Sempat Dipanggil Prabowo, Gus Miftah, Raffi Ahmad dan Budiman tak Masuk Kabinet, ke Mana?
Giring Ganesha diangkat sebagai wakil menteri kebudayaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengumumkan 56 nama wakil menteri. Di antara nama tersebut tidak ada sosok selebritas Raffi Ahmad dan pesohor Gus Miftah yang sempat dipanggil Prabowo.
Raffi Ahmad dan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sebelumnya sempat datang di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Keduanya terlihat tersenyum saat ditanya wartawan saat itu.
Nama lain yang juga tidak ada dalam daftar tapi sudah dipanggil Prabowo yakni mantan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko dan musisi Yovie Widianto. Belum tahu di mana mereka akan menjabat kelak.
Sementara selebritas lain seperti Giring Ganesha dan olahragawan Taufik Hidayat masuk dalam daftar. Giring menjabat sebagai wakil menteri kebudayaan mendampingi Fadli Zon. Adapun Taufik menjabat sebagai wakil menteri olahraga mendampingi Dito Ariotedjo.
Nama lain yang juga sempat jadi buah bibir yakni Veronica Tan, mantan istri dari politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Veronica Tan diangkat sebagai wakil menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Rencananya Presiden Prabowo akan melantik menteri dan wakil menteri terpilih pada pagi ini. Prabowo berharap kabinetnya dapat bergerak cepat dan bekerja untuk rakyat.
Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 serta lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Di antara para pejabat yang dilantik, ada Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat sebagai ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Pelantikan jajaran menteri berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.
"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Presiden Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan dan menetapkan dan seterusnya. Kesatu, dan seterusnya, kedua mengangkat sebagai menteri negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024–2029," kata Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara Ninik Purwanti di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Proses pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan keputusan presiden beserta daftar nama-nama yang dilantik menjadi menteri dan jabatannya. Selain 48 menteri, Presiden Prabowo juga melantik lima pejabat setingkat menteri, yakni Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Kepresidenan, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan.
Usai membacakan keputusan presiden tentang pengangkatan kepala lembaga setingkat menteri, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang diikuti para menteri dan lima pejabat setara menteri sebelum resmi dilantik.
"Sebelum saya mengambil sumpah janji berkenaan dengan pengangkatan saudara-saudara sebagai menteri Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 sebagai Jaksa Agung, sebagai Kepala BIN, sebagai Kepala Staf Kepresidenan, sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, bersediakah saudara diambil sumpah janji sesuai agama masing-masing?" tanya Presiden kepada para menteri dan kepala lembaga.
Selanjutnya, Prabowo membacakan sumpah tersebut yang diikuti para menteri dan pejabat setingkat menteri.
"Saya bersumpah akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan Negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," kata Presiden yang diikuti para menteri.
Setelah itu, para menteri satu per satu menandatangani surat pengangkatan yang disaksikan secara langsung Presiden Prabowo Subianto.