MINI Perkenalkan EV Performa Bertenaga Listrik Pertamanya
Dari 0 hingga 100 km/jam butuh waktu kurang dari 6 detik.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-MINI memperkenalkan mobil MINI John Cooper Works tanpa emisi pertamanya – peningkatan sporty untuk MINI Cooper – di pameran otomotif Paris pekan ini.
Mobil tiga pintu bertenaga baterai dari merek Inggris terkenal, yang dimiliki oleh BMW Group, menawarkan gaya yang ramping dan mesin yang lebih tangguh dibandingkan dengan saudaranya yang kurang sporty yang sudah ada di pasaran.
Meskipun lembar spesifikasi lengkap belum dirilis oleh perusahaan, MINI menggembar-gemborkan ini sebagai EV performa bertenaga listrik pertamanya, dengan tenaga 261 hp atau 190 kW (20 lebih banyak dari model standar) dan torsi 350 Nm untuk 0 hingga 100 km/jam dalam waktu kurang dari 6 detik dan kecepatan tertinggi 125 mph. Semua ini didukung oleh baterai 54,2 kWh yang memungkinkan jarak tempuh 230 mil dengan sekali pengisian daya.
EV baru ini juga dilengkapi suspensi yang terinspirasi dari balapan dan fungsi pendorong elektrik untuk tenaga ekstra serta "mode go-kart" yang diaktifkan oleh pengemudi, sebuah konsep yang telah lama dibicarakan oleh MINI. Artinya, seperti yang dijelaskan oleh MINI, Anda akan mendapatkan "rasa kemudi yang lebih kaku" dan sensitivitas pedal akselerator yang lebih tinggi yang dipadukan dengan "suara yang lebih sporty.".
Desainnya juga membuat mobil berbentuk kotak lebih aerodinamis sambil menambahkan beberapa sentuhan warna merah, putih, dan hitam untuk semua nuansa sporty.
Selain model John Cooper Works elektrik baru, MINI juga telah meluncurkan JCW Aceman, yang menawarkan kemampuan performa serupa dengan waktu 0 hingga 60 mph yang sedikit lebih lambat yaitu 6,4 detik dan jangkauan hingga 220 mil. Namun, itu disertai dengan ruang penumpang dan kargo yang lebih luas.
Harga belum diumumkan, karena produksi kedua model ini akan dipindahkan dari Cina ke Oxford, Inggris, pada tahun 2026. Tahun lalu, BMW mengumumkan rencananya untuk berinvestasi sekitar 750 juta dolar AS di fasilitas Oxford milik sub-merek Mini-nya. Setelah peluncuran penjualan di Inggris, kemungkinan besar model tersebut akan dipasarkan di AS.