BPS: Harga BBM Nonsubsidi Deflasi Dua Bulan Berturut-turut

Angka inflasi pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen secara bulanan.

Dok Republika
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mengalami deflasi dalam dua bulan beruntun.
Rep: Eva Rianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mengalami deflasi dalam dua bulan beruntun. Hal itu sejalan dengan tren harga minyak yang mengalami penurunan.  

Baca Juga


“Untuk komoditas bensin, deflasi sudah terjadi selama dua bulan berturut-turut, hal ini seiring dengan penyesuaian harga BBM non subsidi yang dilakukan oleh PT Pertamina dan sejalan dengan tren penurunan harga minyak di pasar global,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

Kelompok transportasi merupakan sektor yang meredam inflasi pada Oktober 2024. BPS diketahui mencatatkan angka inflasi pada Oktober 2024 sebesar 0,08 persen secara bulanan dari 105,93 pada September menjadi 106,01 pada Oktober 2024. Inflasi Oktober 2024 mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024. 

“Kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,52 persen dengan andil deflasi sebesar 0,06 persen. komoditas yang dominan mendorong deflasi kelompok ini adalah bensin dan tarif angkutan udara yang memberikan andil deflasi masing-masing 0,06 persen dan 0,01 persen,” jelas Amalia. 

Diketahui, PT Pertamina telah menurunkan harga BBM nonsubisidi pada September dan Oktober 2024. Penurunan harga terjadi pada berbagai jenis BBM, mulai dari Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite hingga Pertamina Dex. Adapun angka penurunannya sekitar Rp750—Rp1.350 per liter. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler