Dampingi Penyintas Kebakaran, Baznas Bali Gelar Doa Bersama
Baznas bantu korban kebakaran di Bali.
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bali bergerak cepat membantu dan mendampingi para penyintas kebakaran yang berada di Jl Pura Banyukuning, Padangsambian Kelod, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Untuk menenangkan hati dan menguatkan kondisi psikologis para korban, Baznas Bali pun menggelar doa bersama pada Kamis (24/10/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri para penyintas, aparat desa, babinsa dan perwakilan lembaga lainnya. Ketua Baznas Provinsi Bali, Yunus Niam mengatakan, doa bersama tersebut digelar agar penyintas bisa lebih tenang dan semangat lagi menjalankan hidupnya.
"Doa bersama ini untuk menguatkan kondisi psikologis korban, alhamdulillah banyak yang datang," ujar Yunus.
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi pada Kamis (23/10/2024) siang, beberapa penyintas tampak sedang mengobrol santai di posko bantuan yang dibangun Baznas Bali. Mereka didampingi beberapa relawan dari Baznas Bali.
Setidaknya ada 15 tempat tinggal yang terbakar di di lokasi tersebut. Kini, semuanya telah rata dengan tanah, sehingga penyintas terpaksa menginap di gudang-gudang yang berada di sekitar lokasi kebakaran, dan sebagian lainnya pulang ke kampung halamannya atau menginap di tempat saudaranya.
Lebih lanjut, Yunus Niam menjelaskan, para korban kebakaran tersebut banyak dari kalangan pemulung, pengepul dan pemilik usaha barang bekas.
"Ada 15 bangunan yang terbakar. Meski tak ada korban jiwa, namun ada sekitar 18 keluarga dengan total 77 jiwa kehilangan harta benda," ujar Yunus.
Dalam upaya membantu para korban, Dinas Sosial Kota Denpasar, Tagana, PMI, dan Baznas Provinsi Bali telah membentuk posko terpadu di lokasi kejadian. Posko ini bertujuan untuk memastikan bantuan terdata dan terdistribusi dengan baik serta tepat sasaran.
Bantuan yang disalurkan meliputi bahan makanan, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, obat-obatan, serta uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan darurat para korban.
Posko terpadu tersebut bekerja sama dengan aparat setempat dan relawan guna mendata kebutuhan mendesak dan memberikan layanan yang diperlukan oleh warga terdampak.
"Alhamdulillah dana tunai yang terhimpun melalui posko terpadu mencapai 110 juta rupiah dan sudah di salurkan kepada yang berhak. Bahkan hingga hari ini masih ada donatur yang ingin menyalurkan bantuan melalui Baznas," ucap Yunus.
Salah seorang penyintas, Kosim bersyukur Baznas Bali langsung bergerak cepat untuk membantu warga yang mengalami kebakaran. "Kami berterimakasih ke Baznas yang menyalurkan di sini, terimakasih juga kepada masyarakat yang menyalurkan bantuan lewat Baznas," ucapnya.
Di lokasi kebakaran itu, sebelumnya Kosim memiliki usaha menjual barang-barang Bekas dari hotel. Namun, semua barang dagannya kini hangus terbakat. Dia menaksir kerugian dari barang bekas dagangannya sekitar Rp 600 juta.
"Mungkin ada sekitar Rp 600 juta kerugian yang saya alami. Kalau uangnya ada Rp 27 juta," ujat Kosim kepada Republika.co.id.
Saat terjadi kebakaran pada Selasa 15 Oktober lalu, Kosim tengah tidur bersama istri dan dua anaknya. Beruntung, sebelum api membesar ia dibangunkan oleh warga lainnya.
Gerak cepat Baznas Bali dalam membantu penyintas kebakaran itu pun mendapatkan apresiasi dari Baznas Pusat. Pimpinan Baznas RI bidang Perencana, Kajian dan Pengembangan, Prof Zainulbahar Noor mengatakan, kerja-kerja kamanudiaan seperti ini harus terus dipertahankan Baznas untuk menjaga kepercayaan publik.
"Ini patut diapresiasi karena setiap merespons kebutuhan warga mustahik dan ketika ada bencana seperti kebakaran, Baznas Provinsi Bali hadir dengan memberikan respons bantuan secara cepat," ujar Prof Zainul dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).