Profil Empat Ajudan Presiden Prabowo dari TNI AD, AL, AU, dan Polri

Empat calon ajudan Prabowo sudah ditetapkan, namun belum resmi bertugas.

Dok Humas Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Sekretaris Pribadi Kombes Ahrie Sonta Nasution (kanan).
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat ajudan Presiden Prabowo Subianto sudah ditentukan. Setelah tiga nama ajudan dari TNI dipastikan bakal mendampingi tugas Prabowo, kali ini nama terakhir ajudan dari Polri sudah disetorkan. Orang itu adalah Kombes Ahrie Sonta Nasution, yang merupakan mantan sekretaris pribadi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ahrie lulusan Akpol 2002.


Adapun tiga ajudan lain dari TNI adalah Kolonel Infanteri Wahyo Yuniartoto (TNI AD). Kolonel Wahyo merupakan lulusan Akmil 2001 yang saat ini berdinas sebagai Komandan Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus)/Sandi Yudha di Kandang Menjangan, Solo.

Baca: Menhan Sjafrie Disambut Penuh Hormat dalam Upacara Resmi

Kemudian, Kolonel Pnb Anton 'Sioux' Palaguna (TNI AU), yang merupakan abiturien AAU 2000. Anton pernah menjabat komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin.

Terakhir, Letkol Laut (P) Romi Habe Putra, lulusan AAL 2002. Romi merupakan mantan komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.

Baca: Berikut Profil Tiga Ajudan TNI Saat Prabowo Subianto Jadi Presiden

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono yang pernah menjabat sekretaris militer presiden (sesmilpres) menjelaskan alur penetapan ajudan terpilih.

Menurut dia, setelah proses seleksi di tingkat mabes angkatan dan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), kemudian ada surat keputusan menteri sekretariat negara, surat keputusan panglima TNI, dan surat keputusan kepala staf angkatan. Jika semua tahapan itu terpenuhi maka ajudan tersebut sudah resmi bertugas mendampingi tugas presiden.

Baca: TNI AL Kerahkan 10 Kapal Perang Jaga Pelantikan Presiden

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler