Generasi Muda Kian Dinamis, Cetta Tawarkan Pembelajaran Bahasa Asing yang Fleksibel

Cetta juga memberikan pengalaman yang memberdayakan bagi para pengajarnya.

dokpri
Cetta Online Class
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada era globalisasi, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda untuk bisa bersaing di tingkat internasional. Cetta Online Class, platform kursus bahasa asing online yang berbasis di Indonesia, menawarkan solusi inovatif melalui pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau bagi siapa saja yang ingin menguasai bahasa asing. Dengan fokus pada generasi muda, Cetta menjadi salah satu platform yang terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam dunia pendidikan.


Menurut founder Cetta, Arief Hidayatullah, fleksibilitas dalam pembelajaran adalah kunci utama yang menarik banyak siswa muda. "Kami memahami bahwa generasi muda memiliki jadwal yang sangat dinamis. Mereka mungkin sibuk dengan sekolah, pekerjaan, atau kegiatan lainnya. Oleh karena itu, Cetta dirancang untuk memungkinkan mereka belajar bahasa asing kapan saja dan di mana saja," jelas Arief.

Sistem pembelajaran yang ditawarkan Cetta memungkinkan siswa untuk memilih waktu dan mode belajar yang sesuai dengan jadwal mereka. Ada sesi live untuk interaksi langsung dengan pengajar, serta kelas rekaman yang bisa diakses kapan saja, memberikan fleksibilitas penuh bagi siswa. Nadia Sari, seorang pengajar bahasa Inggris di Cetta, mengatakan bahwa metode ini membantu siswa yang memiliki kesibukan lain. "Banyak siswa kami yang sibuk dengan sekolah atau pekerjaan, jadi metode ini benar-benar membantu mereka tetap bisa belajar tanpa harus mengorbankan kegiatan lainnya," ujar Nadia.

Pendekatan ini sangat relevan dengan gaya hidup generasi muda yang serba cepat dan mengutamakan efisiensi. Selain itu, Cetta juga menyediakan berbagai alat pendukung pembelajaran seperti quiz interaktif, flashcards, dan forum diskusi, yang membantu siswa untuk mengulang pelajaran dan berinteraksi dengan sesama siswa.

Dewi Ayu, seorang siswa Cetta yang sedang belajar bahasa Korea, merasakan langsung manfaat dari fleksibilitas yang ditawarkan oleh platform ini. "Sebagai mahasiswa, waktu saya sangat terbatas. Namun, dengan Cetta, saya bisa belajar kapan saja sesuai dengan jadwal saya sendiri. Ini sangat membantu saya meningkatkan kemampuan berbahasa Korea tanpa merasa terbebani," kata Dewi.

Dengan metode yang fleksibel dan interaktif, Cetta juga memberikan kebebasan bagi siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri. Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi generasi muda yang sering kali memiliki gaya belajar yang berbeda-beda.

Selain fleksibilitas bagi siswa, Cetta juga memberikan pengalaman yang memberdayakan bagi para pengajarnya. Rizky Darmawan, salah satu pengajar bahasa Jepang di Cetta, mengatakan bahwa bekerja di Cetta memberikan ruang bagi pengajar untuk mengembangkan metode pengajaran yang kreatif. "Kami diberi kebebasan untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa. Ini tidak hanya membantu siswa belajar lebih efektif, tetapi juga membuat kami sebagai pengajar merasa lebih terlibat dalam proses pendidikan," jelas Rizky.

Pengalaman mengajar yang inklusif ini membantu membangun hubungan yang lebih baik antara siswa dan pengajar, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.

Cetta secara khusus menargetkan generasi muda yang membutuhkan pendidikan bahasa asing yang tidak hanya fleksibel tetapi juga terjangkau. Dengan harga yang kompetitif dan berbagai pilihan kursus bahasa asing seperti bahasa Inggris, Jepang, Korea, dan Jerman, Cetta memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia untuk belajar tanpa batasan geografis atau waktu.

"Generasi muda Indonesia memiliki potensi besar di kancah global. Kami di Cetta ingin memastikan bahwa mereka memiliki alat yang mereka butuhkan untuk sukses, dan salah satu alat itu adalah penguasaan bahasa asing," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler