuhkan di masa pemerintahannya," ucap Ryan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. - (Republika/Prayogi)

Ryan menyampaikan deretan menteri aktif yang akan ditunjuk Prabowo bisa saja berpindah posisi. Ryan menilai Prabowo pasti memiliki pertimbangan tertentu terhadap daftar kandidat menteri yang akan membantunya.

"Pemerintahan baru akan dilihat kinerjanya dalam 100 hari pertama, langkah baiknya tidak lagi gonta-ganti menteri, jadi bisa langsung lari," sambung Ryan.

Ryan berharap Prabowo dapat menerapkan prinsip the right man on the right place. Ryan menilai penempatan posisi sesuai dengan kemampuan dan pengalaman merupakan kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler