Dianggap Bias Pro-Israel, BBC Tuai Protes dari Karyawan Sendiri

Selama genosida di Gaza, pemberitaan BBC dianggap bias sehingga untungkan Israel.

dok tangkapan layar
ILUSTRASI Tangkapan layar pengguna X yang menunjukkan adanya perubahan headline sebuah pemberitaan tentang korban genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lembaga penyiaran yang berpusat di Inggris Raya, British Broadcasting Corporation (BBC), menuai protes dari karyawannya sendiri akibat politik pemberitaan yang dianggap terlalu bias. Lebih dari 100 orang staf mendesak perusahaan media itu agar menegakkan komitmen pada "keadilan, ketepatan, dan ketidakberpihakan" saat memberitakan kondisi Jalur Gaza, Palestina.

Baca Juga


Lebih dari satu tahun, rakyat Palestina di Jalur Gaza terus menjadi target genosida yang dilakukan militer Israel (IDF). Beberapa kali, pemberitaan BBC mengenai tragedi kemanusiaan itu menyulut reaksi atau sindiran, baik dari publik maupun sesama insan jurnalis.

Kini, sekelompok orang dari kalangan industri media, akademisi, aktor, dan politikus telah mengirimkan surat kepada Direktur Jenderal BBC Tim Davie. Surat itu ditandatangani oleh lebih dari 230 orang, termasuk 101 staf BBC yang tak menyebutkan namanya (anonim).

The Independent mempublikasikan surat protes tersebut pada Jumat (1/11/2024). Melalui surat ini, mereka mengkritik BBC karena media tersebut dianggap gagal mempertahankan standar editorialnya.

BBC juga dianggap tidak konsisten dalam menghadirkan jurnalisme yang berbasis bukti (evidence-based journalism) yang adil dan akurat dalam peliputan di Jalur Gaza.

Seorang warga melihat bagian eksterior kantor BBC di London, Inggris, 19 September 2023. - (EPA-EFE/ANDY RAIN)

Para penandatangan surat itu mendesak BBC untuk membuat berita “tanpa rasa takut atau memihak” serta “berkomitmen kembali pada standar editorial tertinggi." Mereka juga ingin agar laporan-laporan BBC kembali menghadirkan "keadilan, ketepatan, dan ketidakberpihakan yang semestinya.”

“Konsekuensi dari peliputan yang tidak memadai sangat signifikan," demikian petikan surat tersebut, dilansir Anadolu, Senin (4/11/2024).

The Independent melaporkan, di antara para penandatangan surat protes ini adalah sejarawan William Dalrymple; akademisi University of Glasgow Dr Catherine Happer; Direktur Centre for Media Monitoring Rizwana Hamid; serta penyiar John Nicolson.

 

Juru bicara BBC menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Pihaknya juga bersikeras, media ini sudah berupaya membuat berita yang "paling terpercaya dan netral.”

“Ketika kami melakukan kesalahan atau mengubah cara pelaporan, kami selalu transparan. Kami juga sangat terbuka kepada audiens kami tentang keterbatasan dalam peliputan, termasuk kurangnya akses ke Gaza dan akses terbatas ke beberapa wilayah di Lebanon," demikian keterangan jubir BBC.

BBC adalah salah satu dari beberapa organisasi media Inggris yang mendapat kritik dalam setahun terakhir terkait peliputan yang mereka lakukan tentang situasi di Gaza.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler