Destinasi Bantul Dikunjungi 1,98 Juta Orang pada 2024 hingga Oktober

Kunjungan tersebut dihimpun dari semua destinasi wisata yang diberlakukan retribusi.

Republika/Wihdan Hidayat
Ribuan pelajar membawakan Tari Montro atau Kesenian Shalawat Montro di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023). Sekitar 10 ribu pelajar SMA sederajat menari Montro secara bersama untuk memecah rekor MURI penari terbanyak ketegori Tari Montro. Tari Montro perpaduan antara gending gamelan, shalawatan, serta tarian yang merupakan warisan budaya tak benda milik Kabupaten Bantul. Tari ini diciptakan oleh KP Yudhonegoro yang merupakan menantu Sri Sultan Hamengku Buwono VIII di Pleret untuk sarana dakwah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 1,98 juta wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata daerah ini dari Januari hingga akhir Oktober 2024.


"Data kunjungan wisatawan pada periode Januari sampai Oktober 2024 sebanyak 1.981.453 wisatawan dengan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 24.997.378.000," kata Subkoordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji di Bantul, Senin.

Menurut dia, kunjungan wisatawan tersebut dihimpun dari semua destinasi wisata Bantul yang diberlakukan retribusi oleh pemerintah, mulai dari wisata pantai di sepanjang pantai selatan, dan sejumlah objek wisata alam lainnya. Pantai Parangtritis yang menjadi satu kawasan dengan wilayah Gumuk Pasir Parangkusumo dan Pantai Depok dengan wisata kulinernya menjadi destinasi andalan dengan tingkat kunjungan mencapai 90 persen dari total kunjungan wisata ke Bantul. Kemudian disusul objek wisata pantai wilayah barat seperti Pantai Samas, Pantau Kuwaru, Pantau Goa Cemara, dan Pantai Baru. Selanjutnya objek wisata Gua Cerme dan wisata Gua Selarong.

Markus mengatakan, realisasi pendapatan dari penarikan retribusi wisata di semua TPR wisata Bantul tersebut jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pemerintah selama satu tahun baru terealisasi sekitar 50 persen.

"Pendapatannya baru terealisasi sebesar 51 persen dari target satu tahun sebesar Rp 49 miliar. Sejauh ini, target kita tetap, meski secara logika berdasarkan data yang ada, ya tidak tercapai," katanya.

Meski demikian, kata dia, instansinya tetap berupaya semaksimal mungkin mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bantul melalui berbagai kegiatan hiburan di kawasan wisata, sebagai daya tarik masyarakat berkunjung ke Bantul. Dia mengatakan, terlebih di waktu yang tersisa dua bulan terakhir, seperti pengalaman tahun sebelumnya kunjungan lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, sebab terdapat momen liburan sekolah dan akhir tahun.

"Ya kalau di rata-rata kunjungan setiap bulan dalam 10 bulan sebanyak 198.145 orang. Tetapi di bulan Desember mungkin bisa di angka sekitar 210 ribu wisatawan," katanya.Destinasi Bantul dikunjungi 1,98 juta orang pada 2024 hingga Oktober

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler