Pohon Tumbang di Bandung Timpa Empat Mobil dan Lukai Tiga Orang

Korban pohon tumbang telah dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan.

Republika/M Fauzi Ridwan
Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengevaluasi pohon tumbang di Jalan Gelap Nyawang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024) malam.
Rep: M Fauzi Ridwan Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras di wilayah Kota Bandung menyebabkan pohon tumbang di Jalan Gelap Nyawang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024) malam. Akibatnya, tiga orang warga yang berada di lokasi mengalami luka-luka termasuk empat mobil milik warga.

Baca Juga


Kasi Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Jhon Erwin mengatakan petugas menerima laporan pohon tumbang pada Sabtu (2/11/2024) pukul 19.00 WIB dan menuju lokasi pukul 19.07 WIB. Setelah tiba, petugas memotong pohon yang tumbang, dahan dan ranting-ranting.

"Pohon tumbang Laganitri, diameter 50 sentimeter, tinggi 20 meter," ucap Erwin belum lama ini.

Setelah memotong pohon tumbang, Erwin mengatakan petugas berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Bandung untuk evakuasi pohon. Petugas menerjunkan tim unit UPT utara dan tim rescue.

"Kurang lebih penanganan pohon tumbang berlangsung selama 1 jam 18 menit," kata dia.

Akibat kejadian itu, empat mobil yang tengah terparkir tertimpa pohon tumbang. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak dua orang yaitu satu orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Erwin menyebut korban yang mengalami luka-luka dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh di musim pancaroba atau peralihan dari musim panas ke musim hujan. Termasuk saat ini yang masih terjadi cuaca panas.

Prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianti mengimbau masyarakat tetap berhati-hati saat musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Ia mengingatkan masyarakat untuk menyadari kondisi kesehatan sendiri.

"Kalau rentan terhadap cuaca dingin atau air hujan sebaiknya kompromi dengan situasi saat ini," ucap dia, Kamis (31/10/2024).

Neneng menyebut mereka yang tinggal di bantaran sungai harus berhati-hati jika terjadi luapan air sungai. Termasuk mereka yang tinggal di lereng untuk berhati-hati sebab dikhawatirkan terjadi longsor.

Apabila di depan rumah terdapat pohon besar untuk diperiksa apakah masih kokoh atau keropos. Mereka yang beraktivitas di luar rumah pun diingatkan apabila terjadi hujan berteduh di tempat aman.

"Berteduh jangan di bawah pohon atau baliho khawatir roboh," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler