Enam Keajaiban Yesus yang Dikisahkan dalam Alquran

Di dalam Alquran, Yesus memiliki kedudukan tinggi diantara para nabi.

Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi membuka program beasiswa unggulan bagi para penghafal Alquran.
Rep: MgRol 153 Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran, Yesus memiliki kedudukan tinggi di antara para nabi dan digambarkan melakukan mukjizat untuk menguatkan iman para pengikutnya, bukan untuk menunjukkan keilahiannya. Seperti nabi lainnya, Yesus atau Isa Al-Masih datang dengan tanda-tanda yang menunjukkan kebenaran misinya.

Baca Juga


Namun, ada perbedaan khusus di mana Yesus sendiri dianggap sebagai mukjizat karena kelahirannya dari seorang ibu perawan, Maryam, yang disebut sebagai tanda bagi seluruh alam. Berikut enam keajaiban Yesus yang dilansir dari Kamil Mufti dalam artikelnya bertajuk The Quran in Focus: The Six Miracles of Jesus dalam laman Islamonline.

Menurunkan hidangan dari langit

Salah satu mukjizat yang paling menonjol adalah permohonan murid-murid Yesus kepada Allah untuk menurunkan meja penuh makanan. Kejadian ini, sebagaimana diceritakan dalam surat kelima Al-Quran, menjadi sebuah peringatan khusus bagi para pengikutnya.

"Momen ini mirip dengan Perjamuan Terakhir dalam tradisi Kristen, yang disebut Ekaristi, yang dirayakan untuk memperingati tindakan Yesus bersama murid-muridnya,”tulis Kamil Mufti. Mukjizat tersebut tercantum dalam QS Al-Maidah ayat 112-115 yang artinya: 

(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman".

Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".

Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".

 Mereka berkata: "Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu".

Berbicara saat di buaian

Mukjizat lain yang hanya ditemukan dalam Alquran adalah ketika Yesus berbicara saat masih di buaian. Ketika masyarakat mempertanyakan kelahiran Yesus tanpa ayah, Maryam hanya menunjuk kepada bayinya.

Kamil Mufti menegaskan bahwa keajaibanya yaitu "Yesus mulai berbicara dan menjelaskan misinya sebagai hamba Allah serta memberkati ibunya. Dialog ini, seperti yang diabadikan dalam Al-Quran, menegaskan status kenabiannya sejak dini,” ujar dia.

Mukjizat ini dikisahkan dalam Alquran Surah Ali Imran ayat 46. 

Artinya: "Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh."

 

Membuat burung dari tanah liat

Mukjizat lain yang luar biasa adalah kemampuan Yesus yakni membuat burung dari tanah liat, sebuah penciptaan yang mirip dengan kisah penciptaan manusia pertama, Adam. Mukjizat ini memperlihatkan kekuasaan Allah melalui Yesus.

Meskipun kisah ini tidak terdapat dalam Perjanjian Baru, narasi serupa muncul dalam Injil Masa Kanak-Kanak Thomas, di mana Yesus kecil membentuk burung dari tanah liat dan membuatnya hidup dengan tepukan tangan.

Di dalam Alquran, kisah ini jelas diceritakan dalam QS Ali Imran ayat 49.

Artinya: Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah..

Menyembuhkan orang buta dan kusta

Selain itu, Yesus juga dikenal menyembuhkan orang buta dan penderita kusta, sebuah pencapaian yang memiliki nilai besar pada masa itu ketika kedokteran sudah berkembang di kalangan Yahudi. 

Kemampuan Yesus ini menekankan bahwa kekuatan yang dimilikinya bukan dari alam tetapi dari Allah. Mukjizat ini memberikan bukti kuat bagi orang-orang pada zamannya akan kebenaran misinya yang dikisahkan dalam QS Ali Imran ayat 49 yang artinya: 

"..Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak (kusta).."

Menghidupkan orang mati

Mukjizat lain yang istimewa adalah kemampuan Yesus untuk menghidupkan orang mati, yang disebutkan juga dalam Perjanjian Baru dan dikisahkan QS Ali Imran ayat 49. 

Kamil Mufti menegaskan bahwa Alquran menggambarkan bahwa tindakan ini hanya terjadi atas izin Allah. Mukjizat menghidupkan orang mati dianggap sebagai tanda kekuasaan yang hanya bisa berasal dari Yang Maha Kuasa." katanya.

"..Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah..."

Mengetahui apa yang telah dan akan dimakan seseorang

Terakhir, Yesus diberikan kemampuan untuk mengetahui apa yang telah dan akan dimakan seseorang yang kisahnya juga dilanjutkan dalam QS Ali Imran ayat 49. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memberinya pengetahuan yang luar biasa, sesuatu yang menjadi tanda bagi orang-orang yang beriman akan kenabiannya.

"Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.."

Semua mukjizat ini dilakukan atas izin Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Alquran. Hal ini menggarisbawahi bahwa mukjizat-mukjizat tersebut bukan berasal dari kehendak Yesus sendiri. Alkitab bahkan menyebutkan bahwa Yesus terkadang gagal melakukan mukjizat.

Dalam beberapa kesempatan, dia tidak dapat menyembuhkan seseorang pada percobaan pertama, atau tidak berhasil melakukan mukjizat di tempat tertentu. Fakta ini menunjukkan bahwa segala mukjizat terjadi atas kehendak Allah, dan Yesus tidak memiliki kekuatan independen untuk melakukan mukjizat di luar izin Allah.

Mukjizat-mukjizat Yesus dalam Alquran dan Alkitab, pada akhirnya, adalah tanda-tanda kebenaran yang diberikan Allah sebagai bukti kenabiannya, serta pengingat bagi umat manusia bahwa segala sesuatu hanya dapat terjadi dengan izin dari Yang Maha Kuasa.

Umat Katolik menyalakan lilin saat mengikuti Misa Malam Paskah di Gereja Santo Gregorius Agung Oeleta, Kota Kupang, NTT, Sabtu (16/4/2022).  - (ANTARA/Kornelis Kaha)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler